"Direktur baru saja bertemu dengan nyonya Kim, tuan" lapor anak buah tuan Bae.
"apa yang terjadi?"
"nyonya Kim meminta maaf pada Direktur atas yang dia lakukan selama ini dan direktur bilang dia membenci nyonya Kim lalu pergi bersama Jiu" lanjut pria itu membuat tuan Bae menatap keluar jendela kamar inapnya.
"tetap awasi Irene" perintah tuan Kim lalu pria itu keluar dari ruangan membuat tuan Bae memejamkan matanya.
jantungnya kumat karena terlalu memikirkan irene dan lagi, yoohyeon bilang pertunangannya dengan jaehyun dibatalkan karena kesepakatan keduanya.
pria itu membuka matanya ketika pintu kamarnya dibuka. Irene dengan tatapan dinginnya berdiri didepan pintu dengan napas yang tak beraturan dan air mata yang mengalir di pelupuk matanya. tangannya membawa amplop putih membuat tuan Bae was-was.
"apakah itu benar? apakah saya benar-benar anda tukar, tuan?" tanya Irene langsung dengan sorot mata terlukanya. sorot mata yang sama tuan Bae lihat saat pertama kali dia membawa Alice dan yoohyeon kerumah.
"apakah itu benar tuan?" ulang irene dengan suara gemetarnya, "apakah benar jika saya bukan putri anda?" tanyanya dengan suara meninggi.
tuan Bae membuang pandangannya tak ingin melihat irene yang saat ini menangis dihadapannya. Irene berlutut membuatnya melihat irene lagi.
"jadi inikah alasan anda membenci saya? karena saya bukan anak kandung anda?" ucap irene menatap tuan Bae.
"karena saya bukan keluarga Bae maka anda melakukan apa saja yang anda inginkan"
"benar. kamu bukan putri saya dan iya," tuan Bae buka mulut, "saya menukar kamu saat dirumah sakit karena anak kandung saya telah meninggal saat itu"
irene menundukkan kepalanya mendengar langsung dari tuan Bae. dadanya berdenyut nyeri mendengar langsung dari pria yang ada di bangsal rumah sakit ini.
"lalu, kenapa?" tanya Irene, "kenapa anda menukar saya? kenapa anda melakukannya jika anda membuat hidup saya seperti ini?"
"karena saya terpaksa! saya harus melakukannya untuk orang tua dan mertua saya yang udah lama menantikan cucu" jawab tuan Bae membuat irene diam membeku.
tuan Bae meremas selimutnya, "karena saat itu saya hanya memikirkan kekecewaan orang tua saya. jika tau mama kamu melahirkan bayi yang mati, maka saya mengambil kamu dari keluarga kamu yang asli"
irene merasakan pening dikepalainya. kenapa hidupnya selalu penuh dengan berbagai kejutan?
tuan Bae mencoba turun dari ranjangnya untuk menghampiri irene yang berlutut, "tapi irene, saya benar-benar senang saat kamu hadir. saat itu saya merasa kamu seperti malaikat yang akan menyelamatkan pernikahan dan keluarga saya" katanya memegang lengan Irene.
"kamu pulang kerumah ya? kita bisa memulai keluarga yang baru" pinta tuan Bae membuat irene tak percaya. pria didepannya ini benar-benar seorang monster.
"setelah yang anda lakukan, anda tidak menyesal sama sekali tuan"
"saya nyesel, kamu maukan balik kerumah?"
Irene mendorong tuan Bae menjauh darinya.
"anda menjijikkan tuan Bae, saya membenci anda seumur hidup saya dan saya berharap tidak pernah bertemu dengan monster seperti anda"
tuan Bae menatapnya tangannya, "saya memang pantas untuk dibenci tapi irene, bagi saya kamu tetap putri saya" ungkapnya.
"saat pertama kali saya melihat kamu, saya tau kamu akan tumbuh dengan sangat baik dan kamu dapat diandalkan" ucapnya berlinang air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
ㅡ HER ㅡ ✓
Fanfiction"gue maunya Prince bukan Princess" . gxg - start : 29 Maret 2022 - end. : 17 Agustus 2022
