"Mana Irene" nyonya Kim yang baru dateng langsung menanyakan Irene pada Alice yang berada di ruang keluarga.
"kenapa anda harus tau" ucap Alice acuh yang mendapat tatapan remeh dari nyonya Kim.
"IRENE! INI MAMA!"nyonya Kim tiba-tiba teriak membuat Alice kaget.
"apa yang anda lakukan" katanya menghentikan nyonya Kim.
"memanggil putri saya tentu saja. dimana Taeyeon menyembunyikannya?"
Karina yang mendengar teriakan langsung berlari turun karena khawatir ibu nya kenapa-kenapa.
"ah anak manis, dimana irene?" Tanya nyonya Kim pas liat Karina.
"kenapa Tante cari kak irene?"
"karena saya harus ketemu sama dia" jawab nyonya Kim. Kakinya melangkah menuju tangga untuk ke atas dimana kamar irene berada namun suara tuan Bae yang baru pulang menghentikannya.
"berhenti di sana Tiffany"
Nyonya Kim melihat tuan Bae yang menghampirinya. "kamu sudah pulang? baguslah. sekarang dimana Irene?" tanya nyonya Kim langsung.
"setiap kali kamu kesini selalu bertingkah seenaknya, kamu pikir kamu siapa hah?"
"aku Mama nya Irene."
"kamu yang buang dia, sekarang kamu yang ngaku sebagai mama nya"
Nyonya Kim tertawa mendengar ucapan tuan Bae. "Taeyeon apa bedanya aku sama kamu? kita itu sama aja." Ucapnya menepuk pundak tuan Bae.
"sekali lagi aku tanya, dimana kamu sembunyiin Irene?" Tanyanya serius.
"apa maksud kamu? sembunyiin irene? Omong kosong apa ini Tiffany" tuan Bae yang mendapat tatapan tak percaya dari nyonya Kim.
"oh ya? Kamu pikir aku percaya sama omongan kamu?" tanya nyonya Kim yang melangkah untuk naik tangga tapi tangannya di cegah oleh tuan Bae.
"Saya gak mengizinkan kamu naik ke atas"
"kamu lupa dengan perjanjian hukum jika kamu tidak boleh menyentuhku." tanya nyonya Kim dingin membuat tuan Bae melepaskan tangannya dari pergelangan tangan mantan istrinya.
"Aku gak peduli apa yang terjadi sama anak itu. Tapi kenapa kamu gak bilang kalo anak itu udah mundur dari jabatannya sebagai direktur?" Tanya nyonya Kim.
Wajah tuan Bae terkejut, bagaimana bisa mantan istrinya ini tau irene udah mengundurkan diri padahal dia menyuruh semua orang untuk tutup mulut dan itu adalah masalah internal mereka.
"belum ada yang di putuskan"
"Tch kamu pikir aku bodoh? kamu mengangkat anak selingkuhan kamu itu jadi direktur kan?" Tanyanya remeh
"Dia punya nama!" Marah tuan Bae.
"aku gak peduli, dia tetep anak selingkuhan kamu" ucap nyonya Kim acuh.
"karena irene udah mundur dari jabatannya, aku akan bawa dia masuk dunia ㅡ"
"gak akan pernah. sekalipun kamu mengancam saya, irene gak akan pernah jadi apa yang kamu mau" Tegas tuan Bae marah.
"Apa makㅡ"
"kamu yang buang dia Tiffany, jadi kamu gak berhak untuk hidup Irene" potong tuan Bae cepat membuat semua orang terdiam.
"security! cepat bawa mereka keluar dari rumah saya dan jangan biarkan mereka masuk tanpa seizin saya lagi" perintah tuan Bae. para pengawal pribadinya bergerak untuk menarik nyonya Kim namun wanita itu segera menepisnya. dia berjalan selangkah maju mendekat ke arah mantan suaminya itu.
