ㅡ sembilan dua

1.1K 243 47
                                    

disinilah keduanya berada.

diatas bukit tinggi dimana ada satu gundukkan tanah dengan tulisan 'Krystal Jung Soojung" berserta foto gadis cantik yang tersenyum lebar.

seulgi berjongkok di hadapan nisan itu sambil menyentuh lantainya.

"soojung, maaf gue baru bisa dateng sekarang setelah sekian lama" ucap seulgi menundukkan kepalanya.

irene yang berada disamping seulgi hanya diam mendengarkan.

"gimana kabar lo disana? baik-baik aja kan? gue disini baik-baik aja. bentar lagi gue skripsian" lanjut seulgi menahan diri buat gak terbawa emosional.

ini pertama kalinya dia dateng ke makam krystal setelah sekian lama.

"wendy juga. kita baru selesai KKN sih. agak buluk emang tapi gak apa-apa. jangan ilfeel ya kalo lo liat kita berdua" ucapnya bercanda.

"oh iya, gue kesini mau ngenalin seseorang ke lo" kata seulgi meraih tangan irene buat berjongkok disampingnya. seulgi tersenyum kecil liat Irene terus ngeliat lagi pemakaman itu.

"ini Irene Bae. kating gue di kampus, dia sepupunya Jisoo btw" ucap seulgi membuat irene menatapnya.

"gue bawa kesini karena sesuai janji kita dulu pas di New York, kalo ada orang yang spesial dihati kita, gimanapun itu kita harus ngenalin satu sama lain. dan dia ini," seulgi menarik nafasnya.

"dia orang yang spesial buat gue" ucap seulgi yang tak melihat reaksi irene disampingnya.

"berada didekat Irene bikin gue bahagia setiap saat. dia orang yang spesial dihati gue, Soojungie" lanjut seulgi melihat irene yang tersipu malu. seulgi menggenggam erat tangan irene.

"dan gue mau izin ke lo buat nyatain perasaan gue ke dia. doain ya gue diterima hehehe"

irene tersentak mendengarnya. seulgi menatap irene sambil memegang kedua tangannya sambil berdiri.

"kak, ini namanya Krystal. dia sahabat masa kecil aku yang pergi duluan" kata seulgi menatap mata irene dalam.

"sesuai yang aku omongin tadi, aku mau bikin pengakuan ke kamu dihadapan sahabat aku ini" kata seulgi yang tangannya udah berkeringat duluan.

"aku tau sikap aku dulu itu nyebelin banget buat diinget, aku juga sering nethink sama kakak dulu" seulgi menelan ludahnya gugup.

"tapi semenjak kenal sama kamu lebih dekat, semua yang aku pikirin itu salah besar. aku... aku suka sama kamu" cicit seulgi yang memejamkan matanya gak berani liat irene.

jantungnya udah mau keluar saat ini juga.

"aku gak tau sejak kapan, tapi setiap kali kakak bareng Suho atau yang lain... aku ngerasa kesel dan marah. aku gak suka kamu deket-deket yang lain dan aku penㅡ"

"iya seulgi, iya saya mau jadi pacar kamu" potong irene lalu memeluk seulgi erat. akhirnya, hari yang dia tunggu datang juga. seulgi confess perasaannya ke irene.

"kamu nangis?" tanya seulgi yang merasakan bahunya basah.

irene gak jawab tapi menganggukkan kepalanya. keduanya berpelukan di depan nisan krystal di sore hari itu.

"i did it soojung, i did it"

































"mereka masih diatas?" tanya Jiu yang baru datang. dia menatap gerbang pemakaman yang menyejukkan itu.

"masih nona" jawab salah satu dari mereka yang berjaga

"kalian gak berjaga sampai atas?" tanya Jiu lagi yang melihat orang-orangnya ada di depan gerbang semua.

"tidak nona. kami berjaga disini"

ㅡ HER ㅡ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang