"ah jadi kak Jasmine itu temen SMA nya kak Irene dulu" ucap wendy manggut-manggut setelah mendengar Jasmine yang memperkenalkan dirinya.
Jasmine yang terus ngeliatin Irene menoleh ke samping, "ya gitulah. ini kalian semuanya adek tingkat Irene ya?" tanya wanita itu berharap irene liat dia tapi nyatanya Irene malah sibuk dengan makanannya.
"bisa dibilang gitu, soalnya kita beda jurusan. kak irene anak hukum, kita bertiga anak fisip" jawab Wendy ceria.
"berarti kalian temennya Jisoo dong?" tanya Jasmine. matanya menangkap seulgi yang membantu memotong makanan dir piring untuk irene.
"Kagak, gue gak temenan sama mereka" jawab Jisoo. Entah kenapa jisoo merasa meja mereka aneh.
seulrene dengan dunia mereka bahkan setelah kedatangan Jasmine.
Jasmine yang keliatan banget liatin Irene terus
Wendy yang gak peka situasi
Dan jisoo, dia menyesali kenapa harus terjebak disini.
"yeu, emang kita juga mau temenan sama lo" sewot wendy gak santai.
"lo berdua kadal, yakali seorang Dewi Fisip mau temenan sama kalian" ucap Jisoo yang mendapat delikan tajam dari Seulgi.
"lo anakonda"
Jasmine mengalihkan perhatiannya denger suara seulgi. dia ngeliat ketiga cewek yang lebih muda darinya ini ribut dan ngeliat Irene yang menganggap dirinya tak ada.
"awas ya lo ngecopy tugas gue besok" ancam jisoo kekanakan.
"dih, yang ada lo ngecopy tugas gue. kan kelas gue yang belajar duluan daripada lo" balas seulgi kekanakan juga.
"Kok lo ngomong gitu seul?" tanya jisoo meratap. dia liatin irene dengan muka tersakitinya, "kak ini lo gak ada niatan buat bela gue? adek sepupu lo yang soptie cutie ini?"
Irene mendelik liat jisoo begitu, "Tau gini mending saya tinggal kamu di supermarket" kata Irene datar. dia tuh udah capek ngadepin trio ini dari tadi.
sedangkan Jasmine tersenyum kecil liat muka Irene yang datar dan alisnya sedikit mengkerut. ekspresi yang disukainya!
"oke oke jangan ribut" Jasmine buka suara menenangkan semuanya.
Dia dan Seulgi tak sengaja bertatapan. Jasmine sedikit terkesan dengan mata monolid seulgi yang tajam itu. tidak ada senyuman dari seulgi padahal Jasmine udah sedikit senyum -miring-.
Jasmine menawarkan buat bayar makanan tapi di tolak halus wendy karena mereka gak akan bayar dong, inikan restoran mamih kang. udah pasti gratis lah.
"kalian nolak dibayarin makanan. kalo aku anter pulang, mau?" tanya Jasmine namun matanya menatap irene.
"gimana ya kak, kita udah bareng seulgi. Soalnya barang-barang ada di mobilnya" wendy garuk lehernya gak enak karena dua kali menolak tawaran wanita di depan mereka.
ini kenapa gak ada yang mau buka suara buat nolak Jasmine pikirnya.
"kalian berempat, pasti agak susㅡ"
"kami bisa ngaturnya, kami permisi" potong Irene yang menggandeng tangan seulgi untuk pergi dan gak lupa tangan satunya buat narik Jisoo yang otomatis narik wendy juga meninggalkan Jasmine yang tak sempat ngomong apa-apa lagi.
mobil Seulgi lewat di depan Jasmine berdiri. wanita itu melihat sendiri Irene yang duduk di sebelah seulgi tersenyum manis ke arah monolid itu.
"ah Kang Seulgi, kamu sangat beruntung" gumamnya kecil.
"Hun" panggil seulgi ketika sehun jalan melewatinya.
Cowok tinggi itu berlari kecil ngehampirin seulgi yang duduk di halte.
