...
Udara menerpa layar, membuatnya berkibar melambai-lambai. Raja siang bersinar membawakan kehangatan. Surya sudah ada di atas kepala, tapi beberapa masih tertidur juga.
Wajar saja, semalaman mereka suntuk dan kantuk. Namun, akhirnya terpejam sampai ke alam mimpi. Beruntung kapal tidak berujung tersesat di pulau lain. Navigatornya juga ikut tertidur, jarang-jarang dia bisa sepulas itu.
Yang pertama terbangun adalah Demian. Tentu sebagai bangsawan, kebiasaan bangun pagi termasuk ajaran umum. Biasanya dia akan sparing dengan pedang kesayangannya dan berduel dengan ksatria lain. Atau mampir ke rumah gubernur untuk memeriksa berkas-berkas. Saat ini juga seharusnya Demian sudah sarapan. Tapi untuk kesekian kali setelah bermalam di Herbbis, perutnya kembali berdering.
"Kau mau ini?"
"Ewh ... bangsawan sepertiku tidak memakan benda seperti itu!"
"Setidaknya aku sudah menawarimu, selamat menahan lapar."
Yang kedua bangun adalah Arienne, biasanya ia akan bangun pagi untuk belanja ke pasar dan mampir ke pelabuhan. Tapi sekarang tidak ada apapun untuk dimasak, beruntung ada burung yang tak sengaja melintas. Arienne memanahnya dan memasaknya dengan baik, mungkin tak seberapa. Gadis itu harap krunya bisa mendapatkan sedikit tenaga sampai dia membeli bahan pangan baru.
Lebih baik Arienne yang memasak daripada Jake─dia menambahkan banyak sekali kecap dan buat kuahnya menjadi hitam seperti racikan penyihir.
Syukurlah ikan kemarin masih layak untuk dimakan dan rasanya tidak seburuk penampilan.
Dan yang terakhir bangun adalah Jake. Bandit itu kalau sudah tidur susah dibangunkan, makanya Arienne menimbah air dan menyemburkannya ke Jake. Trik itu berhasil.
"Jake, kita akan berinteraksi dengan orang-orang di sana. Kuharap kau mandi dan mengganti pakaianmu." Arienne tersenyum tapi matanya mengilat tajam, "Dan jangan merampok siapapun. Kalau kita bermasalah dan ketahuan ada bajak laut di sini, bisa saja kita dihukum gantung."
Gadis itu meremat pundak Jake dengan keras, "Paham?" Pemuda itu merintih kesakitan, "Iya, aku tahu!"
Juward datang dengan wajah yang suram, "Aku tidak suka pakaian ini."
Dia memakai kemeja coklat dan jas hijau gelap. Sebenarnya itu bagus tapi karena baju itu cukup tua dan ada yang sobek, Juward keluar dengan muka masam.
"Ayolah, kita harus menyamar jadi rakyat biasa dan terlihat miskin sedikit. Supaya ketika tawar-menawar dengan pedagang, mereka akan menurunkan harganya karena kasihan!" Arienne melipat tangannya, mengangguk dengan bangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCYLLA'S WAY
Fantasy[Telah diterbitkan] Sepuluh tahun yang lalu, tepat saat Ethan pergi berlayar. Meninggalkan harta karun berharganya, Sang Adik. Ia membuat janji, bersumpah ia akan kembali. Sayang sekali, janji tersebut hanya omong kosong semata. Ethan tak pernah kem...