ㅡ lima lima

1.5K 294 7
                                        






Seulgi dan irene menjadi canggung satu sama lain karena gak ada kabar-kabaran selama tiga hari ini. Tadi seulgi beneran dateng ke taman yang kata jisoo dan sekarang tuh anak lagi liatin Irene dan Seulgi saling lirik satu sama lain.

"gak usah lirik-lirik gitu, mending langsung saling nanya kabar" kata jisoo yang mendapat tatapan tajam dari seulrene.

"eh kok bisa samaan, jodoh kah" katanya bikin kedua orang itu malu-malu.

"seul lo bawa kendaraan kan kesini?" tanya jisoo.

"iya, emang kenapa?" tanya seulgi balik. was-was kalo jisoo mau nebeng.

"anter kakak gue balik ya, jangan lecet!"

"emang kamu mau kemana?" tanya irene, dia seneng kalo seulgi anterin dia balik tapi gak enak juga karena mereka canggung gini.

"mau jadi cabe-cabean dulu kak, mayan buat beli skincare. lo gak apa-apa lah sama seulgi. Biasanya juga nempel kayak lobang Idung" cerocos jisoo yang gak liat SeulRene lirik-lirikan lagi.

"saya ikut kamu aja deh" kata irene yang membuat seulgi lesuh. dia pikir irene gak mau bareng dia tapi sebenarnya kan irene canggung.

"gak gak gak, apaan ikut gue. tuh ada seulgi si galau. " tunjuk jisoo pake dagunya.

dia pura-pura gak liat seulgi yang melototin dia itu

"lo keberatan gak seul kalo anter kak irene pulang nanti?"

'yakali gue keberatan' jawab seulgi dalam hati.

"gak kok Ji"

"tuh kak! seulgi mah malah seneng bisa anter lo"

Demi apapun ingetin seulgi buat jambak jisoo nanti-nanti. mulutnya ember banget walaupun yang di omongin itu fakta :)

"sana deh lo cabut dari hadapan gue, enek lama-lama liat muka lo. Asli" usir seulgi akhirnya.

"ya sabar dong bro, ini minum gue belom abis" tunjuk jisoo ke jusnya yang sisa sedikit lagi.

"buruan di minum terus langsung pergi"

"dih kok lo ngusir"

"Ya emang"














































Irene menatap wajah samping seulgi yang berjalan bersamanya menelusuri jalan setapak di taman. tanpa mereka sadari kalo tangan mereka udah tertaut satu sama lain entah kapan.

"liat ke jalan, bukan liatin aku" kata seulgi membuat Irene malu karena tertangkap basah ngeliatin seulgi.

mereka berhenti di dekat danau buatan. seulgi ngeliatin irene yang salting itu gemes. udah dua hari full seulgi gak ketemu sama cewek di hadapannya ini bikin seulgi kangen berat. dia tanpa permisi langsung meluk tubuh kecil irene. seharusnya dia peluk dari awal liat irene tadi tapi karena ada si sooyaa, seulgi nunggu waktu yang tepat.

Irene yang kaget di peluk seulgi, dengan malu-malu dia balas pelukan itu. sebenernya irene juga kangen sama seulgi, dia menahan diri buat gak balas chat seulgi kemaren-kemaren.

"tau gak? akutuh kangen banget sama kamu" ucap seulgi lembut. dia menghirup aroma tubuh irene yang menenangkan pikirannya.

"kamu yang gak ada kabar dua hari penuh bikin aku khawatir sekaligus overthinking. aku pikir kamu marah sama aku atau aku bikin salah"

Irene hanya diam mendengarkan seulgi yang lagi ngomong.

"kamu baik-baik aja kan?" tanya seulgi lembut.

"saya gak apa-apa, jangan khawatir" jawab Irene walaupun seulgi gak percaya dan merasa ada sesuatu, tapi dia mencoba untuk iyain.

"terus kamu kenapa gak ada kabar dua hari lalu?" tanya seulgi setelah melepas pelukannya dari irene.

"saya resign dari kerjaan jadi mau menyendiri dulu," kata irene membuat seulgi terkejut. itukan firma hukum milik keluarganya lalu kenapa irene berhenti? Seulgi ingin menanyakannya namun dia urungkan karena siapa tau itu alasan pribadi.

"terus kakak mau cari kerja lagi?" tanya seulgi yang salting di liatin irene secara intens.

"belum ada rencana, nanti saya pikir-pikir dulu." jawab Irene yang mengalihkan pandangannya karena dirinya lagi-lagi ngeliatin bibir seulgi.

"aku pikir kakak ngilang karena mau nikah" jujur seulgi membuat irene ketawa kecil.

"kalo saya nikah juga kamu akan saya undang kali" canda irene membuat seulgi down. jadi irene ada rencana nikah dan mau ngundang dia? padahal seulgi maunya nikah sama irene.

"kalo gitu aku gak mau dateng" tolak seulgi.

'yakali gue dateng ke nikahannya, nyakitin diri sendiri namanya'

"harus dateng, kalo gak saya ngambek"

"ya gak apa-apa" jawab seulgi singkat. pembahasan pernikahan bikin dia gondok sendiri.

"kamu undang saya gak kalo nikah nanti?" tanya irene yang bikin seulgi ketawa. gimana gak diundang kalo pengantinnya seulgi itu irene. kalo irene gak dateng, seulgi nikah sama siapa dong?

"di undanglah pasti, kalo kakak gak dateng..." seulgi langsung menutup mulutnya karena hampir keceplosan.

"saya kenapa?" tanya irene menaikan satu alisnya.

"kamu kayak dora" kata seulgi random lalu mendapat tinjuan dari irene di perutnya.

"nyebelin" rutuknya kesal lalu berjalan duluan dari seulgi dengan menghentakkan kakinya gemesin di mata seulgi.

"eh tunggu dong" jerit seulgi ngejar irene tapi irene buru-buru lari.

"gak mau!"

"kak irene!"

"tangkep saya kalo kamu bisa"

Irene menjulurkan lidahnya menantang seulgi lalu lari ngebut ninggalin seulgi. keduanya kejar-kejaran di bawah langit sore dan tertawa lepas.

Sore itu adalah momen yang gak akan irene lupakan bersama seulgi yang memeluk tubuhnya dari belakang, seulgi yang mengangkat tubuhnya lalu memutarnya membuat irene tertawa bahagia.

Dia ingin tetap bersama seulgi.

Seulgi, Kang Seulgi.





















cewek yang menarik perhatiannya dirumah sakit beberapa tahun lalu

ㅡ HER ㅡ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang