...
Sebuah kapal besar yang tak jauh dari mereka terparkir begitu saja. Jika Romani memang kental dengan hukumnya, kenapa bajak laut itu berani menampaki dirinya terang-terangan?
Arienne menelan salivanya dengan kasar, "Sepertinya mereka lebih dulu tertangkap saat di luar pulau."
"Syukur sekali kita langsung kabur sewaktu meriam ditembakkan..." desisnya.
Arienne, Jake, dan Juward. Ketiganya turun melewati dermaga. Berusaha terlihat biasa saja di depan Angkatan laut yang bertugas. Tapi jika mereka ketahuan, Arienne sudah memberitahu mereka untuk menyimpan sentaja.
Aroma roti yang menyerbu indra penciumannya membuat mata Arienne berubah menjadi hati. Jangan lupa fakta bahwa gadis itu menyukai roti apalagi jenis Toast.
Kepada salah satu warga di sana, Arienne memberanikan diri untuk bertanya di mana tempat untuk menukar emas menjadi uang.
Ya, mereka sudah sampai. Arienne bilang jangan dulu berpencar sebelum emasnya ditukar. Jadi, keduanya hanya mengekori dari belakang dengan membawa dua karung emas─cawan, koin, kalung, cincin, dan sebagainya. Mereka terlihat seperti habis merampok rumah orang kaya.
Tidak ada hal di dunia selain uang yang Jake sukai. Matanya berubah menjadi pen setelah melihat jumlah uang yang mereka dapatkan.
Saat mereka keluar, Arienne membagi uangnya agar mereka berbelanja dengan baik. Tapi bagiannya dilebihkan sedikit, dan sisanya disimpan di dalam tas.
"Juward, kalau Jake masih tidak mendengarkan, kau bisa menghajarnya." Pemuda itu mengangguk, berharap Jake benar-benar bertingkah dan Juward akan punya alasan untuk memukulnya.
Jake selalu menyebalkan di matanya, itu saja. Menyatukan keduanya dalam satu kelompok benar-benar ide yang buruk.
"Kita beli itu, Ju!"
"Tidak penting."
"Kalau yang ini?"
"Tidak perlu."
"Lihat dulu, kita akan beli ini!"
"Itu kita sudah punya."
Lama-lama darahnya meledak karena terlalu lama mendidih oleh Juward. Laki-laki itu menyenangkan Jake saja tidak mau.
Tidak ada yang menarik perhatiannya, tapi dia heran oleh sekerumunan orang yang berdiri di depan sebuah papan. Juward rasa papan itu seperti papan pengumuman, dia menarik Jake untuk mengikutinya. Yang ditarik hanya bisa pasrah dan ikhlas melihat barang yang diinginkan dari jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCYLLA'S WAY
Fantasy[Telah diterbitkan] Sepuluh tahun yang lalu, tepat saat Ethan pergi berlayar. Meninggalkan harta karun berharganya, Sang Adik. Ia membuat janji, bersumpah ia akan kembali. Sayang sekali, janji tersebut hanya omong kosong semata. Ethan tak pernah kem...