...
Arienne dipertontonkan, seperti mangsa yang telah lama diincar. Ini memalukan baginya.
Penyamaran yang sia-sia, dan sekarang semakin sia-sia lagi ia kembali ke penampilan aslinya.
Kenapa langit tidak ingin rencananya berjalan mulus? Padahal sedikit lagi, gadis itu akan meninggalkan Pulau.
"Berani sekali kau kabur. Kau ingin mempermalukan Ayahmu?!" Sekedar mengangkat kepalanya saja Arienne tidak mampu.
Obor warga menjadi penerangan di situasi itu. Kepala Arienne benar-benar kosong, ia berusaha menenangkan tubuhnya agar tidak gemetar. Dia tertangkap basah.
Welson mengeluarkan kantong emas dari sakunya, "Kerja bagus, Jake."
Spontan matanya melebar, Arienne mengangkat kepalanya. Dilihatnya punggung Jake, sebelum pria itu berbalik. Dan berkata, "Bodoh." Walau samar-samar, ia masih bisa menangkapnya.
Ah, seharusnya dia tahu. Kriminal tetaplah kriminal. Entah kenapa, rasanya hari ini begitu sial.
Pandangannya menjadi blur karena air mata.
"Jadi ini calon istriku? Rupanya dia tipe yang sedikit agresif, ya?" Suara itu datang dari mulut busuk milik George. Di antara juragan kaya di pulau ini, George adalah yang terburuk memperlakukan orang di bawah kastanya.
Tanpa ada yang menyadari, seseorang memperhatikan mereka dari balik kapal.
"Ayah, sudah kubilang aku tidak bisa!" Arienne berdiri dan memegang sela-sela jaring. Baiklah, jika ini yang terakhir. Maka izinkanlah Arienne untuk mengeluarkan seluruh usahanya.
"Tidak usah banyak alasan! Bersyukurlah Sir George masih mau menerimamu!"
George tertawa mendengar perkataan Welson, dia pun berdehem, sebelum kembali menatap Arienne. "Tidak. Biarkan aku tahu alasan yang masuk akal kenapa dia menolakku."
Seluruh mata bertabrakan. Arienne menjadi pusat perhatian.
"Itu karena .... Aku! Aku mencintai orang lain! Jadi kau tidak boleh memisahkan dua orang yang saling mencintai, Sir! Anda ingin Dewa mengutukmu?!" teriak Arienne dari atas sana, menimbulkan kericuhan.
Warga yang percaya terhadap ucapannya ikut membela, pada dasarnya mereka semua mudah dikelabui.
"Bisa saja, setelah aku menikah denganmu. Dewa akan mengambil kekayaanmu sebagai balasan, dan kita akan hidup dalam kesusahan. Ayah bukankah itu sama saja?" ucapnya dengan raut wajah yang menyakinkan.
"Bagaimana ini, Tuan? Aku juga tidak mau kena imbasnya!"
"Itu benar! Pikirkan masa depan Anda, Sir!"
Senyum George luntur, tangan kanannya terangkat. "Tenanglah," kakinya melangkah maju, "Siapa yang kau maksud, huh? Aku penasaran, kau ini mengibuli kami atau tidak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SCYLLA'S WAY
Fantasy[Telah diterbitkan] Sepuluh tahun yang lalu, tepat saat Ethan pergi berlayar. Meninggalkan harta karun berharganya, Sang Adik. Ia membuat janji, bersumpah ia akan kembali. Sayang sekali, janji tersebut hanya omong kosong semata. Ethan tak pernah kem...