...
"Kenapa menolak? Kau sebegitu percaya dirinya akan menang melawanku?"
"Know your limit, sir. Sepertinya kau juga mengalami kesulitan yang sama."
Pedang yang entah di mana, keduanya menggunakan tangan kosong. Memar kebiruan menghiasi wajah mereka, hidung yang patah, mata tertutup sebelah, bibir yang ujungnya tersobek, keduanya terlihat kacau.
Juward berjalan tertatih-tatih, lalu kembali melayangkan tinjunya. Wajah Demian tersentak dan dirinya mundur satu-dua. Bangsawan itu melakukan hal yang sama, Juward bereaksi demikian. Tidak ada yang sanggup untuk menghindar, pasalnya tenaga mereka sudah habis terkuras. Sudah sama-sama telak. Tapi ambisi dalam diri masing-masing belum juga padam, sebelum salah satu dari mereka tumbang.
"Lihat, wajah sombongmu kini menjadi buruk rupa. Cocok, kan? Bangsawan buangan."
"Hah?! Gerakanmu melambat, tapi mulutmu masih saja tajam."
"Aku anggap itu sebagai pujian." Juward menyeringai, tidak akan ia serahkan kapal ini pada orang asing. Ia sudah hampir mati saat berada di Congealed, enak saja bangsawan ini merampasnya. Dasar gembel. Bangsawan kok merompak.
Tak lama kemudian, ia merasakan getaran dari pasir. Butiran-butiran halus itu berdering, Juward tidak tahu apa sebabnya.
Matanya berkedip kaget saat melihat Arienne muncul bersama North, dengan sesuatu seperti kerumunan di dalam hutan. "Juward naik ke kapal!!"
"Hah?!"
20 menit sebelumnya...
North diserang oleh tanaman liar itu dengan membabi-buta. Arienne yang hampir berada di kawasannya berteriak, "North, Curelanya!! Tangkap dia!"
Dia tengah berusaha memotong tanaman itu dari segala arah, tapi sedetik kemudian tanaman lain akan ikut berdatangan.
Curela sudah di depan mata. North segera menancapkan pedangnya di tanah, sehingga sebagian dari pulau berubah menjadi serpihan es.
Tanah yang membeku membuat akar Curela ikut menjadi es─menapaki tanah. Sementara Arienne melompat agar kakinya tidak terkena molekul esnya North. Mungkin Arienne akan mengajari dia untuk memberi aba-aba sebelum dirinya menjadi es serut suatu hari nanti.
Gadis itu mencabut Curela dari akarnya, segera berlari bersama North. "Pedangmu bagaimana?" ucapnya ditengah pelarian. North menjawab tanpa menoleh, "Pedangnya akan menahan mereka, tapi kurasa takkan bertahan lama. Kita harus kembali ke kapal."
KAMU SEDANG MEMBACA
SCYLLA'S WAY
Fantasy[Telah diterbitkan] Sepuluh tahun yang lalu, tepat saat Ethan pergi berlayar. Meninggalkan harta karun berharganya, Sang Adik. Ia membuat janji, bersumpah ia akan kembali. Sayang sekali, janji tersebut hanya omong kosong semata. Ethan tak pernah kem...