Daniel

13K 1K 12
                                    

Jika boleh memilih, Daniel ingin sekali kembali ke masa lalu untuk merasakan lagi masa kecilnya yang bahagia. Jika ia bisa, maka ia memilih untuk tinggal dan tetap hidup di dalam impian masa kecilnya yang memiliki keluarga harmonis bahagia dan penuh dengan candaan. Keluarga yang berisikan papa, mama dan dirinya yang masih polos dan penuh dengan semangat.

Dulu, arti kehidupan menurut nya adalah bahagia bersama papa dan mama  selamanya. Tapi siapa sangka, kata selamanya dalam kamus hidup Daniel hanya bertahan sampai ia berusia 7 tahun saja. Waktu cepat berlalu memang, saat rasa bahagia begitu menguar dalam keseharian, sampai kadang melupakan bahwa tidak ada yang akan selamanya dalam siklus hidup manusia.

Diusia yang masih belia, Daniel dihadapkan pada kenyataan bahwa mama, wanita yang paling ia cintai harus pergi untuk selamanya. Kata selamanya yang sesungguhnya.

16 tahun yang lalu, untuk pertama kalinya ia tau bahwa sang papa yang paling lembut dan pengertian ternyata bukan orang yang ada selama ini. Seakan seluruh topeng dan penyamaran sang papa tergerus oleh fakta bahwa ia adalah seorang Barack. Keluarga mafia kuat dengan kekuasaan yang tak kalah hebat dalam bisnis haram dan keji.

Daniel mengalami penculikan oleh saingan sang papa yang membuatnya mengalami penyiksaan dan berakhir trauma, luka di tubuhnya tidak seberapa memang dibandingkan dengan luka pada mentalnya yang menyaksikan secara langsung kematian mama yang sangat berharga dengan luka sayat menyakitkan di lehernya yang cantik.

Untuk pertama kalinya Daniel merasa bahwa Tuhan tak lagi menyayangi nya karena mengambil harta berharga dengan cara yang sangat menyedihkan. Detik itu juga Daniel benci dengan Tuhan, kalau saja, kalau saja Tuhan memang menyayangi nya maka Dia tidak akan mengambil orang yang paling berarti baginya. Mama meregang nyawa, dan kenyataan bahwa ia bukan anak seorang pebisnis biasa membuat Daniel kehilangan dirinya sendiri.

Jika bukan karena keinginan untuk balas dendam, maka Daniel lebih memilih menggenggam tangan mamanya dan ikut pergi ketempat dimana mereka tidak akan dipisahkan lagi. Nyatanya, mental Daniel yang tergores membuat sosok baru tumbuh dalam jiwa kecilnya. Sosok kelam yang merebut hampir seluruh kepolosan dalam wajahnya.

Satu minggu setelah ia berkabung, dan menolak fakta. Untuk kali pertama tangan kecilnya yang biasa menggandeng tangan lembut sang mama, berakhir menggenggam pisau tajam berlumuran darah karena ia baru saja mencincang tubuh orang yang menculiknya bahkan orang yang melukai mamanya.

Dengan kilat tajam dan penuh murka Daniel kecil membabi buta menusuk, menyayat, memotong bahkan mencongkel bola mata dua orang pria dewasa di depannya yang sudah tak karuan bentuk tubuhnya. Potongan daging manusia berceceran dan darah berlinang di tempatnya berpijak, tidak membuat Daniel merasa puas karena berhasil membunuh dua manusia sialan yang merampas kebahagiaannya. Ia ingin semua orang yang ada dibalik penculikan dan pembunuh mamanya bisa mati dengan tangannya sendiri.

Untuk itu Daniel yang penuh tekad dan dendam, berlatih tak henti hentinya untuk mengasah kemampuan tubuh dan insting pembunuh yang tumbuh begitu saja dalam sisi dirinya yang lain. Memaksa Daniel menjadi orang lain yang lebih kuat dan kejam. Karena dunia barunya membuatkan tempat baru baginya, hanya yang kuat yang akan bertahan.

Untuk anak usia di bawah 12 tahun Daniel berubah menjadi alat pelindung bagi sang papa karena di usianya yang masih sangat muda ia berhasil menguasai berbagai bidang bela diri bahkan ia sudah mahir menggunakan senjata tajam. Bukan hanya ketangguhan tubuhnya yang sangat dibanggakan tapi juga kecerdikan dan tampangnya yang benar benar bernilai sangat mahal, membuat Daniel yang sudah beranjak remaja mendapat julukan 'sang topeng pembunuh' yang sangat menggambarkan Daniel sebagai senjata berharga tak ternilai bagi keluarga kuat Barack yang memiliki kemampuan mematikan lawan dengan mudah karena kecerdikan dan kemampuan nya dalam membunuh.

