76 : Scylla rumbled

2.2K 684 339
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

Kerinduan yang belum cukup terbayarkan itu dihalangi oleh gemuruh dari Scylla yang mengamuk.

Retakan bak akar pohon yang merambat pada es seolah monster itu terlihat akan kembali menyerang sekitarnya.

Arienne melepas pelukannya, saling bertukar pandang pada Ethan. Kemudian kedua pasang mata itu melihat satu monster yang mencoba menghancurkan es yang menahannya untuk sementara.

Napas gadis itu tercekat. Ia menoleh pada regunya. "North masih ada di sana!"

Sadar kaptennya hanya bertahan sendiri, Caspian dilanda kepanikan sekali lagi. Jake meminta Carsein untuk menurunkan mereka di dekat bukit─memunggungi Scylla, sementara dia dan Demian dengan cepat melompat ke arah kapal.

Setelah menaruh bangkai kapal itu, Juward turun. Menunggu kedua kapten itu menampaki tanah.

Ethan tahu bahwa Scylla memang tak semudah itu untuk dikalahkan, maka ia memegang pinggang Arienne agar adiknya itu bisa mendarat dengan baik. Tindakannya tanpa sengaja menekan luka adiknya, Arienne berteriak kesakitan. Ia memejamkan matanya diiringi ringisan yang terdengar menyakitkan. Ethan gelagapan saat melihat tangannya menyentuh darah Arienne.

"Oh, tidak, tidak! Apa di kapal kalian ada obat-obatan?" Mata dari bajak laut yang sebelumnya terjebak dalam perut Charybdis itu mendadak sayu, ada kekhawatiran mendalam di sana.

Juward mengigit bibir bawahnya, baru saja ia merasa senang, tapi situasi berubah dalam sekejap. Atmosfer terasa lebih mencekam. Mereka tidak bisa kabur dengan kapal mereka yang rusak, sihir Carsein akan terkuras jika melakukan hal yang sama, mereka tak punya cara selain bersembunyi atau melawan tanpa lari.

Ethan menyenderkan adiknya pada punggung bukit. Ia merobek ujung pakaiannya dengan sekali tarikan, kain yang awalnya basah itu berubah warna, menyatu dengan darah.

Baru saja kapten dari bajak laut ternama itu akan mengambil langkah menuju Scylla. Satu tangan menarik ujung kain lengannya untuk menetap.

"Kak," panggil Arienne. Pria itu hanya mengangguk. "Aku akan baik-baik saja."

Suara retakan es yang hancur itu memompa jantung orang-orang yang berada di antara dua mitra. Pusaran Charybdis kian mengecil dan semakin dalam, lalu hilang tanpa sisa. Berikutnya tubuh Scylla terlepas dari serangan North. Pemuda itu terkulai lemas tak jauh dari bukit, ia berada di atas kapal yang terbelah dua.

Demian menggertakan giginya karena waktu mereka telah habis. Ia akan menarik pedangnya, tapi ia lupa bahwa pedangnya sudah tidak ada lagi. Demian berdecih, kemudian menoleh ke arah Jake yang hampir tersandung di bebatuan.

"Jake! Kau naik ke atas, aku akan alihkan perhatian Scylla agar dia tidak mengincar North. Lalu kau bawa North ke tempat Juward!" Rahang tajam milik Demian menegang. Menatap rekannya dengan raut serius.

SCYLLA'S WAY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang