66 : A wasted effort

2.1K 673 351
                                    

TW // EMOTIONAL

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TW // EMOTIONAL

...

Brak!

Tubuh sedingin es itu ambruk setelah menarik kapal keluar dari kematian. Kapal mereka terhempas. Akibat berlebihan menggunakan tenaganya, kapal menabrak bukit sebelumnya. Tersangkut di pinggiran.

Dada North naik-turun, uap dingin keluar dari tubuhnya. Ia merasakan lelah yang bukan main, matanya memberat namun ia tak ingin tertidur dalam keadaan seperti sekarang.

Benda-benda di atas kapal berserakan, berderai berantakan. Termasuk sisa penghuni yang berhasil selamat.

Pierre terhempas, punggungnya menabrak anak tangga. Ia cukup meringis, seluruh tubuhnya merasakan nyeri akibat terombang-ambing di atas mulut Charydbis.

Kini pusaran itu semakin dalam, namun juga semakin kecil. Perlahan hilang ditelan samudera, bersama dengan orang-orang yang jatuh ke dalamnya.

"Uhuk! Uhuk!"

Arienne berlutut di lantai, mengeluarkan isi perutnya. Rasa mual yang tak tertahankan ia keluarkan begitu saja. Salivanya menetes bersamaan air matanya yang mengalir lebih deras dari arus manapun.

Gadis itu berteriak kesetanan. Menguatkan kakinya untuk bangkit, namun pondasinya runtuh. Ia pun memukul Dek kapal bertubi-tubi.

Kepedihan menyita kewarasannya. Ia menyalurkan segala penyesalan yang ada pada langit yang enggan membuka cahaya. Gadis itu berlari tertatih-tatih mengambil sisa reruntuhan dari kapal. Tong, kursi yang patah, meja diskusi yang terlempar jauh dari tempatnya. Ia melukai punggung tangannya dengan memukul, dan membanting itu semua ke sembarang arah.

Napasnya semakin sesak didapat hanya karena ingatan menyedihkan itu berputar-putar di kepalanya. Gadis itu menjambak rambutnya beberapa kali, mengerang. Kesedihannya meluap-luap, hingga langit dapat merasakannya. Guntur merambat, dan angin menerpa ketiganya.

Pakaiannya yang tak karuan melambai ke belakang, rambutnya pun tertiup. Membuat semua terlihat jelas, betapa kacaunya Arienne sekarang.

"Kenapa?! Ke─kenapa?!" Napasnya mencegat tenggorokan, berbicara pun terasa sulit. "Menyelamatkanku? Waktu itu juga dia mengorbankan diri agar ular itu tidak membunuhku! I─ini ...." Napasnya kembali tercekat, ucapannya tertahan. Ia mengambil udara, kemudian melanjutkan kalimatnya. "Ini tidak adil!"

Jerih payahnya di Romani, bahkan sampai di Myerth seakan tak ada artinya. Anggota lainnya juga terjatuh ke bawah sana. Gadis itu tertawa, air matanya terus menetes dari inangnya.

Juward bilang akan menggengam tangannya supaya gadis itu tidak terjatuh. Tapi lihat, Juward sendiri yang melepaskannya.

"Haha! Sekeras apapun aku mencoba, semuanya sia-sia!" teriak gadis itu, tak henti-hentinya melukai tangan sendiri.

SCYLLA'S WAY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang