seulgi mengumpat ketika melihat mobil kesayangannya di coret dengan spidol merah, mana ban nya dikempesin bikin darahnya mendidih. dia liat ke kanan kiri buat liat pelakunya. ini udah dua hari dia mendapati mobilnya begini
"eh Jung" panggilnya ke Hyojung yang bawa sampah-sampahnya.
"iya?"
"lo liat gak orang ya giniin mobil gue?" tanya seulgi menunjuk ke mobilnya dan dijawab gelengan kepala sama cewek itu.
seulgi mengusap rambutnya kebelakang. satpam kosan mereka lagi pulang kampung makanya penjagaan gak seketat biasanya. mana di cctv gak ngerekam apapun lagi.
"awas ya kalo ketemu, gue bikin jadi geprek lo" marahnya kesal.
"anehnya tuh ya kak, di cctv gak keliatan apa-apa gitu. atau jangan-jangan hantu ya? ah tapi gak mungkin" rutuk seulgi menceritakan kejadian mobilnya itu pada irene yang masih baca-baca berkas yang dibawanya.
seulgi merebahkan kepalanya di meja lalu menatap Irene yang tenang itu. dia ngerasa dari tadi cerita sendiri karena entahlah, Irene dengerin dia atau gak. sejak nyonya Lee tangannya keseleo, Irene emang membantu pekerjaan ibunya itu dan gak jarang juga kalo ketemu seulgi, irene masih bawa berkas juga.
"jangan terlalu keras, nanti kamu capek" ucap seulgi menyingkirkan helai rambut Irene yang menghalangi pemandangannya.
"hmm" jawab irene singkat membuat seulgi tersenyum samar.
"Jiu mana? tumben gak ngikutin kamu?" tanya seulgi karena semenjak nyonya Lee istirahat, Jiu lah yang menemani irene kemanapun karena hanya dia yang tau tentang pekerjaan.
Irene menghela napas terus menoleh ke seulgi yang menatapnya bingung.
"seulgi, saya sama Jiu itu gak ada apa-apanya. Jiu cuma bantuin saya ngasih tau ini dan itu, kamu jangan curigaam terus" keluh Irene yang mengira seulgi nanya gitu karena cemburu lagi.
"tapi aku.."
"kalo kamu mau cemburuan terus curigaan terus, saya pulang aja" katanya yang tiba-tiba membereskan berkasnya membuat seulgi terkejut. dia menahan tangan irene yang mau pergi.
"kita baru dateng kak"
irene menarik tangannya perlahan dari genggaman seulgi, "saya capek. mau istirahat" ucapnya berjalan duluan keluar cafe meninggalkan seulgi yang menatap tangannya.
irene baru aja menarik dirinya?
seulgi melamun gak ngewaro ChaeLisa yang rebutan makanan di sampingnya. pikirannya melayang jauh membuat Joy yang baru datang menyenggol lengannya.
"kenapa kak? kek banyak pikiran gitu" tegurnya terus menaruh bukunya disamping. dia ngeliat wendy yang lagi Face Call entah dengan siapa keliatan ketawa-ketawa.
"gak juga. kemana aja lo baru sekarang main sama kita, udah lupa gitu?" sindirnya pura-pura sinis.
"bukan gitu, tau sendiri gue kuliah makin kesana makin kesini, belom lagi soal theater, laprak, B C D pusing gue tuh" keluhnya menunjuk keningnya.
"selamat datang di semester akhir" ejek seulgi kembali menopang dagunya.
"oh iya gue denger lo jadian ya sama kak irene? Selamat ya, akhirnya udah gak jomblo lagi" katanya ceria sambil meremas tangan seulgi kuat.
"dan keknya gue banyak banget ketinggalan info kalian, karena seinget gue terakhir kali tuh, lo masih straight"
seulgi tersenyum simpul. gak sepenuhnya straight karena saat itu pikirannya udah di isi irene dan irene. wajar joy ngomong gitu karena diantara mereka, cuma dia dan seulgi yang straight dan dengan seulgi yang udah ikutan belok, artinya cuma Joy seorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ㅡ HER ㅡ ✓
Fanfiction"gue maunya Prince bukan Princess" . gxg - start : 29 Maret 2022 - end. : 17 Agustus 2022
