60 : Is that really you?

2.2K 686 221
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

Jake menyeritkan kedua alisnya. Tidak percaya pada orang yang mengaku sebagai kakaknya, Jackson. Mana mungkin orang itu berada di tempat ini.

"Ada apa Jake?!" Arienne berusaha menjauhkan anggotanya oleh pecahan kaca. Jake menoleh dengan wajah paniknya. "Dia ngaku-ngaku! Mana mungkin kakakku masih hidup!"

Itu sebuah kemungkinan yang tidak dapat dibuktikan oleh waktu ke waktu. Sekarang ia sudah merelakan kehadiran Jackson yang tak kunjung kembali. Lalu seenaknya orang ini mengaku-ngaku? Dia tidak bodoh.

Sepuluh tahun bukan waktu yang sebentar. Jake teringat lagi kejadian pilu yang sudah lama terkubur di relung hati terdalamnya.

Seharusnya ... seharusnya Jackson ada di sana dan menahan kematian merengut neneknya.

Mendengar kata 'kakak' spontan Arienne memukul tangan Jake yang masih mengancungkan benda tajam tersebut. Cawan itu menghantam dinding.

Prang!

"Jake ... kau pernah bilang bahwa kau juga mencari kakakmu, bukan?" ujar gadis itu ragu-ragu.

Napas Jake terengah-engah, dia menatap barista itu dengan tatapan tak percaya. Telunjuknya terangkat dengan kasar. "Jangan menipuku, brengsek!"

Seseorang yang mengaku sebagai kakaknya itu tersenyum pahit. "Jake, ini benar aku, Jackson."

Ken berdiri. "Jackson Gyllenhaal?"

Yang dituding dengan nama Jackson itu menoleh, menatap tajam kapten dari Actassi yang memandangnya penuh tanya. "Jangan sebut namaku sembarangan."

Selain Arienne, mereka tidak bisa memproses situasi yang terjadi. Memilih mengobservasi daripada ikut beraksi.

"Ken, Jackson itu siapa?" Di wajah gadis itu terpampang jelas tanda tanya besar. Ken yang awalnya mengantupkan bibirnya, berakhir berucap jujur. "Tangan Kanan kakakmu, memangnya Jack masih hidup?"

Juward memandang ketiganya bergantian. Suasana tak lagi ramai, keheningan menyekik sekeliling. Kepala mereka berputar untuk sesaat.

Satu-satunya gadis di ruangan itu membeku. Menyadari sesuatu sebelum matanya dan mata Jake kembali bertemu. Kemudian keduanya berbalik menatap sang barista.

"Kau kenal Ethan Lee Whiteney?! A─aku adiknya! Arienne!" Ia menunjuk dirinya sendiri, berharap orang di depannya benar-benar Tangan Kanan kakaknya dan mengetahui sesuatu.

Tap!

Plak!

Saat tangan kanan barista itu menutup mulut Arienne, bandit itu dengan cepat menepisnya.

"Menyentuhnya sekali lagi, makanlah dengan tangan kiri."

Pria berkepala tiga itu tertawa sinis, "Sudah sedewasa ini, Jake?"

SCYLLA'S WAY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang