ㅡ sembilan lima

1.1K 221 17
                                    


Seulgi memberikan cardigannya untuk irene karena gak nyaman dengan tatapan cowok-cowok yang liatin paha irene. mereka tuh lagi ngedate di area foodstreet karena irene katanya pengen jelajahin makanan.

"gitu banget ekspresinya" tegur irene karena seulgi memasang muka galaknya. menurut irene malah jadi gemesin karena pipi seulgi yang berisi gitu. mana alis seulgi jadi tipis banget. bahkan seulgi cuma pake alis dan base make up.

"biarin, aku gak suka mereka liatin kamu" ketus seulgi sambil mencoba melotot biar keliatan serem.

ya gimana ya seul? lo kan sipit.

"ini cobain deh, enak tau" irene memberikan pentol yang dibelinya tadi ke mulut seulgi.

bohong kalo Irene gak kepikiran tentang tuan Bae yang dirawat di rumah sakit. dia mau nanyain keadaannya sama Karina tapi selalu gak jadi karena akan canggung menurut irene.

"kamu gak apa-apa? atau dingin?" tanya seulgi karena irene tiba-tiba ngelamun.

"kita pulang sekarang?" tawar seulgi. dia gak mau pacarnya ini masuk angin atau kenapa-kenapa.

"saya gak apa-apa seulgi" katanya memberikan senyum pas liat kening seulgi udah berkerut khawatir.

"saya mau makan bakso goreng pedes"

seulgi menggelengkan kepalanya tak setuju, "kamu udah makan yang pedes terus loh dari kita dateng sampai sekarang" tunjuk seulgi ke pentol yang ada di tangan irene.

"nanti sakit perut"

irene memanyunkan bibirnya bikin seulgi buru-buru mengalihkan pandangannya. bisa gawat kalo dia nyosor yakan.

irene tuh akhir-akhir ini kek menguji seulgi gitu. kek tiba-tiba meluk, manyun gitu atau gak, sengaja ngeiket rambutnya didepan seulgi yang langsung panik karena liat leher jenjang pacarnya itu.

"seulgiㅡ"

lemah!

udah seulgi lemah kalo Irene udah baby talknya. seulgi menundukkan kepalanya sambil memegang pipinya yang memanas.

"yang terakhir ya?" kata seulgi akhirnya, "kyaaaa lucu banget!!!" pekik seulgi karena irene manyun sambil natap dia kayak kelinci.

kalo bukan inget mereka di tempat rame, seulgi mau ngegelinding ajalah.

"ayok beli!!!" kata Irene antusias menarik tangan seulgi ke pedagang bakso. seulgi mah cuma bisa nurutin sambil berjaga-jaga kalo ada yang gangguin Irene.




























"jadi belanjaannya 75 ribu kak"

yoohyeon mengangguk lalu memeriksa tasnya untuk mengambil dompetnya namun dia melotot pas gak nemuin dompetnya. gadis itu mencari-cari sambil liat kiri kanan namun hasilnya nihil.

kasir yang liat yoohyeon agak bingung juga.

"anu mbak, saya gㅡ"

"berapa semuanya?"

yoohyeon menoleh kesamping dimana Jiu udah mengeluarkan dompetnya buat bayar belanjaannya.
Jiu tersenyum kecil ketika menerima kembalian duitnya terus liat yoohyeon yang juga liatin dia.

"tunggu!" panggil yoohyeon pas Jiu keluar dari minimarket.

Jiu menatap gadis yang lebih muda darinya ini bingung.

"makasih udah bayarin belanjaan gue"

"gak masalah, anda adiknya nona Irene"

"bukan gitu, dompet gue ada di ruangan bokap. nanti gue ganti duitnya"

ㅡ HER ㅡ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang