...
Cahaya masuk tanpa ada yang mengundang. Dari celah jendela, sinarnya memancar ke dalam. Ruangan yang tak lagi ada yang merawat itu hanya dipenuhi oleh satu orang.
Pria berusia lima puluhan itu lepas dari bunga tidurnya. Tangan keriput dan kering itu meraba lantai, kulitnya langsung bergesekan dengan debu. Dilihatnya di sekitar botol-botol kosong yang berserakan, menutupi jalan.
Sudah berhari-hari ia terbaring tidur. Menyadarkan diri dari efek alkohol yang memabukkan, kewarasannya terkubur akibat terlalu sering mengkonsumsi minuman haram tersebut.
Ia berdiri tertatih-tatih. Melihat pantulannya di depan cermin. Lalu pandangannya turun pada persegi yang terpajang elok di bawahnya.
Pria itu mengambilnya, mengusap pelan orang-orang yang abadi dalam kenangan foto itu.
Brrtt!
"Lapar ...." Perutnya berdering. Meraung untuk mendapatkan gizi.
Tanpa sadar bibirnya yang terkelupas kering itu terbuka. "Arienne, tolong buatkan ayah sarapan!"
Tak ada jawaban, hanya ada suaranya yang bergema. Sedetik kemudian mutiara di matanya jatuh, terjun membentuk sungai pada pipinya yang mulai tirus.
"Sejak kau meninggalkanku, aku kehilangan sebagian jiwaku. Jika memang kita pernah ditakdirkan saling mencinta, lalu kenapa rasanya begitu menyakitkan."
Welson mengusap wajah wanita yang tersenyum sembari menggendong anak bungsunya.
"Setelah kau pergi, Ethan, bahkan Arienne meninggalkanku. Terlalu larut olehmu, sampai-sampai aku buta kalau aku masih punya bagian dirimu yang tersisa. Yaitu, anak-anak kita." Ia berucap dengan lirih, tiada lagi rasa sakit paling pilu daripada penyesalan.
Saat ia hendak mencari udara segar dan menenangkan diri, ke manapun matanya memandang hanya akan membuatnya merasa deja vu. Kilas balik masa lalu yang begitu meninggalkan luka terindah.
Sekitar 10 tahun yang lalu, sebelum relung di hatinya mengubur luka.
Welson memandangi Arienne dari kejauhan. Banyak mata yang menangkap sosok eloknya saat tersenyum manis, menampakkan deretan gigi susunya yang rapi. Anak gadisnya itu selalu terbayang-bayang di benaknya, karena setiap pria itu melihat Arienne ... ia melihat sesosok yang telah lama pergi, istrinya.
Pria itu semakin sulit mengendalikan diri saat Ethan ikut pergi. Welson tidak ingin apa yang ia punya dibawa takdir yang jaraknya sejauh langit dan bumi. Welson tak bisa menggapai harta satu-satunya jika itu terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCYLLA'S WAY
Fantasy[Telah diterbitkan] Sepuluh tahun yang lalu, tepat saat Ethan pergi berlayar. Meninggalkan harta karun berharganya, Sang Adik. Ia membuat janji, bersumpah ia akan kembali. Sayang sekali, janji tersebut hanya omong kosong semata. Ethan tak pernah kem...