Nyonya Lee duduk santai dengan tehnya di balkon belakang villa. dia ngelirik irene yang duduk disampingnya dengan tenang. dia paham ada yang mau gadis muda itu bicarakan dan karena mereka juga baru ketemu, pasti akan semakin canggung terlebih waktu mereka sedikit karena nyonya Lee, benar-benar ngasih kebebasan buat irene.
dia pengen jadi ibu yang terbaik buat irene.
"ada yang mau kamu omongin sama Mama?" tanya nyonya Lee langsung. yang dia tau, Irene bukan orang yang suka basa basi.
irene memainkan tangannya di mug yang dipegangnya. karena tinggal bersama tuan Bae, kebiasaan itu menurun dengan sendirinya.
"boleh saya bertanya tentang anda?"
nyonya Lee tersenyum lebar menanggapi pertanyaan irene. dia tuh udah nungguin ini, dia nunggu kapan irene akan bertanya tentang dirinya.
"tentu aja sayang, kamu boleh tanya tentang mama sebanyak apapun yang kamu mau" jawabnya riang.
"saat saya lahir dan ditukar, kemana ayah saya? kenapa dia gak ada disaat itu?"
senyum yang menghiasi wajah nyonya Lee hilang seketika mendengar pertanyaan irene. wanita itu berdehem kecil karena irene sangat serius menatapnya.
"itu karena Papa kamu adalah manager sebuah perusahaan. saat kamu lahir, dia masih harus bekerja dan mama terpaksa pergi sendirian ke rumah sakit" jawab nyonya Lee meminum sedikit teh untuk membasahi tenggorokannya.
"lalu, dimana dia sekarang?"
nyonya Lee tersenyum kecil mendengarnya. dia tau, irene pasti akan menanyakan hal ini.
"dia sudah hidup bahagia bersama keluarga barunya" ucap nyonya Lee menatap Irene yang sedikit terkejut.
"saat dia tau mama lahirin bayi yang meninggal, papa kamu mencoba untuk baik-baik aja dan selalu nenangin mama untuk tahun yang panjang sampai suatu hari, ternyata papa kamu gak baik-baik aja dan dia memutuskan untuk mencari kebahagiaannya. dia meminta izin untuk ninggalin mama yang gak bisa menahannya lebih lama karena, mama gak mau mempertahankan sesuatu yang udah gak bisa mama genggam"
irene menangkap raut sedih ketika nyonya Lee bercerita. karena tuan Bae, sebuah keluarga hancur seketika.
"tapi mama baik-baik aja karena dari awal, pernikahan itu gak pernah disetujui kedua belah pihak keluarga. mama dan papa kamu nikah diam-diam" jujur nyonya Lee, dia menatap Irene sendu, "dan sekarang mama lebih baik lagi karena punya kamu, putri satu-satunya" lanjutnya.
"dimana dia saat ini?"
"uh? kamu mau ketemu?" tanya nyonya Lee balik.
"saya...." irene gak bisa jawab karena dia belum siap bertemu dengan pria yang membuatnya lahir ke dunia ini. ngadepin nyonya Lee aja dia masih sedikit canggung apalagi papa kandungnya.
"saat kamu ke Amerika ikut mama nanti, mama akan bawa kamu ketemu dia"
ah Irene teringat, Amerika. dia harus ikut nyonya Lee pulang ke Amerika.
"bagaimana... jika saya gak ikut anda ke amerika?" tanya irene tiba-tiba membuat keduanya terdiam lagi. nyonya Lee menatap Irene lama sebelum tersenyum kecil.
"mama gak bisa paksa kamu kalo gitu" katanya lembut.
Irene menatap nyonya Lee, dia tau meskipun wanita ini tersenyum, ada kekecewaan juga didalamnya
wendy bersiul pas liat JiSeul tau-tau dah akrab kek gak pernah tengkar sebelum.
"dah baikan lo bedua?" tegurnya mengerling nakal ke jisoo yang bersiap lempar bukunya ke wendy.
KAMU SEDANG MEMBACA
ㅡ HER ㅡ ✓
Fanfic"gue maunya Prince bukan Princess" . gxg - start : 29 Maret 2022 - end. : 17 Agustus 2022