"tumben ayang memanggil, kenapa nih?" tanyanya jongkok di depan seulgi.
"temenin gue nunggu bus dong, males sendirian" kata seulgi menepuk tempat duduk disampingnya.
Sehun senyam-senyum dengernya, "ah bilang aja lo pengen deket gue" kata seulgi mau menoel pipi seulgi namun dengan sigap gadis monolid itu menepis tangannya.
"dahlah mending lo pergi aja" kata seulgi lesuh. sehun mengerutkan alisnya, biasanya seulgi suka main kekerasaan lah ini malah lesuh.
Cowok itu duduk di samping seulgi, "lo kenapa dah? capek?"
Seulgi menghela napasnya, "lo pernah gak sih Hun suka seseorang tapi takut buat ngeungkapinnya?" tanya seulgi.
"pernah lah. dulu pas gue SMP, gue tuh ngecrush parah sama kakel. tiap hari gue rela pulang sore cuma buat liatin dia latihan bela diri terus kita mulai deket. gue bingung mau confess perasaan gue gimana soalnya dia cuma anggep gue adeknya, gue juga khawatir kalo dia tau perasaan gue yang sebenarnya, dia bakalan ngejauh" kata sehun mengingat masa SMPnya,
"eh pas gue udah berani malah keduluan sama orang lain. dan dia itu cinta pertama gue." lanjut sehun ketawa kecil.
Dia agak kaget pas menoleh seulgi liatin dia.
"pantes lo suka gue, ngingetin lo sama first love gitu? kan gue bisa bela diri"
sehun ngegeleng, "gak seul. Kalian beda"
Seulgi menghela napas, "gue sekarang ada di posisi lo pas SMP" mulai seulgi mendongakkan kepalanya.
"gue sayang banget sama dia. gue pengen tau semua tentang dia yang belom gue ketahui tapi bukan sebagai temen, gue mau lebih dari itu. tapi gue takut,"
"Takut kalo cuma gue yang merasakan jantung yang deg-degan parah, kupu-kupu bertebaran di perut setiap kali kita bareng. gue takut cuma gue yang jatuh cinta dan dianya gak. gue takut kalo bagi dia hubungan kita cuma temenan. gue takut cuma gue yang baper disini" ungkap seulgi yang di dengarkan sehun.
cowok itu bergerak buat ngelus pundak seulgi yang terdengar emosional.
"itukan cuma ketakutan yang lo pikirin doang seul. siapa tau aslinya gak begitu kan?" hibur Sehun.
"lo belum tau jawabannya kalo lo belom coba seul. gue yakin orang itu gak mungkin gak ngerasain apa-apa kalo deket lo. maksud gue seenggaknya ada perasaan nyaman lah" kata sehun menciut pas liat seulgi yang ngeliatin dia dengan mata merah.
ini seulgi nangiskah pikirnya bingung.
"kalo perasaannya cuma sebagai temen?" tanya seulgi serak
Sehun tersenyum kecil, "ya lo harus terima. Lo gak bisa maksain kalo emang dia cuma anggep lo sebagai temen nya karena gak semua perasaan harus di samain seul." katanya lembut.
"kayak gue ke lo gitu?" tanya seulgi yang membuat sehun terdiam tiba-tiba.
seulgi ketawa kecil liat ekspresi sehun begitu. "makasih Hun udah mau dengerin cerita gue," kata seulgi tulus.
entahlah, dia tiba-tiba mau ngomongin perasaannya pas liat sehun.
"sama-sama. lain kali kalo mau cerita, bisa dateng ke gue, anytime" katanya dengan senyum terbaiknya.
Bus berhenti di depan mereka. seulgi pamit buat pulang duluan. sehun dengan senyum lebar dadah-dadah ke Seulgi sampai saat bus udah menjauh, cowok itu menurunkan tangannya lesuh.
"iya, kayak lo ke gue" jawab sehun pelan.

KAMU SEDANG MEMBACA
ㅡ HER ㅡ ✓
Fanfiction"gue maunya Prince bukan Princess" . gxg - start : 29 Maret 2022 - end. : 17 Agustus 2022