[Telah diterbitkan]
Sepuluh tahun yang lalu, tepat saat Ethan pergi berlayar. Meninggalkan harta karun berharganya, Sang Adik. Ia membuat janji, bersumpah ia akan kembali. Sayang sekali, janji tersebut hanya omong kosong semata. Ethan tak pernah kem...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
...
Jake menyerit. Meskipun ini adalah kapal curian, tetap saja ia tidak terima penumpang gelap. Sementara menunggu identitas asli si 'Navigator', perlahan cahaya rembulan memperkenalkannya, Arienne menatapnya lamat-lamat.
Gadis dengan manik kecoklatan itu membiarkan rambutnya ditiup angin, dia jadi waspada karena sebelumnya ditipu Jake, meskipun akhirnya Jake berpihak padanya.
Sulit mempercayai orang baru, tapi dipikir-pikir kunci utama suksesnya bajak laut adalah Navigator. Kalau boleh jujur, ini akan memalukan ... tapi Arienne, gadis itu tidak bisa mengemudikan kapal dengan arah yang baik. Pasalnya dia belum pernah melaut dan tidak fasih dalam mengambil jalur.
Dia suka membaca peta tapi lautan akan lebih luas dibandingkan peta tersebut, seratus persen Arienne adalah pemula. Tapi merekrut yang bernama Juward ini begitu membingungkan. Kalau lelaki ini juga penipu bagaimana? Eh, tapi jika dipikir-pikir lagi, memangnya harta apa yang Jake dan Arienne punya jika ingin dirampok?
"Kau terlihat memikirkannya dengan matang, Nona. Jangan terlalu dipikirkan, turunkan saja orang ini. Dia penumpang gelap!"
Entahlah kenapa Jake menjadi sensitif perkara penumpang gelap yang sekarang hanya mengetuk kakinya berirama bersamaan matanya yang menangkap bintang di langit-langit.
Padahal Jake sendiri pernah menjadi penumpang gelap, ini tidak bermasalah. Kemudian lampu dekat otaknya menyala seolah menemukan ide brilian, dibisikannya ide itu pada telinga Jake.
Tiba-tiba mata Jake berubah menjadi mata uang Kaffgath─Pen.
Uang. Kesukaan Jake dari awal. Penumpang gelap akan di denda.
Juward tersenyum hingga membuat lubang di pipinya jauh lebih memesona, "Percayalah, kalian butuh aku, bukan uangku."
Jake mendengus, kenapa seolah-olah mereka tidak bisa apa-apa tanpanya? Memangnya siapa dia? Dewa Poseidon?
"Bandit seperti kalian tidak punya bakat melaut, maka dari itu." tutur Juward tanpa menunggu ditanya.
Arienne menahan Jake untuk tidak memukul orang baru itu. Gadis itu menghelah napas, lalu melipat tangannya di dada. Sebenarnya dia sedikit tersinggung karena perkataan Juward, tapi mengingat Arienne begitu bersemangat melaut tapi tidak punya persiapan keterampilan ... dia rasa itu ada benarnya.
Modal nekat tidak membuatnya hebat.
"Jadi apa yang kau mau, Juward?"
Juward menaikkan sudut kiri bibirnya, sedikit menyeringai. "Navigator, akan kuantarkan kalian ke manapun."
"Tanpa imbalan?"
Jake duduk di salah satu kursi kapal, meski tubuhnya akan miring ke kanan kiri karena ulah ombak.
