ㅡ dua belas

2.4K 331 0
                                        

"bu Hyoyeon keknya punya dendam masa lalu sama gue. tugas kok makin hari makin banyak." keluh Wendy yang baru gabung sama seulgi, jisoo dan joy di bangku kantin.

"enek kali liat muka lo kak" sahut Joy minum jus alpukatnya yang dibalas dengusan sama wendy. dia liat jisoo yang gak semangat kek biasanya jadi nyenggol seulgi yang lagi makan bakwan buat nanya lewat mata.

"lagi berantem sama jennie makanya galau" jawab seulgi yang dapet lirikan tajam dari jisoo.

"gak usah sebut-sebut namanya, gue males denger tuh nama." katanya malas.

"tapi Ji tadi gue liat jennie pergi bareng Nayeon deh, gak tau kemana" Jisoo langsung menegakkan kepalanya pas denger itu.

"serius lo wen? dimana? bangsat emang tuh anak, gue lagi marah gini dia malah selingkuh" cerocos jisoo kesal sambil nepuk meja bikin seulgi dan joy kaget.

"mulut lo sembarangan. siapa tau jennie lagi ada tugas bareng Nayeon elah, lo mah dikit-dikit selingkuh pikirannya" marah seulgi. "lo juga wen, udah tau jisoo gini malah lo bilang jennie bareng Nayeon" seulgi juga marahin wendy yang malah ketawa.

"kena lo jisoo. Gue gak liat jennie elah. lo ribut masalah apa lagi sama si kulkas berjalan?" tanya wendy sambil duduk di samping jisoo dan dengan cepat cewek cantik itu bersender di pundak wendy.

"gue liat notif belanjaan dia beli tas di HP nya semalem" kata Jisoo membuat seulgi tersendat. "gegara notif belanjaan? anjer kim jisoo gue jambak nih lo ya" emosi seulgi tapi tak di hiraukan jisoo.

"pengirimannya bukan atas nama jennie tapi Sofia. apa gak gue overthinking"

"lo udah nanya ke jennie itu siapa?"

"udah," jisoo menghela napas mengingat pertengkarannya semalam. "dia bilang dia gak tau siapa itu sofia dan dia gak tau kenapa bisa ada notif belanjaan di HP nya. kan ketara banget boongnya."

"terus? jennie apain lo? dia marah-marah?" tanya seulgi yang berubah serius.

"dia marah katanya gue terlalu curigaan padahal dia gak ada apa-apa. ya wajar dong gue curiga orang biasanya dia kalo beli barang selalu merek Channel lah ini Gucci? buat Sofia entah siapa itu" jisoo menghela napas di bahu wendy.

"kalo jennie macem-macem sama lo, kasih tau gue Chu." kata seulgi dingin mendapat lirikan dari Joy karena hawa seulgi menjadi serius.

"seul kaset yang gue minta lo bawa gak?" tanya wendy tiba-tiba.

"udah lo ambil kemaren"

"Hah? kapan anjir?"

"lo kemaren telpon gue, yaudah gue suruh lo ambil sendiri di kosan barang lo. masa iya lo lupa sih?" seulgi kesel karena muka wendy malah mengkerut. akhirnya dia ngeluarin ponselnya buat nunjukkin riwayat panggilan kemaren.

"kemaren gue ada urusan terus lo tiba-tiba nelpon gue, yaudah gueㅡ" ucapan seulgi terhenti, matanya melotot pas ngeliat nomor yang nelpon dia kemaren bukan nomor wendy. Joy yang kepo ikut ngintip layar HP seulgi.

"wen lo beneran gak nelpon gue kemaren?" tanya seulgi yang dijawab anggukan sama wendy. "lah terus ini nomor siapa anjir? mana kemaren gue ngasih tau letak kunci kosan lagi" seulgi auto heboh sambil nunjukin nomor tanpa nama itu di riwayat panggilan ke temen-temennya.

Jisoo yang liat nomor hp itu senyum sedikit. "Ini nomor kak irene" ucapnya bikin seulgi terdiam dan wenjoy liatin dia.

Irene? Irene Bae?

"dia pernah minta nomor lo sama gue katanya mau balikin sesuatu sama lo," jisoo balikin HP seulgi sama pemiliknya. "kata gue nitip aja sama gue tapi dia nya mau langsung kasih ke lo"

seulgi menggaruk keningnya, teringat dengan omongannya kemaren yang ngegas langsung tanpa liat si penelepon.

"kenapa lo gak bilang jisoo, malu dah gue bangsat" maki seulgi. demi apa dia pengen menghilang aja kalo ketemu Irene nanti.

Hubungan mereka yang canggung malah makin canggung pikir seulgi.













seulgi rasanya mau puter balik aja dari tangga ini.

dia liat irene yang mau turun dari tangga dengan sebuah map ditangannya. cewek cantik itu tampak anggun ketika menuruni tangga yang belum sadar dengan kehadiran seulgi bawah sana.

seulgi bergelut dengqn pikirannya antara mau nyapa irene atau gak.

"sore kak irene," seulgi akhirnya beraniin diri buat nyapa bikin irene ngeliat dia yang lagi senyum buat nutupin kegugupannya. irene kaget karena di sapa seulgi di tangga fakultas hukum ini.

"sore juga seulgi,"

"kakak mau balik ya?" tanya seulgi yang liat jam emang belom sore banget tapikan irene ini mahasiswa akhir yang sebentar lagi wisuda, paling dia lagi ngurusin berkas jadi wajar aja pulang.

"iya saya mau pulang, kamu mau ketemu Rosé?" tanya Irene yang dijawab gelengan sama seulgi.

"mau ketemu big puppyㅡeh maksudnya Yoohyeon kak, sekalian latihan nemenin dia ke theater" koreksi seulgi yang kebiasaan panggil yoohyeon begitu.

irene sedikit merubah air mukanya sebelum tersenyum kecil. "oke kalau begitu saya duluan ya seulgi, sore" pamit irene yang dijawab anggukan sama seulgi.

Mereka berdua pergi berlawanan arah, ketika seulgi baru menaiki 3 tangga, irene tiba-tiba panggil dia.

"seulgi,"

"iya kak?"

"kamu besok ada kelas?" Seulgi mengerutkan alisnya mendengar pertanyaan irene.

"saya mau traktir kamu makanan besok sebagai ucapan terimakasih saya udah bantu saya di pesawat." lanjut Irene yang paham dengan situasi seulgi.

"ada kak, kelas pagi." Irene sedikit kecewa karena seulgi ada kelas, "tapi siangnya kosong," lanjut seulgi yang membuat irene tak bisa menyembunyikan rasa senangnya. mata bulatnya tiba-tiba berbinar membuat seulgi kagum.

"oke kalo gitu saya tunggu di parkiran jam 2 siang bisa?"

"oke kak." seulgi mengangguk mantap.

Keduanya benar-benar berpisah. irene tersenyum lebar dengan perasaan yang senang karena besok akan pergi bareng seulgi.

Sedangkan seulgi yang bingung kenapa dia nerima gitu aja ajakan irene padahal dia tau benar kalo mereka canggung banget.

dari kejauhan dia ngeliat yoohyeon yang matanya pake eyepack sebelah kiri. seulgi buru-buru nyamperin gadis itu dengan muka khawatirnya.

"mata lo kenapa? ada yang luka?" tanya seulgi membalikkan badan yoohyeon untuk periksa kalo ada yang terluka tapi ternyata gak ada apa-apa.

"Mataku iritasi kak, perih gitu" adu Yoohyeon, "makanya aku pake eyepack soalnya mataku juga merah"

Seulgi mengusap kepala Yoohyeon, "udah kedokter?" tanya seulgi yang dijawab anggukan oleh yoohyeon

"udah tadi pagi, dikasih obat sama di saranin pake ini" tunjuknya ke eyepack.

"lo sih, yaudah gak usah latihan hari ini. gue langsung anter lo pulang." ajak seulgi yang di balas gelengan kepala sama yoohyeon.

"gak mau. kakak udah janji mau latihan bareng aku hari ini"

Seulgi emang janjian mau latihan bareng noze hari ini tapi ngeliat keadaan yoohyeon, seulgi jadi gak tega.

"kapan-kapan bisa, lo istirahat aja dulu big puppy"

"kalo aku emang kapan-kapan bisa tapi kalo kakak gak tau" sindir yoohyeon karena emang seulgi udah jarang banget ke ruang latihan.

"janji deh, habis mata lo baik-baik aja gue latihan bareng lo, full sesuka lo tapi lo harus istirahat dulu hari ini, oke?" seulgi meyakinkan Yoohyeon yang dibalas anggukan sama gadis cantik itu.

Keduanya berjalan menuju parkiran untuk pulang dengan bergandengan tangan.

ㅡ HER ㅡ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang