22 : Agreements and decisions

2.7K 798 141
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

"Jempolmu ditaruh yang benar, jangan sembarangan!"

Demian memutar matanya dengan malas, ia membenarkan posisi jempol Arienne pada nadi milik temannya itu. Rupanya nadinya masih berdetak, bahkan tidak lagi lambat seperti sebelumnya. Apa Curela memang semanjur ini?

Jantung Arienne hampir merosot, kakinya lemas seperti tak bertulang. Rasanya sangat sangat sangat lega.

"Kenapa Jake belum bangun juga?"

"Kau tahu kata 'sabar' tidak?!"

"Aku hanya bertanya!"

Jangan gabungkan orang yang mudah marah dalam satu kapal. Tidak ada yang tahu siapa yang akan mengalah. Sebenarnya Arienne bukan tipe pemarah, wajar saja kan dia merasa ekstra khawatir karena waktunya hampir saja terlambat untuk menyelamatkan Jake? Lagipula wajah Demian tidak enak dilihat, nada bicaranya juga tinggi. Arienne takkan ramah pada orang sepertinya.

Namun, caranya merawat Jake tanpa adanya niat terselubung menunjukkan bahwa dia pandai di bidang pengobatan. "Mana bekas gigitannya?"

"Matamu buta? Sudah jelas di bahunya─" Mata melasnya langsung terbuka lebar, "HILANG!" Sedetik kemudian gadis itu terbatuk-batuk, hari ini hari berteriak terbanyak.

Gadis itu meraba ke semua sudut, bahkan ia tak segan-segan menurunkan pakaian Jake─bagian bahu. "Bersih? Tunggu, apa ini termasuk dari efek Curela?"

"Hah? Kau bodoh, ya? Curela hanya menyembuhkan luka dalam, bukan luka fisik."

Rasanya urat kepala Arienne akan putus. Bisa tidak bangsawan ini tutup mulut? Nadanya selalu saja terdengar menyebalkan. Nomor dua setelah nada bicara Juward, meski wajahnya manis tapi kalau navigator itu mulai sarkas pasti menusuk hati.

Tidak peduli apa yang akan Demian katakan lagi, gadis itu pergi. Ia menimbah air dan mengompresnya dengan kain. Arienne mengelap pelan wajah Jake, syukurlah bibirnya tidak sepucat tadi.

Semoga Curela benar-benar bekerja, rasa kekhawatirannya mulai berkurang. Tapi bertambah lagi saat melihat North dan Juward terluka, lihat saja setelah mereka semua sembuh, Arienne akan menurunkan Demian ke pulau tidak berpenghuni dan membiarkannya mati kelaparan.

Entahlah, setelah beberapa hari menempuh perjalanan yang begitu sulit. Ia rasa kejam sedikit tidak apa-apa. Iya, sedikit.

"Lengan North juga ... hilang." Apa yang dipandang selalu menyimpan misteri. North tidak memakan Curela, kalau iya pun Demian bilang itu tidak ada kaitannya.

Eh, mungkin North punya semacam regenerasi yang cepat.

"Tapi North bilang hanya menetralkan rasa sakit..."

Lalu tangannya menaikan sedikit celana Juward untuk memastikan luka yang sama. Matanya terperanjat kaget, "Hilang..."

Sebenarnya apa yang terjadi? Dan ke mana Ayss? Ah, pasti anjing itu sedang berada di dalam mimpinya, lagi. Memangnya hewan juga bisa bermimpi?

SCYLLA'S WAY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang