52 : Binding threats

2.2K 707 247
                                    

😎😎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

😎😎

...

Matanya dengan cepat terbuka lebar saat orang asing itu berkata demikian. Dia bahkan belum menyebutkan nama, bagaimana laki-laki ini tahu?

"Kau ini siapa?! Kau─temannya Pierre, ya?!"

"Apa anak itu membicarakan sesuatu tentangku? Aku Carsein, sudah kubilang, loh!"

Arienne menggertakan giginya saat laju kejatuhan mereka semakin pesat. Ia merasa organ dalam tubuhnya melayang, tidak mampu mengatakan apa-apa.

Seperkian detik sebelum gadis itu kehilangan kesadarannya, pemuda bernama Carsein itu menepuk punggung naga. Manakala naga itu langsung membuka dan kembali mengepakkan sayapnya.

Seakan jiwanya tak jadi meninggalkan raga, Arienne terperanjat. "Gila, aku hampir menemui ajal!"

Mata rubah itu senantiasa tersenyum, tertawa puas karena reaksi Arienne yang lucu.

"Katakan, dari mana kau tahu namaku!"

Naga itu terbang berayun, Arienne kesulitan karena rambutnya menghalangi pengelihatan dan kadangkala masuk ke mulutnya.

"Apa-sih yang tidak aku ketahui?"

Sombong sekali. Kenapa orang-orang asing yang ia temui selalu saja berpegang angkuh?!

"Kalau kau tidak menjawabnya, aku akan menjatuhkan diri dan menarikmu bersamaku!" Arienne mengerutkan keningnya, ia meremat jubah hitam yang Carsein kenakan. Gertakan tersebut hanya membuat laki-laki itu geli. "Jatuh dari ketinggian bukanlah sebab kematianmu."

Lantas Arienne mengingat perkataan Pierre sebelumnya gadis itu memutuskan untuk ke mari. Teman Pierre ini mengetahui segalanya, kecuali isi hati manusia. Tapi apakah itu masuk akal?

Swish!

"Kau benar-benar menarikku!" serunya ketika gadis itu membuktikan ucapannya. Aksi nekatnya membuat laki-laki dengan manik keunguan itu jantungan.

Keduanya mulai menembus awan, yakni bisa dilihat oleh kelompok perompak yang turun dari kapalnya. Segera mereka berlari untuk mengambil kaptennya kembali.

"Kau keras kepala! Katakan saja, dari mana kau tahu namaku!"

Grep!

Sebelum keduanya menghantam tanah, naga hitam milik Carsein lebih dulu mengambil mereka. Laki-laki itu menyeringai, "Memangnya masalah kalau aku tahu namamu? Kau juga tahu namaku, kan."

SCYLLA'S WAY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang