10 : Frost

3K 833 118
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

"Congealed tidak dikutuk, tapi kamilah yang terkutuk."

Kami?

Bukannya pulau ini tidak berpenghuni? Atau dulunya Congealed adalah pulau yang hidup?

Otaknya kembali menerjemahkan artian-artian yang tertulis di sana. Sulit dimengerti tapi karena bantuan gambar, Arienne jadi cukup paham apa yang dimaksudkan.

Terdapat gambar mahkota, lalu gambar seperti kerumunan orang, gambar silangan pedang, gambar lingkaran yang di dalamnya tertulis 'Congealed', gambar seperti uap, dan yang paling menarik perhatiannya adalah tulisan yang artinya 'bebaskan' atau bisa juga diartikan sebagai 'lepaskan' karena tulisan itu ukurannya sangat besar.

Arienne berusaha menafsirkan Reliquia ini, sepertinya Reliquia Biru. Ia sedikit lega.

"Raja? Pangeran? Bangsawan? Mahkota ini pastilah berbau kerajaan."

Arienne mengetuk kepalanya dengan telunjuk, raut mukanya penuh kebingungan. "Orang yang bermahkota itu berperang atau diserang, eh tidak! Sepertinya di serang karena kejadiannya ada di lingkaran Congealed. Uap, apakah mereka kedinginan? Hah? Lalu kenapa bebas? Lepas?" Kepala perempuan itu penuh tanda tanya.

Namun ia kembali membaca tulisan kuno tersebut, "Penyesalan penuh amarah, jiwa kami tidak memiliki arah. Yang tersisa hanya rasa penderitaan, beberapa dari kami tak pernah puas akan pelampiasan."

"Seribu kami setara dengan tiga puluh monster laut."

Pupil hazel miliknya mengecil, entah kenapa Congealed terasa lebih berbahaya dari sebelumnya. Kini ia sadar, tidak ada jalan pintas untuk mencapai tujuan. Hanya risikonya saja yang berbeda. Dan Arienne tahu, keputusannya membawa risiko yang lebih besar.

Dia memang belum pernah melihat monster laut secara langsung, tapi ia pernah mendengar cerita bangkai monster laut yang ditemukan di tepian Mercene. Di Kampung halamannya sempat heboh, mereka pikir itu adalah bukit karena ukurannya cukup besar. Menyadari tidak ada bukit yang berbentuk seperti itu, mereka memutuskan untuk memeriksanya. Ternyata bangkai monster laut terdampar di Pulau mereka. Besar dan mengerikan, apalagi melihat taring monster itu.

Untungnya yang Mercene temukan adalah bangkai, bukan Yang hidup.

Lalu ... tiga puluh monster laut, entah sekuat dan semengerikan apa mereka. Dan maksudnya seribu ... pasukan Congealed atau apa? Arienne berpikir keras soal itu.

"Bebaskan...," gumam perempuan itu.

Siapa yang harus dibebaskan?

SCYLLA'S WAY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang