45 : The scramble for Myerth

2.3K 696 197
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

"Juward, apa kau tidak ikut?"

Suara anak yang lebih muda darinya menyapa gendang telinga, si Penjaga yang mulanya melamun kembali tersadar. Juward menoleh, mendapati saudara kecilnya mengetuk pinggangnya malu-malu. Juward mencoba menahan tawa karena tingkah anak ini yang begitu menggemaskan. "Tidak, Jowel. Kau duluan saja, aku harus menjaga Telaga agar tetap aman. Pergi dan bersenang-senanglah!"

"Tidak! Aku mau menemani, Juward!"

Bagi Jowel, sosok Juward merupakan pribadi yang begitu mengagumkan. Walau usia Juward masih kecil, dia tetap teguh pada kewajibannya.

Suatu saat nanti ia ingin menjadi seperti Juward, mereka suka diandai-andai sebagai saudara sedarah karena wajah mereka yang hampir mirip. Tapi mereka adalah teman yang sudah seperti adik-kakak tingkahnya.

Matanya yang hilang karena tengah tersenyum itu terbelalak, ia terkejut merasakan getaran dan perasaan aneh dalam hatinya.

"Jowel, tolong tunggu sebentar. Aku akan segera kembali." Pemuda yang lebih tua darinya mengangguk lucu, "Iya!"

Firasat buruknya terjadi saat sejumlah armada besar yang menuju ke Telaga Myerth menembakkan meriam. Juward menggeleng pelan, apa para bajak laut itu saling bekerjasama untuk minum mata air Myerth?

Ada tata cara meminum air dari Telaga Myerth, pertama ; mereka harus memiliki cawan emas yang tentu saja cawan itu bukan sembarang cawan yang bisa dibeli di toko ternama. Kedua, yang bisa meminum air itu hanya satu orang setiap cawannya. Bekerja setiap enam tahun sekali, makanya banyak bajak laut yang bersaing untuk mendapatkannya karena pencapaian itu adalah individu.

Sial, ini keadaan yang tidak bisa diterka. Juward bahkan tidak berpikir bajak laut itu bisa bekerjasama, yang ia tahu manusia adalah makhluk paling egois di antara makhluk lainnya.

"Kapten! Kurasa itu adalah Penjaganya, lihat saja auranya berbeda!" Salah satu awak kapal menyipitkan mata, dilihatnya seseorang berdiri di depan goa.

"Habisi saja dia, lalu dengan mudah kita akan merampas Telaga Myerth itu, hahaha!" titah Kapten itu. Uap dari tembakaunya mengudara, giginya mengilap setelah ia mengeluarkan tawanya. Dia punya gigi emas, sangat haus akan harta.

Pelipisnya berpeluh dingin, ia khawatir dan mencoba menolak tubuhnya yang terus bergetar ketakutan. Apa ia harus kembali dan mengatakan semuanya pada mereka yang sedang mengadakan pesta kecil?

Ia tidak ingin merusak kebahagiaan mereka walaupun hanya sementara, Jowel juga masih ada di sana. Namun, apakah Juward bisa mengatasi semuanya sendirian? Dia sendiripun tidak yakin, tapi kalau belum dicoba ... hasilnya tidak akan keliatan, kan?

SCYLLA'S WAY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang