Satu orang murid menghilang. Satu orang pihak Pussycats juga hilang sementara satu lagi kritis. Villain benar-benar menang telak malam itu.
Pihak Hero mengalami tekanan yang cukup besar karena kasus ini. Terutama UA, salah satu sekolah pahlawan terkenal dari Tokyo, mendapatkan kritik paling keras dari media. Bahkan mungkin masalah ini akan menjadi catatan paling hitam dari sejarah UA.
Sejak pagi hari setelah malam penyerangan. Gerbang UA telah dipadati oleh reporter yang menuntut penjelasan dari pihak sekolah. Jika bukan karena Minggu ini sudah menginjak libur musim panas mungkin kegiatan belajar mengajar akan sangat terganggu.
"Masalah kali ini menjadi rekor paling kelam dari sejarah sekolah semenjak berdiri." Nezu tersenyum sambil menunjukkan koran dan berita dari notepadnya.
"Tidak perlu menunjukkannya Nezu-san, aku bahkan telah melihat berita itu lebih dari sepuluh kali di jalan pagi ini. Padahal aku tidak perlu setengah jam untuk berangkat kesini." Present Mic mengangkat tangan menyerah.
Tidak menyadari suasana yang suram Nezu meneruskan pembicaraannya. "Sungguh ironis mengingat pelatihan musim panas yang seharusnya bisa melatih murid-murid menjadi lebih siap terhadap villain malah berbalik mencelakai mereka karena sebuah penyerangan tiba-tiba."
"Nezu-san, bisakah kau tidak...," Dan paling merasa bersalah adalah All Might. Hero itu merasa hatinya benar-benar diperas karena insiden ini.
Bukan karena pria itu ketahuan bersantai saat malam muridnya diserang. Tapi karena perihal Nagato yang dicurigai mempunyai hubungan dengan penyerangan ini. Dan All Might lah yang sejak pertama mendesak Nagato untuk mengikuti camp pelatihan.
All Might benar-benar merasa bersalah perihal ini
"Bagaimana dengan pernyataan Nak Nagato?. Sudahkah dia sadar?." All Might menutupi wajahnya dengan frustasi.
Nezu mengangguk. "Nagato-kun sadar sore tadi. Pernyataannya telah dikirim ke e-mail ku. Aku telah melihatnya tadi."
"Lalu?." Snipe bertanya ringan.
"Kalian mungkin juga ingin melihatnya." Nezu menghidupkan layar hologram besar di belakangnya.
Rekaman Nagato tentang pertanyaan Tsukauchi di putar. Guru-guru lain tidak terlalu bereaksi dengan awal video. Tapi setelah pertengahan rekaman banyak orang mulai mengerutkan kening.
Itu karena ke-ikut campuran Aizawa-sensei dalam interogasi Nagato. Dan perilaku Nagato yang mulai berbeda setelah kata-kata menusuk Aizawa-sensei. Nagato seperti menjadi pribadi yang lain.
"Nezu-san, ini...?." All Might mengajukan pertanyaan dengan ragu.
Nezu meniup batang teh yang seperti kayu hanyut di gelasnya. Batang itu sejak tadi mengapung secara horizontal. "Aku punya dugaan. Nagato yang selama ini bersama kita..., bukanlah anak yang sama yang meratakan sebuah rumah dan menewaskan dua orang dewasa. Entah itu skizofrenia atau 'sesuatu' telah merubah jalan pikirannya secara drastis."
'Sesuatu' yang dimaksud Nezu tidak mungkin barang. Tepatnya ini seseorang. Siapa lagi jika bukan dalang dibalik terbentuknya league of villain. Orang yang sama yang menjadi musuh para Hero.
Para guru saling berpandangan.
"Dan di samping pernyataan ini. Hal ini juga muncul sore tadi." Nezu memutar video lain dari internet. Video yang sama yang diputar Shigaraki berulang-ulang.
Nezu menyipitkan matanya saat mendengarkan lagu yang menjadi backsound video. Ini adalah salah satu lagu yang direkam Nagato di ruang musik. Nezu tahu karena Nagato pernah menunjukkannya padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesasar (MHA)
FanfictionSeorang dari dunia nyata masuk ke dalam serial anime boku no hero academia. Wat de hel?! terdengar klise tapi begitulah kejadiannya. Terbangun dalam tubuh seorang anak kecil di dunia yang penuh dengan hero membuatnya terdiam. Hanya satu kata yang...