"Terima kasih telah mengijinkan kami bertamu!." Iida membungkuk diikuti anak-anak 1A yang lain.
"Baik baik, sekarang kalian pulanglah sebelum kepanasan di luar." Grand Torino melambai dengan santai.
"Kami permisi!." Mereka membungkuk sekali lagi kemudian pergi.
"Kau tidak ikut pergi, Midoriya?." Midoriya tersenyum mendengar pertanyaan Grand Torino. Dia menatap Nagato yang berdiri di belakang kakek itu.
"Nagato-kun, sampai jumpa di sekolah besok." Kemudian Midoriya pergi.
Nagato hanya mengangguk melihat orang berambut hijau itu pergi.
Keesokan harinya Nagato sudah kembali ikut berangkat ke sekolah. Padahal aslinya dia sudah menamatkan ijazah SMA. Tapi itu hanya terjadi di dunia nyata. Disini dia hanyalah anak kecil.
Hari Senin merupakan hari pertama ujian. Nagato melihat kebanyakan murid berlalu lalang sambil membawa buku. Sudah bisa ditebak jika Minggu ini akan menjadi Minggu tersibuk bagi para murid yang menjalankan ujian.
Karena itu selama seminggu Nagato tidak di ganggu oleh anak-anak didik Aizawa-sensei. Dan dia sendiri juga tidak berusaha menganggu murid-murid yang ujian itu. Mereka menjalani urusannya masing-masing.
Yang lain dengan ujiannya. Dan Nagato, dengan rencananya sendiri.
Projek percobaan pada Tori sangat sukses. Perkiraan Nagato tidak meleset. Tapi tetap ada batasannya.
Tori mampu menerima energi dari Itachi hanya saja dua makhluk itu bukan rekan yang akur. Yah, kucing dengan burung, mana mungkin kedua bisa tenang jika bersama. Ternyata Tori masih memiliki sifat naluriah sebagai kucing meskipun secara fisik dia sudah mati.
"Meow~"
Nagato berjongkok pada kucing yang menghampirinya. Kali ini Tori membawa kumbang tanduk. Dari mana kucing ini bisa mendapatkannya?.
Nagato juga agak bingung. Tapi dia tetap mengoperasi kumbang itu. Dan operasi ini merupakan yang tersulit menurutnya. Tatanan sistem organ tubuh serangga berbeda dengan mamalia. Yah, meskipun Itachi termasuk dalam ras unggas tapi tetap tidak terlalu berbeda.
Tapi serangga. Merupakan tantangan besar bagi Nagato. Dia bahkan harus memotong besi hitam menjadi sangat kecil untuk bisa menanamkannya. Belum lagi jika Nagato menggunakan terlalu banyak kekuatan dalam penanaman maka tubuh kumbang akan mudah hancur.
Pada akhirnya dia hampir gagal setelah empat jam operasi. Tubuh kumbang ini setengah rusak saat Nagato selesai. Dia hanya menggaruk kepalanya melihat hasil yang telah didapatkan. Tapi tak apa, kemampuan patung Raja neraka akan mampu mengembalikan kondisi normal serangga ini sama seperti saat makhluk ini masih hidup.
Nagato mengusap keringat di dahinya setelah melempar serangga itu ke mulut Raja neraka. Melihat posisi matahari sepertinya sudah waktunya jam makan siang. Asal kalian tahu, Nagato sekarang melakukan semua operasinya di UA secara terang-terangan. Dan sisi baiknya sama sekali tidak ada yang menyadari tindakan Nagato.
Keberadaan Nagato dipantau setiap saat dengan pelacak yang terpasang di tangannya. Jadi selama Nagato tidak keluar dari daerah UA, dia akan aman tanpa ketahuan. Satu-satunya masalah adalah penyadapan yang di letakkan pada Itachi. Maka dari itu sejak awal Nagato meminta Itachi untuk pergi ke tempat lain selama Nagato melakukan operasi.
Tidak banyak boneka yang telah di buat Nagato. Hanya Tori, Amo-tupai kemarin, dan kumbang ini, Coko.
Apakah nama-nama ini terdengar aneh?. Yang sebenarnya aneh adalah untuk apa dia sampai menamai boneka-boneka itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kesasar (MHA)
FanfictionSeorang dari dunia nyata masuk ke dalam serial anime boku no hero academia. Wat de hel?! terdengar klise tapi begitulah kejadiannya. Terbangun dalam tubuh seorang anak kecil di dunia yang penuh dengan hero membuatnya terdiam. Hanya satu kata yang...