ㅡ empat sembilan

1.4K 255 9
                                    




















"udah sejauh mana njir hubungan lo sama kak Irene sampai bisa weekend bareng dua adeknya?" tanya Jisoo kepo karena liat story Irene bareng Seulgi, Karina dan Giselle kemarin.

"kepo" Jahil seulgi yang mendapat tendangan penuh sayang dari Jisoo di pantatnya.

"Anjir lo cari perkara asuy geboy" makinya kesal.

"inget, gue ini sepupunya kak irene terus rahasia lo masih ada di gue, kalo gue bocorin bisa malu lo" ancam Jisoo yang duduk santuy di depan seulgi yang berusaha menahan diri buat gak jambak jisoo.

Minggu itu sebenarnya seulgi di ajak Suho beli hadiah buat Irene, tapi pas mau ke toilet seulgi malah liat Irene yang sendirian jadi dia ninggalin Suho gitu aja buat nemenin Irene yang berakhir dengan dia gabung kegiatan irene dan kedua adeknya.

seulgi rasanya pengen menggelinding pas liat fotonya ada di story irene dengan caption ❤️ walaupun itu foto bareng Karina dan Giselle, tapi tetep aja, difoto itu irene mengapit tangan Seulgi bikin seulgi merasa itu kayak mereka foto keluarga.

Seulgi bapack
Irene Ibuck
Karina anak sulung
Giselle anak bontot

seperti keluarga bahagia :)

"mikir apaan lo senyum-senyum" tegur Jisoo yang was-was liat seulgi senyum gaje. dia curiga kalo sohib nya ini mikir 👁️👄👁️

"kak Irene"

"tunangan orang plis" cibir Jisoo tajam.

"gak usah di ingetin anjir" seulgi berdecih fakta kalo irene masih jadi tunangan Suho.

"makanya langsung di gas dong kak irene nya, gimana sih lo?" Sungut Jisoo. dia tuh sebenernya capek liat seulrene.

"ya nanti Ji, kak irene masih tunangan bang Suho."

"ngomong-ngomong soal bang Suho, lo belom cerita kenapa kalian keliatan bareng mulu?" Tanya Jisoo. terakhir kali dia bahas suho berakhir dengan dia sama seulgi gak teguran selama 12 jam karena jisoo kesel banget waktu liat seulgi bareng tunangan sepupunya itu.

Seulgi merapikan rambutnya, "tuh orang katanya mau mendekatkan diri sama temen-temen lo soalnya dia bilang lo itu sepupu terdekat kak irene." Jelas seulgi membuat jisoo mengerutkan keningnya.

"temen-temen gue?"

"iya"

"gak masuk akal. gue aja gak deket amat sama dia dan juga di luar nalar buat gue dia deketin lo karena temenan sama gue," jisoo mode serius, "Sama kak irene aja dia jauh banget, kan mereka di jodohin sepihak." kata Jisoo. di kepalanya saat ini menerka-nerka apa alasan Suho deketin seulgi sebenarnya.

"terus gue liat yang dia deketin cuma lo doang tuh" kata Jisoo mengingat adakah temennya yang lain yang deketan sama Suho.

Seulgi menaikkan pundaknya tak peduli, "mana gue tau, gak usah di urus juga yang penting gue bisa sama kak irene." kata seulgi santai.

"itumah maunya lo kali"

"ya emang," seulgi ketawa kecil. "Jadi gimana? Kenapa lo bisa putus sama Jennie?" tanya seulgi tiba-tiba bikin jisoo tersendat sama minumannya.

"lo kalo nanya liat dulu dong gue lagi ngapain"

"emang lo lagi ngapain?" tanya seulgi polos yang memancing emosi jisoo.

"berkembang biak"




















































"kenapa harus ribet pakai gaun segala?" keluh Irene yang berjalan memegang gaun kepanjangannya ini keluar dari mobil.

"kamu nurut aja sama mama kenapa sih?" marah nyonya Kim karena dari tadi irene terus mengeluhkan gaunnya.

"anda liat sendiri ini gaunnya terlalu panjang. lagian ini cuma makan malam biasa bukan pesta." tunjuk irene ke bagian belakang gaunnya.

"Mama gak peduli, kamu nurut aja udah" kata nyonya Kim membuat irene terdiam kesal. "dan juga inget, bersikap baik sama keluarganya Suho nanti. biar mereka makin suka sama kamu" pesan nyonya Kim menatap serius Irene.

irene gak jawab malah dia berjalan mendahului nyonya Kim yang harus menahan emosinya. tangannya yang tadi sibuk megang gaun sudah di lepaskannya. kini irene berjalan dengan gaun yang menyeret lantai.

di depan sana, ada keluarga suho yang sudah tersenyum menyambutnya.

"WOW kamu cantik banget Irene" puji Mamanya Suho yang meluk Irene.

"terimakasih Tante" irene tersenyum palsu dan dia liat Suho di belakang ibunya yang juga melihat dia.

keluarga suho lebih tepatnya Mamanya Suho hanya mengundang Irene buat makan malam karena dia tau pengen mendekatkan diri sama calon menantunya itu, tapi tiba-tiba nyonya Kim mau ikut karena dia takut irene akan mengacaukan makan malam itu.

Mamanya suho yang liat kehadiran nyonya Kim agak gak nyaman karena sebenarnya dia pengen ngobrol banyak sama irene.

Irene melihat ada Winter, adiknya suho yang ikut menyambutnya. winter lebih muda satu tahun dari kedua adiknya dan winter ini malu orangnya, dia bahkan gak berani buat liat langsung irene.

Sepanjang makan malam, mama nya suho notice kalo suho dan irene gak kayak biasanya. Suho gak terlalu care sama Irene dan Irene lebih dingin dari biasanya. wanita itu menyenggol nyonya Kim untuk mencari informasi.

"mereka kenapa?" tanyanya.

Nyonya Kim liat irene dan suho dan matanya menajam karena irene hanya meliriknya sekilas. "begitulah anak muda, mereka jarang ketemu karena kerjaan irene banyak itu." Kata nyonya Kim.

"kalian jarang ketemu?" tanya mamanya suho.

"aku banyak kerjaan Mah dan juga Irene sibuk banget di kantornya" jelas Suho terdengar cuek dan lanjut lagi dengan makanannya.

"kamu seharusnya bisa ngurangin kesibukan kamu Irene, Ngeluangin waktu buat bareng Suho gitu biar kalian saling mengenal satu sama lain lebih akrab gitu. nanti kalo nikah Tante harap kamu bisa berhenti kerja gitu" Nasehat Mama nya Suho yang mendapat senyum palsu dari irene.

"tuh Rene kata Mama juga apa, kamu tuh harus lebih mementingkan Suho." Nyonya Kim juga ikutan. Irene melirik Suho yang hanya diam saja dan terlihat tak peduli dengan obrolan ini. cowok itu hanya fokus dengan makanannya. biasanya, suho akan banyak membuat alasan tapi sekarang gak gitu.

Irene memberikan smirknya paham.

'jadi ini rencana kamu suho?'



















ㅡ HER ㅡ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang