Chapter 68

1K 165 11
                                        

Seiji yang sebelumnya di rawat di rumah sakit telah membaik di hari berikutnya setelah Yuu di tangani oleh Aizawa-sensei. Pria itu kemudian di pindahkan ke kantor polisi untuk menunggu pidana karena dia merupakan satu-satunya pelaku dalam kasus kehilangan kendali quirk Yuu.

Dan Yuu sebagai korban di rawat dengan sangat baik dan perhatian meskipun quirknya telah menyebabkan kekacauan.

Tapi bagaimanapun dalam kasus ini Yuu merupakan seorang anak yang tidak bersalah. Berbagai mainan dan makanan yang disukai anak-anak kerap di kirim ke kamarnya. Perawat paling lembut juga telah di pekerjakan untuk merawatnya.

Mereka benar-benar memastikan untuk memulihkan kesehatan mental anak itu. Dan berharap Yuu tidak mendapatkan trauma atas kejadian kemarin.

Belakangan tidak banyak orang yang diizinkan untuk mengunjungi anak itu demi keamanan dan kenyamanannya.

Tapi sekarang Tsukauchi mendapat izin untuk menemuinya. Pria itu ingin menjenguknya dan berpamitan. Karena kasus ini telah selesai, maka dia dan rekannya harus kembali ke kantor.

Tsukauchi sama sekali belum menemuinya lagi sejak pertama kali mereka bertemu. Mau tidak mau dia ingin bertanya pada perawat yang telah merawat anak itu.

"Bagaimana keadaan Yuu saat ini?."

"Keadaannya baik. Yuu makan dengan baik, dan cukup istirahat. Dia juga mau menerima pendekatan orang lain. Tidak seperti yang telah di perkirakan dokter sebelumnya." Perawat yang menangani Yuu sekarang seorang perempuan. Sosok kakak perempuan yang terlihat lemah lembut dan ramah.

"Berarti tidak masalah bagiku untuk bicara dengannya?."

Perawat itu mengangguk kemudian tertawa kecil. "Ya tidak apa-apa. Tapi Yuu mungkin tidak banyak bicara. Dia sebenarnya anak yang pendiam. Dia mungkin tidak akan terlalu mendengarkanmu dan hanya bermain dengan anak kucing."

"Bagaimanapun dia masih anak kecil. Tidak mungkin hatinya tidak akan gusar setelah mengalami kejadian seperti kemarin." Perawat itu berjalan memimpin di depan.

"Tidak masalah, aku juga telah membawa hadiah untuk mengantisipasinya." Tsukauchi tertawa kecil.

Kali ini dia hanya pergi sendiri karena rekannya telah mendapat cuti istirahat karena kejadian kemarin.

Kedua orang itu mengobrol sepanjang jalan dengan tenang dan terhenti setelah mendengar keributan kecil. Tsukauchi dan perawat itu saling berpandangan kemudian menuju sumber suara.

Suara itu milik seorang wanita dengan telinga kelinci, Mirko. Hero perempuan itu sepertinya sedang menyindir seorang pria bersayap merah yang tidak jauh darinya. Kata-katanya kasar dan mungkin kebanyakan orang yang mendengarnya akan merasa sakit hati.

Tapi dengan tempramen Hawks, semua kalimat itu tidak pernah masuk ke telinganya. Pria itu sama sekali tidak terlihat tersinggung. Dan masih memperhatikan Mirko dengan senyum yang biasanya. Dan bahkan sesekali masih sanggup menimpali bahkan mengiyakan semua perkataan Hero wanita itu.

Rasanya mungkin seperti meninju kapas. Melihat Hawks sama sekali tidak terpengaruh, Mirko menjadi emosi sendiri. Perempatan imajiner mulai terbentuk di kepalanya.

Melihat situasi yang terlihat semakin memanas Tsukauchi segera datang dan menengahi.

"Hawks, Mirko, apakah sesuatu terjadi?. Kenapa dua Hero yang sibuk berkumpul disini hari ini?."

Hawks menoleh dan langsung melambai dengan senyum. "Tsukauchi-san, tidak ada apa-apa. Kami hanya datang kesini untuk menjenguk seseorang."

Mirko mengerutkan kening dan melirik Hawks dari atas ke bawah. "Tidak ada yang merencanakan untuk datang bersama denganmu. Siapa yang kau maksud dengan kami?."

Kesasar (MHA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang