ㅡ HER ㅡ ✓

ㅡ lima tiga

"ketemu!"

yoohyeon kaget pas ada yang merangkul dia yang baru mau turun tangga gedung fakultasnya. mau jerit tapi tertahan karena orang itu adalah Seulgi.

"Mau kemana lo heh?" tanya seulgi karena yoohyeon hanya ngeliatin dia.

"kok kak seulgi ada disini?" tanyanya bingung. dia baru aja selesai matkul malah ketemu seulgi.

"sengaja gue tungguin soalnya lo udah kayak pokemon, susah dicari" kata seulgi santuy. dia liat penampilan yoohyeon yang lebih feminim dari biasanya menyerngit bingung.

"lo cantik kalo pake ginian, sering-sering gini biar cepet dapet pacar baru," puji seulgi karena yoohyeon juga pake heels jadi tinggi mereka, makin jomplang :)

"atau lo emang udah punya pacar?" tanya seulgi yang buru-buru di jawab gelengan kepala sama yoohyeon.

"gak kok, masih sendirian aja"

"ah masa sih, kata siyeon lo dijemput orang cakep tuh pas ngehindarin gue di tempat latihan" sindir seulgi. dia penasaran kenapa yoohyeon ngehindarin dia tiba-tiba dan masih sebel karena di tipu hari itu.

"aku gak ngehindarin kakak kok," elak yoohyeon yang gak mau natap mata seulgi.

"ah masa? itu chat gue di anggurin selama itu, di telepon juga gak diangkat" ucap seulgi menyilangkan tangannya di dada. dia melihat gerak gerik yoohyeon yang sama sekali gak liat dia bikin seulgi merasa ada sesuatu yang yoohyeon sembunyiin.

"lo kenapa Hyeon?" tanya seulgi lembut. "kalo ada apa-apa tuh bilang sama gue, kan gue udah bilang lo bisa anggap gue kakak lo"

yoohyeon balik natap seulgi. dia menatap orang yang akhir-akhir ini di hindarinya, "aku gak apa-apa kak"

"boong, lo ada masalah?"

'iya dan masalahnya itu adalah kakak'

"aku gak apa-apa, kemaren itu cuma pengen sendirian aja." ucap yoohyeon membuat seulgi mendesah. cewek di hadapannya ini udah pasti nyembunyiin sesuatu dan seulgi gak bisa maksa soalnya kan itu privasi orang.

"oke kalo lo gak mau ngomong. tapi hyeon," seulgi memegang kedua pundak yoohyeon lembut. "kalo lo butuh gue atau apapun itu, lo bisa dateng kapanpun. sebisa mungkin gue bantu lo" kata seulgi lembut.

"pasti kak"

"dan jangan lupa bales pesan gue," ucap seulgi lagi. Matanya menangkap seorang yang melihat mereka dengan setelan jasnya. seulgi seperti pernah melihatnya namun dia lupa dimana.

"Aku udah di jemput, kalo gitu aku pulang dulu kak," pamit yoohyeon.

"lo gak tinggal di apartemen?"

"untuk sementara aku gak tinggal disana dulu." Ucap yoohyeon yang keburu pergi ke arah seseorang tadi yang ternyata beneran jemput yoohyeon

mobil hitam itu membawa yoohyeon pergi dari hadapan seulgi.

"gue yakin pernah liat tuh orang, tapi dimana njir?"

Seulgi memutar bola mata malas karena suho tau-tau udah melambaikan tangannya ke arah seulgi dari sebrang halte kampus.

hari ini seulgi sengaja gak bawa mobil soalnya dia lagi galau irene belum bisa di hubungi. jadi seulgi mutusin buat jalan kaki itung-itung olahraga eh malah ketemu Suho. seulgi mau puter balik tapi keburu cowok itu berlarian nyebrang jalan buat ngikutin seulgi yang langsung pake headset.

"kamu gak bawa mobil?" tanya Suho yang berjalan berdampingan dengan seulgi.

"oh kamu mau bareng aku ya?"

omongan Suho bikin seulgi tersandung dengan langkahnya sendiri. suho dengan refleks menahan tubuh seulgi biar gak jatoh tapi sama seulgi buru-buru dia dorong tubuh suho.

"Lo kenapa sih bang selalu muncul di hadapan gue? bikin darah gue naik nih" kesal seulgi. dia gak tau irene dimana eh malah muncul tunangannya.

"udah saya bilang kalo saya mau jagain kamu"

"Jadi security aja sekalian lo, udah sono pergi! jangan ganggu gue" kata seulgi yang lanjut berjalan tapi suho tetap ikut jalan bareng dia.

Suho terkadang jahilin seulgi dengan narik hoodie nya, narik tas seulgi atau dorong tubuh seulgi kesamping bikin seulgi emosi. dengan kesal seulgi mukul Suho pake tasnya kencang bikin cowok itu mengaduh kesakitan.

cantik-cantik tenaga Samsons.

"JANGAN GANGGU GUE BANGSAT" teriak seulgi akhirnya bikin suho terdiam. dia kaget karena dikatain bangsat. ngeliat muka seulgi yang memerah itu menandakan seulgi bener-bener emosi.

"maaf, aku cumaㅡ"

"ENYAH DARI SINI ATAU GUE BIKIN TANGAN LO PATAH" ancam seulgi.

"seulgi tenang, aku cuma mau hibur kamu. kamu keliatan sedih gitu" kata Suho menenangkan seulgi. gila aja dia pernah liat seulgi gelud sama cowok di depan matanya bahkan terakhir kali dirinya pernah di banting seulgi di parkiran kampus bikin Suho harus hati-hati sama seulgi.

"Gue gak butuh, mending lo pergi deh njing"

seulgi tuh kalo udah keluar semua kata-kata kasarnya berarti dia beneran emosi. monolid itu mengambil tasnya lalu berjalan meninggalkan suho yang ragu buat ngikutin seulgi lagi karena udah takut.

"lebih serem dari irene ternyata." Gumamnya pelan ngeliat seulgi yang nyebrang ke arah café seberang jalan.