ㅡ delapan dua

1.1K 229 16
                                        

"liat kak, bagus kan gambaran gue?" tunjuk jisoo ke lukisannya pada Irene melalui face call. dia lagi di ruang istirahat dan karena bosen nungguin wendy yang masih di kelas anak-anak, akhirnya dia putusin buat nelpon sepupunya itu. lagian mereka juga gak komunikasi akhir-akhir ini karena emang susah sinyal.

"kamu pasti belikan?" tuduh irene yang mengunyah kripiknya membuat jisoo melotot.

"eh?eh? gue bikin sendiri nih nih" rusuhnya gak terima sambil nunjukin tangannya bekas cat bikin irene tertawa.

"ah saya gak percaya, kamukan bisanya cuma gambar dua gunung dan satu matahari ditengahnya"

jisoo langsung berdiri dan mengarahkan kamera ponselnya ke tempat lain buat nunjukin lukisan lainnya, "tuh, tuh liat ini punya gue semua tau" katanya membanggakan diri pada 4 lukisan lainnya ke irene yang tertawa.

"ah kalo gitu nanti pas pulang, kamu ngelukis di depan saya biar saya yakin" goda irene membuat jisoo tak bisa berkata-kata lagi. sepupunya ini emang demen bikin dia misuh-misuh

apakah ini yang dinamakan karma?

dari irene yang tertawa, tiba-tiba gadis cantik itu terdiam membuat jisoo ikut diam karena wajahnya kelihatan datar gitu.

"Jisoo saya tutup dulu ya, ada kerjaan nih" katanya yang tak sempat jisoo jawab langsung dimatiin.

"anjir gue belom ngomong" rutuk Jisoo yang menoleh namanya dipanggil dari samping.

"lo budek juga ternyata" marah seulgi karena dari tadi dia panggil jisoo, tuh anak gak nyaut-nyaut dan ternyata ada headset di telinganya.

"kapan anjir lo panggil, ini ap ㅡ" ucapan jisoo terputus saat tau orang dibelakang seulgi yang dadahin tangan kearahnya.

"ngapain ada bang Suho anjir?" bisik jisoo lirik suho bawain barang belanjaan seulgi.

"dia ikut gue ke balai kota, anak lain pada sibuk semua" kata seulgi enteng mainin ponselnya. dia tuh mau ngabarin irene.

kan kangen sama gebetan :)))

"dia gak modusin lo kan?" tanya jisoo lagi. dia tuh was was banget adanya suho di tempat KKN mereka ini.

Suho ada proyek di tempat KKN mereka bareng rekan kerjanya untuk bikin saluran air ke sawah-sawah gitu. dan karena mereka anak KKN, jadi otomatis akan selalu ketemu :).

"lo kek gak tau dia, udah ah diem dulu. gue mau nelpon kak irene" katanya mendorong jisoo ke samping karena terus menghalangi jalannya yang mau duduk di kursi deket lukisan.

seulgi udah rapihin rambut dan gak lupa dia pasang senyum gemesinnya di depan layar. dia gak sabar buat liat irene karena mereka udah 5 hari gak kabar-kabaran karena seulgi habis kuota :)

minta hotspot jisoo juga anaknya baru tadi pagi beli kuota :)

"ada lagi yang bisa aku bantu seulgi?" tanya suho mendekat ke seulgi yang mendelik tajam.

"kagak ada, sana deh lo cabut" usir seulgi yang tak mau acara kangen-kangenanya sama irene terganggu oleh Suho.

"atau roll kamera kㅡ"

"kagak ada lagi bang, udah cukup. makasih udah bantuin gue, sono cabut" usir seulgi datar.

jisoo udah sumringah liatnya. suho tuh emeng gencar banget deketin seulgi disini dan seulgi selalu nolak dengan ketus bahkan pernah tuh dia di banting seulgi di depan anak KKN yang lain.

"yaudah kalo butuh apa-apa, kasih tau aku" pesan suho dengan senyum gantengnya.

"terserah, buruan cabut" usir seulgi lagi. tangannya berkali-kali nyoba buat telepon irene yang gak angkat-angkat panggilan darinya.

setelah suho ngilang, seulgi mengerutkan dahinya karena irene masih gak angkat panggilan darinya.

"sibuk kali ya?" gumamnya yang terdengar ditelinga jisoo pas anak itu angkat lukisannya.

"siapa?"

"sepupu cantik lo itu" kata seulgi membuat jisoo menoleh padanya.

"lagi ada kerjaan katanya tadi" beritahu jisoo.

"tadi?" bingung seulgi.

"iya tadi. gue pamer lukisan sama kak irene hehe" kata jisoo cengengesan.

"jadi tadi lo teleponan sama kak Irene bukan denger lagu sambil tiktok an?" tanya seulgi kesel.

"lah yang bilang gue denger lagu sambil tiktok an saha?" jawab jisoo polos bikin seulgi naik darah.

"tau gitu gue nebeng ngomong sama doi dari lo anjir. duh kim jisoo ngomong kek lo tuh..." gemes seulgi pengen jambak jisoo

"lah mana tau gue brengsek. orang tadi dia abis ketawa langsung matiin panggilan. katanya ada kerjaan elah" bela jisoo gak mau disalahin karena emang dia gak salah :)

"atau kak irene ada gebetan seul, diakan cantik gak manusiawi gitu. yakali gak ada yang mau" kata jisoo asal membuat seulgi melotot.

"gak usah bikin gue overthinking, njing"

"ya bisa aja seul. lo tuh terlalu lambat cuma buat ngedorr sepupu cantik gue itu. nanti dia di ambil orang nanges, galau, gak mau makan" ejek jisoo bikin seulgi mau julid ke jisoo.

seulgi rasanya mau spill ke jisoo kalo dia mau nembak irene pas pulang dari KKN tapi khawatir nih kaleng bakalan bocor kemana-mana.

"saran gue buruan deh Seul, sepupu gue tuh di incer banyak orang loh. bukan lo aja" kata jisoo menasehati.

"gue emang mau confess ke dia abis pulang KKN ini" kata seulgi membuat jisoo membulatkan matanya lucu

"hah beneran lo seul? gak lagi becandakan?"

"kagak anjir. awas lo jangan bocor, apapun konsekuensinya nanti, gue ㅡ"

"lo pasti diterima seul, percaya sama gue! karena ㅡ" jisoo menghentikan ucapannya yang hampir ngespill kalo irene juga suka sama seulgi.

"apa?"

"gak ada. gue seneng banget nih akhirnya lo ada niatan buat Confess ke sepupu spek bidadari gue itu" kata jisoo yang meluk seulgi -lebih tepatnya mencekik-.














sementara irene di seberang sana menundukkan kepalanya menyembunyikan tangisnya. dia liat sendiri dengan mata kepalanya melalui face call dengan jisoo tadi, seulgi lagi bareng suho dan mereka keliatan akrab.

iya.

irene tadi liat seulgi dan suho yang baru masuk. Irene gak liat dengan jelas apa yang mereka bawa karena seulgi udah panggil jisoo dan irene buru-buru buat matiin panggilan.

"bodoh. ternyata walaupun temen-temen kamu belok, belom tentu kamu juga belok" lirihnya yang menyadari kebodohannya.

ㅡ HER ㅡ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang