Double update demi ayang <3
...
Arienne bimbang.
Juward memang tidak bilang dulu kalau ia lebih memilih pulang daripada melanjutkan perannya sebagai navigator. Mereka hanya punya peta lama yang kurang akurat, ia kecewa Demian tidak mengambil petanya tapi dia tidak pantas menyalahkannya.
"Kenapa kau menatapku dengan wajah seperti itu?" Demian menyerit tak suka. Arienne tersenyum canggung, "Kau terlihat menyedihkan soalnya."
Entah kenapa emosi Demian terpancing begitu saja. Dia memang terbiasa marah-marah, jadi daripada terlarut dalam kesedihan─bukan Demian sekali─lebih baik emosian seperti dulu. Berdiam diri hanya membuatnya memikirkan hal yang sama berulang-ulang, itu memuakkan.
"Kenapa tidak langsung mencari kakakmu itu, hah? Untuk apa kau berpikir keras, sudah jelas jawabannya bagaimana!"
Jake menghela napas, lebih baik ia memperhatikan saja. Kalau boleh memilih sebenarnya dia juga belum mempunyai jawaban. Juward, kan memang kemauan sendiri untuk pulang dan dia sendiri tidak ada hak mencegahnya. Masa manusia bermulut tajam itu tega meninggalkan mereka tanpa perpisahan?
Wajah Arienne tiba-tiba mengeras, "Hah? Jangan sok bisa membaca pikiranku, Tuan Yang Terhormat!"
Keduanya mulai mengancungkan senjata masing-masing, Jake sudah menduga hal ini sebenarnya.
Pierre merasa diabaikan, "Cepat putuskan dan kembalikan kerangnya! Manusia otaknya memang sangat lambat, ya?!" Jake melirik laki-laki itu, sepertinya dia lebih muda darinya tapi kenapa tingginya boros sekali. Kan, Jake jadi iri.
"Kau ini kenapa bisa jadi anaknya Dewa laut?" Jake tidak memusingkan temannya yang sedang berkelahi di belakang. Sementara yang diajak bicara hanya diam, belum merespon jawaban yang pasti. Laki-laki dengan kuncir lucu itu berpikir dengan keras. "Karena Pak tua itu bercinta dengan ... ibuku, kurasa?" Ia menggaruk pipinya ragu-ragu.
Wajah Jake berubah masam, ia tersenyum dengan malas. Aku ingin menjambaknya tapi takut mati tenggelam.
"Hey, lihat! Siapa gelandang yang tengah tidur di sana? Tidak sopan sekali, ada tamu penting kenapa dia masih tidur!" Senyum jahil itu muncul, Arienne yang tengah mencekik Demian mendadak merinding. "Tidak! Jangan bangunkan North!"
Semakin dilarang, semakin akan dilakukan adalah prinsip hidup Pierre. Selain suka perhatian dia juga suka keributan, dia hanya benci keheningan. Dalam artian, bocah itu tidak bisa menurut dan akan terus bertingkah.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCYLLA'S WAY
Fantasy[Telah diterbitkan] Sepuluh tahun yang lalu, tepat saat Ethan pergi berlayar. Meninggalkan harta karun berharganya, Sang Adik. Ia membuat janji, bersumpah ia akan kembali. Sayang sekali, janji tersebut hanya omong kosong semata. Ethan tak pernah kem...