Tuan Bae menatap nyalang irene yang keluar dari Ranger hitam di halaman rumahnya. dia bersedekap dada melihat Irene yang memeluk gadis itu sebelum masuk kedalam rumah.
Tuan Bae melihat foto yang ada di tangannya. itu adalah foto seulgi dan suho yang berjalan bersamaan. Pria itu tersenyum licik melihatnya.
"jackpot" katanya.
Irene berjalan dengan tenang menaiki tangga menuju kamarnya. wajahnya tersenyum kecil mengingat kebersamaannya dengan seulgi namun melihat gadis yang lebih muda darinya bersender di pintu kamarnya membuat senyum irene menghilang. gadis cantik itu memasang wajah datarnya.
"gue pikir lo gak akan keluar dari kamar lagi" tegur gadis itu yang menyingkir sedikit dari pintu kamar irene. namun Irene hanya diam tidak menghiraukan gadis itu.
"lo abis pergi sama kak seulgi ya?" tanyanya membuat irene berhenti.
"bukan urusan kamu" ketus irene mendorong pintu kamarnya.
"jelas urusan gue. karena gue juga suka sama kak seulgi"
Ucapan gadis itu menghentikan irene yang akan menutup pintu kamarnya.
"saya gak peduli." Irene mencoba menutup pintu kamarnya namun gadis itu menahannya, "gue tau lo juga suka sama dia kan, kak irene?" tanya gadis itu menatap mata Irene. Ini pertama kali dia memanggil irene dengan dengan sebutan kakak setelah sekian lama dihadapan irene langsung.
"gue tau semuanya kak, lo suka dia dari lama kan?" Irene menarik pintu kamarnya agar terbuka lebih lebar lagi. gadis cantik itu memberikan tatapan tajamnya ke gadis yang lebih muda.
"Bagus kalo kamu udah tau, sekarang lebih baik kamu mundur." kata Irene datar.
"kenapa harus mundur? kalian belom juga official dan juga lo udah punya tunangan" tolak gadis itu.
Irene menyunggingkan senyum yang menakutkan itu, "kamu jelas tau kalo saya gak pernah nerima pertunangan itu, Bae Yoohyeon"
Gadis itu, Yoohyeon terdiam. irene yang melihatnya tersenyum penuh kemenangan.
"karena kamu udah di depan saya, selamat datang di neraka Kim Yoohyeon, ah tidak maksud saya... Bae Yoohyeon." tutup bersamaan dengan pintu kamarnya tertutup.
Yoohyeon mengerjapkan matanya ketika pintu kamar irene tertutup kembali. dia gak paham apa yang di maksud Irene itu.
Di dalam kamar, irene merebahkan tubuhnya di kasur. dia melihat cincin yang melingkar di jari tengahnya pemberian dari seulgi tadi. senyum merekahnya kembali teringat kejadian mau pulang tadi.
"mana tangan kakak?" pinta seulgi pas mereka lagi makan jagung bakar. irene yang bingung cuma ngasih tangannya terus seulgi membandingkan jari tangan Irene dan membuat Irene menyerngit bingung.
"kenapa seulgi?"
"gak apa-apa, kamu tunggu disini ya. jangan kemana-mana" pesan seulgi yang memberikan jaketnya ke irene lalu pergi entah kemana bikin irene bingung. dia menuruti perkataan seulgi buat gak kemana-mana dan tetap duduk di bangku taman sampai ada dua pria datang menggodanya.
"sendirian aja neng?"
"boleh dong kita temenin"
Irene gak peduliin mereka dan tetap makan jagungnya sambil berharap seulgi segera balik.
Ngeliat Irene yang gak peduliin mereka, salah satu pria mau megang tangan irene tapi tangannya buru-buru di cekal sama Seulgi yang entah datang dari mana.
KAMU SEDANG MEMBACA
ㅡ HER ㅡ ✓
Fanfiction"gue maunya Prince bukan Princess" . gxg - start : 29 Maret 2022 - end. : 17 Agustus 2022