"ini belum berakhir Taeyeon" bisiknya pelan lalu pergi bersama Laura meninggalkan Taeyeon dan keluarganya.
dari dalam kamar, irene mendengar keributan yang terjadi di bawah sana. gadis itu berlari ke balkon kamar dan melihat nyonya Kim yang bersiap untuk masuk dalam mobil.
Nyonya Kim melihat irene sebentar lalu menghela napas diam-diam karena Irene memang berada di rumah ini.
"cari tau kenapa Irene mengundurkan diri" suruh nyonya Kim kepada Laura.
24jam udah sejak seulgi gak bisa ngehubungin Irene. Cewek monolid itu udah kek orang yang gak punya semangat hidup. dia terus-terusan ngecek HP nya siapa tau irene bales pesannya tapi semuanya nihil.
Jisoo ketawa ngakak pas liat seulgi begitu. gimana gak? orang yang lagi galau di hadapannya ini adalah orang yang sama dulu bilang ; gAk mAu pRiNcEsS, mAuNyA pRiNcE 👁️👄👁️ tapi sekarang malah bucin abis sama princess.
Jisoo bahkan sampai ngefotoin ekspresi seulgi biar nanti bisa jadi bahan bully-an atau ghibah bareng irene nanti.
"dia lagi apa ya? udah makan belom? kesehariannya gimana?" rancau seulgi bikin jisoo ngakak sedangkan wendy menatapnya bingung.
"lo kenapa seul?" tanyanya yang baru sadar bawah mata seulgi hitam, artinya nih anak kurang tidur.
"gue?" tunjuk seulgi sama dirinya sendiri, "i'm okay~ wiro hajima~" katanya lemah.
"lo mabok?" tanya wendy malah bikin jisoo tambah ngakak dan seulgi menggerakkan telunjuknya ke kanan-kiri.
"kagak demek"
"lagi galau wen, jangan di ganggu" ucap jisoo yang puas liat seulgi menggalau gitu. sekian lama temenan sama seulgi, baru kali ini Jisoo liat seulgi galau.
padahal dulu kalo putus sama mantannya, seulgi langsung happy lagi apalagi kalo di ajak liat cowok-cowok ganteng. jisoo berpikir kalo irene punya peran penting dihatinya seulgi sampai bikin temennya ini galau padahal mereka belom pacaran.
"lo galau kenape anjir?" tanya wendy.
"masalah cinta, lo mana paham wen" Kata seulgi lemah.
"ya kalo gitu kasih pemahaman sama gue" kata wendy membuat seulgi menepuk jidatnya. dia baru inget kalo dirinya belom cerita ke wendy soal dia yang suka sama irene padahal mereka kan upin & ipin.
"wen, kalo gue jujur lo bakalan marah gak?" pertanyaan seulgi gelengan kepala dari wendy.
"emang apaan? lo pinjem sempak gue?" tanya wendy random yang mendapat tabokan khas dari Jisoo.
"gak guna banget lo anjir" bisiknya kesal.
"Kasar banget si jamet, gue jambak nanges," gemes wendy ke Jisoo. tabokan nih anak kuat juga ternyata. dia liat seulgi yang kayak ragu mau ngomong.
"spill aja, lo kek baru kenal sama gue bangseul" kata wendy santai.
Seulgi tersenyum kecil, pasti setelah ini wendy bakalan heboh banget.
"gue suka sama kak irene" ucap seulgj dalam satu tarikan nafas.
"APA?!"
See? Gegera wendy yang teriak heboh sampai gebrak meja bikin anak-anak kantin lain ngeliatin mereka dan disitu juga JiSeul merasa seperti putri Indonesia sebab ;
Semua mata tertuju padamu😚
KAMU SEDANG MEMBACA
ㅡ HER ㅡ ✓
Fiksi Penggemar"gue maunya Prince bukan Princess" . gxg - start : 29 Maret 2022 - end. : 17 Agustus 2022
