...
Terkadang Juward bingung dengan Arienne. Kenapa gadis bermata hazel itu tidak berserah diri saja? Kenapa harus berusaha mati-matian? Kesan pertamanya pada Arienne tidak terlalu bagus, baginya gadis itu hanyalah seorang adik yang merengek ingin bertemu dengan kakaknya. Terlalu percaya diri bisa melewati samudera.
Sifatnya sangat aneh. Juward bahkan tidak mengira bahwa gadis itu benar-benar menerimanya untuk menjadi navigator. Saat terjebak di Congealed pun Arienne tetap mencari kemungkinan yang ada untuk bertahan.
Lalu tadi, diserang Leviathan. Ular Naga raksasa yang mengerikan, meski Juward sempat melihat ketakutannya, namun gadis itu tetap maju daripada tenggelam bersama bisa ular─beruntung North punya reflek yang cepat ketika Arienne memanggilnya.
Gadis itu sebenarnya tidak terlalu hebat, fisiknya biasa saja─kalau lincah pun masih lincahan Jake, juga jarang memberi serangan fatal. Hanya bertahan dan hadapi sebisanya, atau malah dia lebih dari itu?
Apa yang spesial dari Arienne?
Mendengar cerita Jake, tentang bagaimana sosok ramah itu mencekiknya karena mencuri cincin pemberian Ethan saja membuatnya terpaku. Gadis itu memiliki kuasanya sendiri.
Juward tidak membencinya, ia bahkan sedikit kagum. Bersamanya pasti laki-laki itu selalu selamat dari bahaya meskipun harus menghadapinya lebih dulu.
Navigator itu ingin mengenal gadis itu lebih dalam. Yang biasanya baik padanya, bisa juga melayangkan tatapan dingin. Juward masih ingin bersama Jake, Arienne, bahkan North yang baru bergabung. Oh, lupakan Ayss dia hanya mendengkur. Dasar anjing pengangguran.
Berada satu kapal dengan mereka terasa menyenangkan, meski ia selalu sibuk dengan petanya, perjalanan tak terasa membosankan. Namun, di sisi lain ia juga ingin kembali pulang.
Selama dua jam ini pula Juward diberi waktu untuk memutuskan. Apakah ia akan tetap tinggal atau pergi? Ah, harusnya dari awal Juward tidak usah bertemu dengan mereka, sampai-sampai ia harus berpikir keras.
Punya perasaan terikat itu merepotkan. Juward tak mau terluka dan takut melukai.
Lamunannya terkecoh akibat suara gonggongan dari anjing yang baru saja bangun. "Kupikir kau mati."
Juward.
Satu-satunya orang selain Jake yang menempati kapal itu menoleh ke kanan-kiri. Siapa?
Suaranya tipis dan halus. Tidak mungkin ada hantu. Juward yakin Herbbis tidak semistis Congealed. Tanaman mereka memang hidup, tapi tidak ada yang meneror seperti ini.
Pupil hijaunya melihat ke arah semak-semak. Juward sedikit menyipit untuk mengetahui apa yang ada di baliknya. Namun, tiba-tiba peluru melesat dan hampir menancap di lehernya. Jantungnya berdetak kencang, "Peluru bius ... berani sekali menyerang orang yang tengah bersantai."
KAMU SEDANG MEMBACA
SCYLLA'S WAY
Fantastik[Telah diterbitkan] Sepuluh tahun yang lalu, tepat saat Ethan pergi berlayar. Meninggalkan harta karun berharganya, Sang Adik. Ia membuat janji, bersumpah ia akan kembali. Sayang sekali, janji tersebut hanya omong kosong semata. Ethan tak pernah kem...