ㅡ lima

2.8K 390 13
                                    


"Tugas tuh keknya bucin banget sama gue, udah gue tolak masih aja ngejar-ngejar" keluh wendy garuk pipinya sambil nguap. saat ini wendy nginep di kosan seulgi buat ngerjain tugas.

"lo ngeluh tuh tugas gak akan kelar wen, buruan kerjain" kata seulgi yang fokus sama layar laptopnya bikin wendy cemberut.

"btw seul lo jadikan ikut liburan kata jennie itu?"

"jadi dong, gue ajak Yoohyeon" ucap seulgi membuat wendy menghentikan tangannya yang baru buka buku. "Yoohyeon?" Tanya wendy menatap seulgi dan di jawab anggukan sama seulgi.

"kasian Wen, dia baru kelar sama mini musikalnya  terus siap-siap buat ulangan juga. dengan liburan gue pikir otaknya gak terlalu mumet" kata seulgi.

akhir-akhir ini seulgi emang deket banget sama yoohyeon. Dia bahkan sering main ke Fahum walaupun wendy tau kalo seulgi lagi ngehindar dari irene yang wendy gak paham kenapa. seulgi juga kadang ngajak Yoohyeon buat nongki bareng mereka.

"seul lo masih demen cowok kan?" tanya wendy serius karena dia merasa aneh dengan seulgi akhir-akhir ini.

"Masih lah, kenapa? lo mau kenalin gue ke seseorang kah?" tanya seulgi antuasias tapi mukanya berubah datar pas wendy gelengin kepala.

"halah tai lo bule kw" makinya sebel lalu lanjut fokus sama laptopnya sedangkan wendy natap intens seulgi.

di otaknya saat ini masih mikir apakah seulgi udah belok atau cuma deket aja sama cewek bernama Yoohyeon itu.

"seul kalo lo cuma mau bercanda, mending mulai dari sekarang lo udahin aja" ucap wendy tiba-tiba bikin seulgi natap dia lagi heran, "gak semua bercandaan jadi tawa, ada juga bercandaan jadi duka. dan gue harap lo gak akan bawa duka itu" lanjut wendy bikin seulgi mikir keras.

"ngomong apasih lo wen?" tanya seulgi gak santai karena gak nemu arti dari kata-kata wendy itu.

"gak ada, lanjut aja ngerjain tugas" ucap wendy menaikan bahunya lalu lanjut ngerjain tugas lagi.

"dasar tupai kanada" maki seulgi pelan.
















hari liburan telah tiba.

saat ini anak-anak mahasiswa berbagai semester itu berkumpul di bandara. Seulgi beberapa kali nyenggol lengan wendy yang sok masang muka dinginnya karena ada Joy yang lagi gelud sama Lisa karena Rosé, sang sepupu ternyata udah jadian sama Lisa.

"lagi sendirian tuh, tanpa pawangnya" bisik seulgi matanya nunjuk kearah Joy.

"berisik lo bangke" maki wendy kesal, "Yooh, ini tolong dong si Biji Nangka di jauhin dulu dari gue" kata wendy sama Yoohyeon yang udah nempel sama seulgi dari tad. perutnya lagi gak enak banget.

dipanggil Biji Nangka, seulgi gak terima dong. dia pengen jambak Tupai itu tapi keburu di tahan Yoohyeon biar mereka gak ribut.

atensi mereka pecah saat Irene datang dengan 1 kopernya. wajahnya sangat datar, lebih tirus dan irene memakai poni. Penampilannya itu membuat dewi Fahum yang digilai para pria sangat-sangat cantik.

"kak irene mau gak jadi pacar aku aja?" kata Lisa sembarangan bikin Joy kembali kesal.

"lo tuh ya, adek sepupu gue disamping lo aja masih genit" marah Joy, "lo juga rosié, bisa-bisanya nerima ini kadal buntung jadi pacar lo hadeuh" kesal Joy menghela napas kesekian kalinya.

"Lisa udah deh jangan banyak bacot" tegur Jennie yang liat tiket pesawat mereka. "kak Irene sendirian?" tanya Jennie memastikan.

"seperti yang kamu liat, ayok berangkat" ajak gadis paling tua diantara mereka itu. matanya liat Jisoo yang masih ngantuk lalu tak sengaja melihat seulgi yang juga melihatnya. Irene hendak memberikan senyum kecil namun gadis beruang itu buru-buru mengalihkan perhatiannya dengan merangkul cewek di sebelahnya, Yoohyeon.

Irene sedikit mengangkat alisnya.

sepertinya seulgi harus mengurungkan niatnya buat jauhan sama Irene karena ternyata kursi duduknya tepat disamping kanan irene tapi setidaknya dia gak pisah sama yoohyeon yang duduk disamping kirinya. Wendy yang liat seulgi berdiri melihat kursinya berbisik pelan, "enak ye lo duduk diantara dua bini," seulgi melotot dong pengen nabok mulut wendy tapi tuh anak langsung kabur duduk bareng JenSoo.

Seulgi bingung harus gimana lagi setelah irene duduk disampingnya. dia gak bisa liat katingnya itu setelah kejadian 3 minggu lalu di halte.

"Kak mau permen gak?" tawar Yoohyeon ke seulgi dan dijawab anggukan sama seulgi. Seenggaknya permen bisa ngurangi canggungnya.

"kak irene mau juga?" tawar Yoohyeon lagi sama irene yang sibuk liatin HP-nya.

'ah iya, kan mereka adek dan kakak tingkat' pikir seulgi ketika Yoohyeon ngasih permen ke irene yang menoleh pas ambil permennya. demi apapun diliat dari sedekat ini, side profil irene tuh demage nya parah banget.

pesawat mereka akan take off, seulgi langsung ngeraih tangan Yoohyeon karena keliatan anak itu takut tinggi.

"Lo merem atau gak gunain lengan gue" ucap seulgi menenangkan Yoohyeon yang langsung menyembunyikan wajahnya dibahu seulgi. "pas di panggung kek keren, giliran beginian kek puppy" goda seulgi karena dia beneran gemes sama Yoohyeon. menurutnya anak ini bener-bener lucu. setelah deket dengan Yoohyeon dia baru tau kalo anaknya asik dan clumsy.

tapi saat dia lirik irene disebelahnya, irene lagi merem sambil tangannya mencekram erat paha dan menahan napas.

Entah keberanian darimana, seulgi meraih tangan kanan irene lalu meremasnya pelan agar irene tenang. irene membuka matanya lalu melihat seulgi yang mengucapkan kata 'it's okay, it's okay' berulang kali tanpa suara membuat irene merasa lebih baik. dibalasnya genggaman seulgi lebih erat lalu bernapas dengan teratur.

dalam hati seulgi merasa bingung kenapa dia malah menenangkan cewek yang dia hindari akhir-akhir ini.



.









HER gue revisi lagi karena ngubah cast🙃 sekalian ada beberapa chapter yang mungkin gue hapus biar jalan ceritanya gak jomplang. jadi harap bersabar ya.

gue pilih Yoohyeon karena ya gue mau aja wkwkwkwk.

selamat membaca ~

note : tidak menerima request berlayar wkwkkwkwk

ㅡ HER ㅡ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang