ㅡsatu

10.1K 511 6
                                    


hari senin adalah hari yang paling dibenci Kang Seulgi. Kelas pagi yang padat membuatnya harus meninggalkan tempat tidur nyamannya.

dengan malas-malasan, seulgi berjalan beriringan dengan teman-temannya memasuki kelas pagi.

"Masih pagi udah kusut muka lo" senggol wendy yang menghampiri seulgi lagi nguap di kursinya.

"salah Jisoo ngajak gue begadang main game semalem" rutuk seulgi karena memang semalam dia dan sahabat masa SMAnya itu, main game sampai jam 3 pagi.

"salah lo juga seul. udah tau kelas pagi, mau-mau aja di ajak Jisoo" wendy ketawa dong bikin seulgi makin badmood. dia emang salah mau aja diajak Jisoo, tapi kalo gak ikut nanti human chicken itu malah ngambek.

Wendy tiba-tiba mendekatkan duduknya ke seulgi yang udah pasang muka datar karena dia tau kalo wendy udah geser-geser gini pasti mau spill tea.

"seul lo tau kan kating kita anak hukum semester 8 yang irene itu?"

tuh kan bener, ngajak ghibah.

seulgi mengangguk tau karena kating mereka anak fakultas sebelah emang terkenal banget.

"gue denger dari kak Baekhyun, dia mau nikah" ucap wendy membuat seulgi menyerngit bingung. Nikah?

"ya terus emang kenapa kalo kak irene mau nikah? toh sah-sah aja sih. lo mah gue masih ngantuk di ajak ngeteh" ucap seulgi acuh. dia lanjut mau tiduran lagi mumpung dosen belom masuk kelas.

"ya calonnya itu pak Donghae bego" ucap wendy bikin seulgi menegakkan kembali kepalanya.

"kaget kan lo? sama gue juga kaget" ucap wendy menghela napas.

Seulgi jelas tau Pak Donghae itu udah punya istri dan istrinya pak Donghae adalah saudari jauh Irene. terus ini irene mau nikah sama pak Donghae?

"ah masih rumor kan? lagian gak mungkin deh Wen kalo kak Irene sama pak Donghae" tolak seulgi menolak percaya dan dia liat muka wendy yang berubah jadi sedih.

"gue juga awalnya gak percaya seul tapi tadi pagi gue liat sendiri kalo kak irene turun dari mobil pak Donghae" ucap wendy lirih, cewek mirip bule itu mengusap rambutnya ke belakang "masa iya gue kalah sama dosen yang udah punya istri sih?" ucap wendy memelas. wendy emang naksir sama kating bernama Irene itu.

"udah sih Wen gak usah ikut campur urusan orang, bangunin gue kalo pak Siwon udah masuk" ucap seulgi lalu mencoba tidur lagi tanpa mempedulikan wendy yang udah misuh-misuh sama dia.

ingatan seulgi kembali ke hari dimana dia liat irene belanja bareng pria dan seorang anak kecil di supermarket. jelas saat itu, anak kecil itu sangat dekat dengan irene bahkan memanggilnya 'Mamah'. mata seulgi dan irene bertemu tapi buru-buru seulgi kabur karena gak mau denger apa-apa lagi.

"Gue gak tau deh" gumam seulgi

"tau apaan lo?" tanya wendy yang nyaut bikin seulgi memutar bola matanya malas.


























"halo bby ku"

Jisoo dateng-dateng langsung meluk-meluk seulgi manjah sampai bikin tuh anak keselek bakso yang dimakannya. Jennie yang datang bersama jisoo cuma bisa menggelengkan kepalanya.

"lo mau makan jenn?" tawar wendy tapi matanya jelalatan liat ke arah belakang jennie mencari keberadaan seseorang yang sudah jennie tebak pasti... "kalo lo nyari Joy, dia lagi ke perpustakaan bareng pacarnya" ucap Jennie santai sambil meraih mangkok bakso seulgi yang masih ribut sama Jisoo karena keselek.

"dih kata siapa gue cari dia ewhh" tolak wendy lalu lanjut makan baksonya dan hanya di tanggapi gelengan kepala dari Jennie.

"lo niat mau bunuh gue Chu?" tanya seulgi yang udah kesel sama Jisoo, mana Jennie ngabisin bakso nya lagi. dahlah JenSoo selalu bikin seulgi naik pitam.

"lebay seul"

"lo gak tau ada kasus orang meninggoy karena keselek? gue gak mau ya itu terjadi, kuliah gue belom selesai, gue belom ketemu cowok ganteng buat di jadiin pacar" seulgi malah mendramatisir bikin jisoo ngejek dia.

"ewh, lagian lo yakin ketemu cowok ganteng?" ejek Jennie ikut-ikutan.

"ya iyalah, yakali cowok cantik" sewot seulgi

"ya bisa aja kali, malah lo ketemu cewek cantik" celetuk Wendy yang dianggukin Jennie dan Jisoo.

plis deh wendy sekarang masuk daftar naik pitam milik seulgi.

"gue straight, monmaap yeorobun" ucap seulgi menghempaskan rambutnya ke belakang.

"kalo sama dia... yakin lo straight?" tunjuk Jennie ke arah belakang seulgi dimana irene baru saja memasuki kantin FISIP dengan wajah dinginnya. rambut hitamnya membuat pesona kating beda fakultas mereka itu tambah kuat. anak-anak kantin langsung cengo melihat kedatangan Dewi Fakultas Hukum itu.

"dasar jennie stress" maki Seulgi yang lanjut minum jusnya. matanya langsung melotot ketika Jisoo dengan santuy memanggil nama kating mereka itu. Lewat matanya seulgi udah memaki sahabat masa SMAnya itu.

dan sialnya, irene malah dateng ke meja mereka dan duduk di samping seulgi yang langsung kikuk.

"tumben kak ke fisip?" tanya jisoo yang dalam hati udah dikatai seulgi sokap.

"ada urusan Ji, kamu kenapa udah jarang main ke fahum?" tanya irene balik. Ini pertama kalinya seulgi denger katingnya itu ngomong panjang karena biasanya cuma mangut aja. dan demi apapun harus seulgi akui kalo suara irene bener-bener adem untuk di dengar.

"ah itu karena Jennie selalu cemburu kalo aku ke Fahum," adu Jisoo manja bikin jennie gemes sedangkan wendy sama seulgi udah jijik.

"Lisa?" tanya Irene yang di jawab anggukan kecil dari Jisoo.

"lagian si kutilang kenapa sih selalu godain Jisoo mulu, pengen banget gue slepet tuh anak" rutuk jennie mengingat betapa genitnya mahasiswa semester 2 itu kepada Jisoo sang pacar.

irene ketawa kecil denger Jennie yang nyebut Lisa kutilang bikin seulgi curi-curi pandang karena irene terlihat makin cantik dengan tawanya itu.

dan secara tidak sengaja irene menangkap basah seulgi yang lirik-lirik dia bikin monolid itu terkejut dan tersendat jus yang diminumnya sendiri.

"uhuk..uhuk"

"lo kenapa seul?" tanya Wendy dan di jawab gelengan kepala sama seulgi. pipinya memerah karena irene masih melihat dirinya.

"makanya minum tuh pakai mulut bukan pakai idung" ucap Jisoo

"ya gak ada orang minum pake idung Jisoo jamilah" rutuk seulgi sambil mencet-mencet idungnya sebal. lewat ekor matanya dia liat irene tersenyum samar.

"ada, lo contohnya seul" ucap wendy yang dibalas desisan oleh seulgi.

"stress" makinya.



ㅡ HER ㅡ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang