...
Sesuai permintaan Juward, Ayss menjaga Jake. Anjing itu nampaknya paham bahasa manusia, tapi manusia tidak paham bahasanya.
"Woof!"
Anjing itu mengelilingi tubuh Jake yang terbaring tak berdaya. Jake tidak sadarkan diri sejak lama, meski matanya terpejam, ia masih bernapas tipis-tipis.
Sudah sekitar setengah jam dari Juward turun untuk melawan perompak. Untuk ukuran perompak, penampilannya terlalu mewah. Kenapa dia? Bangsawan yang tersesat?
Krak!
Celana kebesarannya kini ia sobek menjadi selutut. Orang aneh ini harus merasakan tendangannya.
Segala jenis serangan telah orang itu lakukan, rahang tajam miliknya mengeras. Matanya tidak bersahabat sama sekali, "Argh!"
Orang itu terus-terusan melayangkan pedang pada Juward, namun tergores pun tidak. Juward berhasil menangkis itu semua.
Saat ujung pedang itu akan menusuk perutnya, Juward menekuk lututnya dan menendang pedang orang itu dengan cepat. Namun, melayangnya pedang itu ke udara tidak orang itu sia-siakan. Ia dengan gesitnya menggenggam erat pedang tajamnya dan bergerak menebas leher Juward. Navigator itu melenturkan tubuhnya, menahan tubuhnya dengan telapak tangan yang menapaki pasir putih.
Meski berada pada posisi kayang, Juward masih bisa menggerakkan salah satu kakinya. Kakinya menendang rahang bagian bawah lawannya. Pedang itu terlepas dan menancap di dekatnya, sementara orang itu oleng ke belakang.
Sepertinya seluruh awak kapal Arienne tidak ada yang sepenuhnya bugar, punggung Juward pun menabrak pasir putih karena kakinya tak mampu menekuk lagi.
Laki-laki berahang tegas itu kembali bangkit, kepalanya ia putar 180°. Bunyi retakan tulangnya langsung terdengar, ia meludahi kaki Juward dengan darahnya.
"Rupanya kau juga tidak dalam kondisi yang fit," Orang itu mengambil pedangnya, "menyerah saja."
Juward meringis, ia benar-benar direndahkan. Dia paling membenci ini.
Awalnya orang itu hanya memijak paha Juward dengan pelan, "Aku Demian. Aku anak pertama dari keluarga terpandang di Romani."
Luka yang sudah lama mengering itu kembali perih. Di balik kesakitannya, Juward menyeringai. "Oh, kau bangsawan yang dibuang?"
Gigi Demian menggertak tak suka, ia dengan kasar menginjak paha Juward. Sepatu mahalnya membuat luka Juward berkali lipat sakitnya, tanpa disadari celana Juward mengeluarkan darah.
"ARGH─CUKUP!"
Juward menjerit pilu, selama ini ia menahan lukanya karena ia takut. Semakin dirasakan semakin mengerikan rasanya. Bangsawan bernama Demian itu tak bisa menahan gelaknya. "Hahahaha!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SCYLLA'S WAY
Fantasy[Telah diterbitkan] Sepuluh tahun yang lalu, tepat saat Ethan pergi berlayar. Meninggalkan harta karun berharganya, Sang Adik. Ia membuat janji, bersumpah ia akan kembali. Sayang sekali, janji tersebut hanya omong kosong semata. Ethan tak pernah kem...