Sang topeng, karena Daniel ingin bermain main dengan para hamba yang akan ia cabut nyawanya dengan menyembunyikan wajahnya yang sangat luar biasa agar tidak ternodai darah dari para manusia menjijikan itu. Tidak banyak yang tau bagaimana bentuk dan siapa putra Caisar sebenarnya karena memang Caisar menyembunyikan dengan ketat keluarga kecilnya karena ia tau apa yang akan mereka alami. Caisar berhasil menyembunyikan identitas sang anak, tentang namanya, wajahnya, siapa dia sebenarnya, dan seperti apa sang putra. Mereka, musuh musuhnya hanya tau nama samaran putranya yakni D. Barack. Atau Sang Topeng Pembunuh. Entah keberuntungan atau sebuah sial tapi setelah kejadian penculikan Daniel dan kematian istrinya Erika, Caisar seperti mendapatkan anugrah karena bisa meluaskan kekuasaan dengan bantuan putra satu satunya ini. Semakin beranjak dewasa Daniel, ia semakin kuat dan hebat. Membuat Caisar menjadi lupa kalau Daniel juga manusia. Ia juga putra kecilnya yang tumbuh besar dari cinta dan kelembutan seorang ibu, yang akhirnya di rebut paksa dari sisinya. Dia juga manusia yang ingin melakukan hal lain yang memberinya kenangan baik selain kegiatan membunuh dan membunuh. Daniel juga remaja biasa yang bisa saja jatuh pada jurang tanpa ujung di usia muda. Jatuh cinta. Satu hal yang diluar kendali Caisar.

Ada kala dimana Daniel memilih hidup biasa dan mengabdikan hidupnya pada satu wanita. Hal yang tidak bisa Caisar biarkan. Apapun ia lakukan agar Daniel tetap menjadi senjatanya, meskipun harus mengotori tangannya lagi dengan senjata berdarah.

Caisar bertekad untuk terus menjadikan sang anak menjadi tameng untuknya bertahan lebih lama di tahta yang sangat menggiurkan ini dengan menghapus semua hal yang menghalangi Daniel untuk berubah pikiran menjadi manusia biasa. Mencekoki sang anak dengan banyak kebencian yang memupuk rasa dendam terus bersarang dalam hatinya dan menjadikannya berakhir sebagai senjata mematikan. Terdengar kejam memang, tapi Caisar tau kalau sang putra lemah. Maka ia harus siap menyaksikan satu satunya keluarga miliknya mati mengenaskan di depan matanya lagi. Jadi ia lebih memilih membuat sang putra berada di jalannya dan membuatnya berguna. Inilah cara Caisar mencintai sang anak setelah kesedihan kehilangan wanita tercinta nya, meskipun sebenarnya ia sadar caranya salah. Tapi hanya ini yang bisa ia lakukan.

Daniel terus menyembunyikan identitasnya sebagai seorang Daniel Caisar Elvano Barack, putra tunggal Caisar Barack yang nantinya akan menjadi penerus kekuasaan keluarga Barack dan seorang yang ada dibalik julukan 'sang topeng pembunuh' seorang D. Barack dengan menjadi pemuda biasa bernama Daniel Choi.

Pemuda biasa yang memiliki kehidupan biasa, tampilan yang biasa, tapi memiliki sisi kelam yang sama sekali jauh dari kata biasa. Siapa sangka pemuda se biasa dia adalah sang topeng pembunuh yang tidak pernah membiarkan siapapun tau identitas aslinya. Atau ia bisa berakhir menjadi malaikat maut untuk orang itu. Mencabut nyawa siapapun yang berani menyimpan informasi identitas seorang D. Barack yang sebenarnya, dengan cara terburuk.

*****

Halloa..
Hmm cerita sedikit, sejak awal aku kepikiran nulis Daniel aku tuh pengen banyak nyeritain tentang kekejaman Daniel. Cuma karena fokus utama cerita ini lebih kepada kisah masa remaja Daniel jadi untuk kesadisannya aku teken dan munculnya cuma di beberapa bagian aja.

Kalo terlalu banyak adegan bunuh bunuhan nya nanti malah jomplang sama konsep awal, tapi aku harap kalian suka sama Daniel. Dan aku ucapin terimakasih banyak buat yang udah mau mampir baca bahkan sampai vote dan komen, makasih banget aku jadi tambah semangat buat nulis dan up cepet cepet.
Jangan lupa buat bahagia semuanya.

DANIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang