"Lo tau gak perbedaannya jam 12 siang sama lo"
"gak tau, emang apa Wen?"
"Kalau jam 12 itu kesiangan, kalau lo itu kesayangan."
Jisoo dan Seulgi udah mual denger wendy yang ngegombalin SuA. anak itu malu-malu sambil mukul lengan wendy pake tenaga dalam.
"bisa aja lo"
"btw Sua, kaki lo baik-baik aja kan?" tanya Wendy bikin cewek itu liatin kakinya.
"gak apa-apa wen, emang ada yang salah?"
"Oh kalo gitu ntar malem bisa dong jalan bareng gue" ucap wendy yang membuat Jisoo meninju udara dengernya sedangkan kang seulgi bersiap untuk nonjok wendy nanti.
"Seul, tolong banget kalo tuh anak balik ke meja sini lo langsung usir dia" kata jisoo jijik
"ogah, gue gak kenal."
"sama, gue juga"
Mereka lagi di kantin kampus dan dengan pedenya wendy malah godain Sua. efek jomblo menggebu-gebu bikin wendy gombalin cewek buaya darat itu.
"ngapain lo berdua?" tanya wendy pas liat JiSeul natap dia jijik.
"Kalau jam 12 itu kesiangan, kalau lo itu kesayangan." Tiru seulgi
"kalo gitu ntar malem bisa dong jalan bareng gue" Jisoo ikut meniru ucapan wendy tadi dan berujung dia mau muntah dan jijik sendiri.
"Sirik tanda tak mampu" sindir Wendy senyum liat selfienya bareng sua.
selangkah menuju couple crocodile betina 😘
"beneran deh wen, gue heran sama lo. gombalan maut mulu tapi kok masih jomblo?" tanya seulgi serius.
"belom nemu yang tepat seul, gue mah kalo udah nemu pasti gue seriusin lah"
"gimana cewek mau percaya samo lo kalo setiap orang lo godain, sadar wen sadar" nasehat Jisoo bikin wendy ketawa kecil.
"Kalo gitu lo mau gak sadarin gue Ji?" tanya wendy membuat seulgi liatin Jisoo.
"apaan?"
"jadi pacar gue sekarang?"
Puk
Kening wendy dapat hadiah lamparan sendok dari Jisoo.
"bangsat!" Umpatnya bikin seulgi ketawa ngakak.
Wendy mengusap keningnya dan natap seulgi, dia harus nanyain seulgi tentang irene dan yoohyeon
"mama belom selesai ngomong sama kamu Irene!" Teriak Nyonya Kim berdiri dari duduknya.
"apa lagi yang mau di omongin? saya udah muak dengan semua ini"
"irene, sayang dengerin mama" nyonya Kim menatap wajah Irene. "Mama cuma pengen kamu bahagia, kalo kamu jadi nikah sama Suho, kamu akan jadi wanita terhormat sayang. kamu tau kan keluarga mereka itu gimana?" Bujuk nyonya Kim membuat irene jengah.
"Kalau begitu anda saja yang menikah, jangan paksa saya"
"kamu!" nyonya Kim mengangkat tangannya untuk menampar irene namun tidak jadi.
Wanita itu menghela napasnya, "Rene, kalo kamu emang gak suka, seenggaknya kamu nikah 2 tahun sama suho terus kalo kamu ngerasa gak cocok, kamu bisa minta cerai sama dia"
Irene menatap nyonya Kim tak percaya, "ah maksud anda seperti anda dan tuan Bae?" Tanya Irene sinis.
"iya, seperti papa dan mama. kamu gak perlu punya anak biar saat cerai nanti kamu bebas ngelakuin apapun"
Irene tertawa geli mendengarnya. Dia benar-benar gak habis pikir dengan wanita paruh baya di hadapannya ini.
"anda benar-benar ibu terburuk di dunia Nyonya Kim, bagaimana bisa anda mengajarkan hal seperti itu kepada saya?" Kata Irene sinis. "dan berhenti untuk mencari jalan agar saya menikah dengan suho, karena itu hanya buang-buang waktu"
"apanya yang buang-buang waktu? mama bisa ngejauhin suho sama gadis murahan itu."
"dia punya nama, namanya Seulgi dan dia gak murahan seperti yang anda bilang" marah irene membuat nyonya Kim terkejut.
"Gadis yang menggoda tunangan oㅡ"
"dia tidak menggoda siapapun, suho yang suka seulgi tapi gak dengan seulgi" irene berkata lantang
"Kamu itu terlalu polos buat tau Irene."
"Tuan Im sudah menunggu kita tuan," bisik Asisten tuan Bae ketika memereka memasuki restoran mewah ini untuk menemui klien penting.
Tuan Bae mengangguk, "hadiah kecil sudah kamu siapkan?" tanya pria itu membenarkan dasinya.
"semua sudah saya siapkan Tuan,"
Tuan Bae mengangguk. senyum bisnisnya merekah saat melihat pria yang 5 tahun lebih tua dari irene itu menyambut kedatangannya.
"selamat datang Tuan Bae," ucap tuan Im menerima jabat tangan Tuan Bae.
Mereka saling menyapa dan tuan Bae tersenyum kaku saat menyadari kehadiran seorang wanita di samping tuan Im.
Wanita itu tersenyum dibuat-buat untuk menyapa pria paruh baya yang terlihat tak suka kehadirannya.
"Selamat Siang, Tuan Bae" sapanya yang dijawab deheman Tuan Bae.
"gimana kabar Tuan Bae? udah lama saya gak berkunjung" tanya Tuan Im. pria muda itu excited bertemu dengan tuan Bae yang sudah di anggapnya seperti ayahnya.
"seperti yang kamu lihat tuan Im,"
Pria muda itu menggeleng, "panggil kayak biasanya aja tuan, anda gak perlu formal dengan saya" kata pria itu.
"Ah iya, gimana kabar Irene? saya denger dia mengundurkan diri dari jabatannya, apakah dia baik-baik aja?" Tanya pria itu khawatir. walaupun gak deket dengan irene, tapi dia juga khawatir dengan gadis itu.
Tuan Bae berdehem, "irene baik-baik aja" jawab tuan Bae tak nyaman karena wanita itu terus menatapnya.
"baguslah, saya khawatir dengannya" ucap pria itu lalu melihat istrinya, "Jasmine langsung setuju ikut kesini pas saya kasih tau kalo perjalanan bisnis adalah ketemu anda" ucap tuan Im yang tidak menyadari jika situasi antara tuan Bae dan Jasmine, istrinya dingin.
"tentu aku harus ikut, udah lama gak kesini" ucap Jasmine menaikan sebelah alisnya ke arah tuan Bae.
"dan juga rekan bisnis kamu tuan Bae, sangat gak sopan kalo aku melewatkannya. iyakan tuan?" tanya Jasmine sengaja. wanita itu tersenyum miring karena tuan Bae terlihat sangat tidak nyaman dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ㅡ HER ㅡ ✓
Fanfiction"gue maunya Prince bukan Princess" . gxg - start : 29 Maret 2022 - end. : 17 Agustus 2022
