"mau kemana kamu?" suara tuan Bae menghentikan langkah irene yang mau berjalan keluar dengan pakaian santainya. Gadis cantik itu cuma pakai hoodie hitam yang di padukan dengan jeans.
"bukan urusan anda" jawab irene lanjut berjalan tanpa memperdulikan tuan Bae memanggil namanya.
"IRENE BAE!" teriaknya marah karena irene tidak peduli dan benar-benar pergi entah kemana. Alice yang kaget dengar suaminya berteriak, buru-buru menghampirinya.
"kenapa mas? kamu kok teriak nama Irene"
"anak itu pergi." ucap tuan Bae berdiri lalu pergi ke ruang kerjanya.
"baguslah kalo Irene udah keluar kamarnya." Alice lega karena Irene bener-bener gak keluar selama 3 hari dari kamarnya. dia gak pergi kerja, makan atau apapun bikin Alice khawatir.
Sedangkan irene merasa malu karena melihat tingkah jisoo yang menunggu di jalan depan rumahnya. Sepupunya itu dadah-dadah heboh ke dia melalui jendela mobil, mana panggil namanya lagi.
"Yahooooo~" teriaknya bikin irene menunduk malu. buru-buru gadis cantik itu masuk mobil biar jisoo gak makin parah.
"kamu bikin saya malu tau gak?" rutuk Irene. gimana gak, tangannya jisoo pake kaos kaki plis. mana di liatin orang lewat lagi jisoo seheboh itu.
"ini tuh fashion kak, lo sih gak gaul" kata Jisoo menunjukkan tangannya yang masih pake kaos kaki ke Irene.
"apanya fashion jisoo astaga kamu tuh ada-ada aja." Irene menggelengkan kepalanya liat tingkah ajaib sepupunya ini.
Irene sengaja ngajak jisoo buat main bareng karena dia bosen 3 hari gak keluar kamar dan gak beraktivitas sama sekali. kedua sepupuan itu nongkrong di taman kota dengan minuman di tangan masing-masing.
"lo kemana aja sih 3 hari gak bisa di hubungi. sok sibuk banget" tanya Jisoo yang ngeliat anak-anak kecil bermain deket air mancur.
"saya di rumah. resign dari kantor" kata irene membuat jisoo tersendat sama minumannya
"Hah? Kok bisa sih? kan itu kantor punya Papa lo" kata jisoo heboh. "terus seinget gue jabatan lo di situ gak kaleng-kaleng" lanjut jisoo mengingat.
"bisa aja. sekarang kamu malu gak punya sepupu pengangguran kek saya?" tanya irene ngeliat Jisoo. tatapan Irene sendu dan jisoo tau kalo sepupunya ini ada masalah. cewek itu mendekatkan dirinya ke Irene.
"mana ada gue malu. yang ada gue bersyukur bisa jadi sepupunya Irene Bae, si cewek tangguh" puji Jisoo membuat Irene tersenyum simpul.
"kamu jangan cepet dewasa ya Jisoo, jadi dewasa itu gak enak tau gak" kata irene mengusap kepala jisoo lembut.
"lah ini gue udah dewasa kak, ml aja udㅡ"
mulut jisoo buru-buru di tutup sama Irene pake tangan karena tau jisoo kalo ngomong no filter club.
"gak usah buka kartu sendiri"
"ya tapi emang bener kak, lagian dewasa versi gue sama lo itu beda" kata jisoo tenang.
Irene mengangguk setuju. dia liat lagi ke depan, dimana ada seorang anak kecil yang di gendong ayahnya di pundak dengan satu balon kuning di tangannya. di samping mereka ada ibu anak itu yang khawatir kalo anaknya jatoh. Mereka tertawa ringan
tanpa beban dan terlihat sangat bahagia membuat irene berdecih. Jisoo yang liat kemana arah irene memandang, langsung merangkul pundak kakaknya itu.
"suatu saat lo bisa kek mereka kak, percaya sama gue" ucap jisoo lembut membuat irene terdiam.
"seulgi bisa mewujudkan semuanya" sambung jisoo lagi, "eh tapikan kalian berlobang gimana bisa ㅡ"
KAMU SEDANG MEMBACA
ㅡ HER ㅡ ✓
Фанфикшн"gue maunya Prince bukan Princess" . gxg - start : 29 Maret 2022 - end. : 17 Agustus 2022
