"ini hadiah buat kamu"
Jasmine memberikan paperbag ke Irene yang menatapnya datar. bukannya menerima, Irene melengos mau masuk pagar rumah Jisoo namun dengan cepat Jasmine menahannya.
"kamu boleh pergi kalo ambil ini"
irene menatap paperbag itu lalu menarik tangannya kasar, "terimakasih untuk tumpangannya" ucap irene lalu masuk ke dalam tanpa mengambil paperbag itu membuat Jasmine tertawa kecil.
"kamu masih sama ternyata, ah irene kamu bener-bener" gumamnya yang terkejut karena ada Jisoo di sampingnya yang menatapnya polos.
"lah? beneran kak Jasmine?" tanyanya kaget menutup mulutnya tak percaya.
"hai Jisoo" sapa Jasmine namun jisoo udah lebih dulu meluk dia.
"kangen banget tau sama kakak, wuih sekarang malah makin semok mana tuh rambut berwarna lagi" puji Jisoo tepuk tangan heboh. Jasmine di ingatnya berbeda dengan Jasmine yang sekarang.
"makin cantik gak nih?"
Jisoo mengacungkan dua jempolnya, "banget. gue hampir gak kenal malah haha" tawa jisoo renyah.
Jasmine memberikan paperbag tadi ke jisoo, "Jisoo, kakak boleh nitip ini buat Irene gak?" tanyanya
"lah kenapa gak sekalian tadi? gue liat kak irene keluar dari mobil lo tuh" kata jisoo menerima paperbag itu.
"kamu kayak gak kenal irene gimana" kata Jasmine tertawa kecil.
Jisoo mengangguk. dia melihat sekali lagi wanita di depannya ini, temen sepupunya yang berubah banyak.
"kalo gitu gue duluan kak, hati-hati lo dijalan" kata jisoo mengangkat tangannya.
"ini gak mau nawarin masuk dulu?"
Jisoo menggeleng, "ogah ah, gue ngantuk mending lo pulang sana. Bye Kak Jasmine" Jisoo langsung kabur ke dalem bikin Jasmine tertawa kecil. dua sepupu itu emang suka sinkron.
Wanita itu menghirup udara lalu menatap rumah Jisoo itu, "gak ada yang berubah" gumamnya lalu masuk mobil buat pergi
"nih titipan dari kak Jasmine" jisoo menaruh paperbag yang dibawanya di samping tempat tidur irene.
"kenapa kamu ambil?" tanya Irene yang nyisir rambutnya.
"yakan dari kak Jasmine buat lo,"
"seharusnya kamu buang aja, saya gak mau ngambil apapun dari dia"
Jisoo merinding denger nada suara irene yang dingin itu.
"y..yaudah deh kalo lo gak mau, nanti gue balikin sama dia" kata jisoo ngeri. "btw lo gak bilang kalo kak Jasmine ada di Jakarta?" tanya jisoo yang rebahan di tempat tidur irene.
"buat apa? emang dia penting?"
Jisoo melirik Irene sebentar, "gak juga sih, tapikan gue kaget dia ada di depan rumah"
Irene ikut rebahan di samping Jisoo.
Keduanya berdiam diri.
"Kak Jasmine kesini bareng ... suaminya ya?" tanya jisoo pelan. dia gak berani liat muka irene.
"mungkin, aneh kalo dia sendirian" jawab irene enteng.
Jisoo memiringkan tubuhnya menatap Irene yang menatap langit kamarnya.
"lo... udah gak canggung lagi sama kak Jasmine dan suaminya?"
Jisoo menahan napasnya karena nanya begitu apalagi irene cuma diem.
"dih apaansih gue wkwkwk" katanya duduk dan berniat kabur karena gak enak sama irene.
"gue cabut dulu kak, mau mandi soalnya bau bangke"
KAMU SEDANG MEMBACA
ㅡ HER ㅡ ✓
Fanfiction"gue maunya Prince bukan Princess" . gxg - start : 29 Maret 2022 - end. : 17 Agustus 2022
