...
Keramaian di lingkungan pusat tak kunjung mereda, malah semakin ricau sorak-sorak dari rakyat. Mereka antusias dalam penobatan raja baru mereka, apalagi kesempatan melihat harta karun kuno secara langsung tidak akan mereka sia-siakan.
Mereka pun penasaran, apa yang ada di dalam peti tersebut? Sampai seantero bajak laut akan mampir untuk merebutnya. Tapi mereka tidak takut, akan ramai angkatan laut yang datang, dan kabarnya laksamana kemarin meminta tambahan pasukan. Itulah kenapa mereka merasa aman.
Rakyat Romani masih memasang tampang gembira, tanpa ada yang tahu salah satu dari mereka lelah dengan senyuman palsu yang mereka buat.
Jika lebih teliti, ada orang-orang baru yang menjadi rakyat Romani. Oh, maksudnya orang yang sedang menyamar di antara lautan manusia itu. Ada juga yang berbaris di antara barisan militer, prajurit dan menghindari pasukan marine. Bahkan ada yang menyamar jadi bangsawan juga, namun jika dilihat lagi ia memang cocok mendarahi darah biru.
Lalu seseorang sembunyi di tugu lonceng, ketika saudara Demian membuka kotak incaran itu, dia akan memukul lonceng itu sebanyak tiga kali. Saat itulah aksi mereka dimulai.
...
Sebilah pedang di cengkeramannya tak mau melonggar. Rambut pirang khas gen bangsawan itu tersapu tipis, rahangnya semakin tajam. Matanya mengilap kebiruan di antara bayangan kegelapan ruang.
Sudah dari terbit mentari ia meninggalkan sekelompok perompak itu, ia tak ingin ikut andil dalam rencana tersebut. Justru ia lebih ingin memberitahu rencana yang akan dilakukan oleh mereka hari ini.
Benar, semalam ia bukan sekedar terlelap. Ia mendengar setiap kalimat yang mereka katakan, jangan berpikir ia tidak peduli dengan rencana mereka, masalahnya apa yang mereka akan lakukan menyangkut keluarga dan nasib Romani. Sebagai keturunan asli keluarga pemimpin, Demian takkan membiarkan itu terjadi.
Ia pikir kelompok Caspian itu berbeda, mereka hanya inginkan peta yang Romani punya daripada ikut mengincar harta karun Romani. Semua bajak laut pada dasarnya sama, haus dan tamak akan sesuatu. Rupanya Arienne ikut serta dalam keberhasilan rencana itu, gadis bodoh itu akan melakukan apa saja demi informasi kakaknya.
Delbert harus tahu ini, maka mereka semua akan digantung sebelum bajak laut lain ramai berdatangan. Demian rasa pihak angkatan laut juga mengirimkan pasukan lebih, ia takkan membiarkan itu. Ia akan melindungi keluarga dan rakyatnya dari orang-orang yang hanya bisa merusak kedamaian.
Seperti dugaannya, tidak ada penjaga di lorong mansion. Hanya di bawah saja mereka bertugas, Demian juga tidak tahu kenapa. Ia mencemaskan kakeknya, ia menduga mayat kakeknya sudah di makamkan. Namun saat laki-laki itu memeriksanya ... tidak ada. Ruangan dengan nuansa putih kecoklatan itu bersih.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCYLLA'S WAY
Fantasy[Telah diterbitkan] Sepuluh tahun yang lalu, tepat saat Ethan pergi berlayar. Meninggalkan harta karun berharganya, Sang Adik. Ia membuat janji, bersumpah ia akan kembali. Sayang sekali, janji tersebut hanya omong kosong semata. Ethan tak pernah kem...