ㅡ lima sembilan

1.6K 313 31
                                        























Irene membawa tas gitar di belakangnya memasuki ruang keluarga. dia bahkan tidak  memperdulikan orang-orang yang melihatnya disana. Suara deheman keras dari tuan Bae pun hanya angin lalu bagi irene yang terus menaiki tangga.

irene cuma pengen cepet-cepet mandi karena hari ini dia banyak aktivitas di luar ruangan. ini udah tepat 2 Minggu irene gak kerja lagi, dia menghabiskan hobi barunya yaitu bermain gitar di taman bersama anak-anak kecil yang menyanyikan lagu anak-anak. Gadis itu menaruh gitar milik seulgi itu di sudut mejanya lalu dirinya bergegas ke kamar mandi untuk menyegarkan diri tanpa tau seseorang masuk ke kamarnya dan mengambil gitar itu.

Irene keluar dengan wajah freshnya. dia melihat pesan masuk di HPnya dan spam teratas Jisoo tentang chickennya. irene memilih untuk membuka roomchat seulgi.

Seulgi
Online

|gitarnya masih baguskan?
|kalo udah rusak buang aja Kak
|udah lama juga wkwkwk

Loh kenapa di buang?|
sayang tau, itu gitarnya masih bagus|
Saya suka|

|suka apa nih?
|Pemiliknya atau gitarnya?

Gitarnya lah|
kamu bau😝|

|dih bau tapi ada yang tidur lama banget di bahu aku hmmm 😆

Seulgi!|
jangan di inget😭|

|aku ada loh fotonya, mau gak?

Hapus😤|
Saya bilangin mamih biar kamu kena omel|

|biarin😝😝
|malah aku kirim sama mamih foto kamu, biar mamih tau kalo menantu kesayangannya ini gak seanggun yang dia kira 😝😝

Irene memegang pipinya yang memanas karena ulah. seulgi selalu nyebut dirinya sebagai 'menantu kesayangan' di depan mamihnya membuat irene berbunga walaupun kejadian dia tertidur di bahu seulgi tadi memalukan. irene tidur dengan mulut sedikit terbuka dan seulgi dengan jahilnya mengabadikan momen memalukan itu di kamera hpnya.

Mata Irene menangkap tidak ada gitar milik seulgi yang tadi dia taruh di samping mejanya. gadis cantik itu panik dan langsung mencari ke segala sudut kamarnya namun tidak ada. dia berjalan turun siapa tau tertinggal di garasi tempat sepedanya dan tidak melihat tuan Bae yang duduk santai di ruang keluarga.

Irene melewati perkarangan rumah dan dia melihat kaleng pembakaran disana. dia merasa ada sesuatu di dalam kaleng terbakar itu, irene mendekatinya dan dia menutup mulutnya ketika gitar milik seulgi telah di lahap api. gadis itu tidak ingin gitar milik seulgi hangus berusaha mencari sesuatu untuk mengeluarkannya. Irene membawa satu ember air lalu menyiramkan pada gitar itu.

"seulgi... maafin saya" sesalnya karena gitar seulgi sudah rusak 60%. Irene mengingat dengan jelas jika seulgi sangat menyayangi gitar itu karena seulgi membelinya dari hasil lomba dance pertamanya pas SMA dulu dan sekarang, gitar itu malah rusak di tangan irene.

Irene kembali ke dalam rumah dengan mata memerah. dia berjalan ke arah tuan Bae yang masih duduk tenang di ruang keluarga.

"kenapa anda melakukan ini kepada saya? apa salahnya gitar itu?" tanya Irene yang tak di hiraukan tuan Bae.

Irene menyisir rambutnya kebelakang melihat tingkah pria di depannya ini.

"tidak tahukah anda jika itu sangat berharga untuk pemiliknya? tidak cukup kah anda menghancurkan saya aja?" Pertanyaan irene membuat tuan Bae menatapnya. pria itu berdiri berhadapan dengan putri sulungnya.

ㅡ HER ㅡ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang