Halo semuanya~~!!
Kembali lagi di hari minggu😆😆
Ok langsung aja buat menemani makan siang kalian😌😌😌
####
×××
"Nezu-san, mengapa kau tidak mau melanjutkan lagi. Bukankah Nezu-san yang paling bersikeras sebelumnya?."
All Might dan Nezu sekarang ada di ruang istirahat. Nezu membuat dua gelas teh. Satu untuk dirinya dan satu lagi untuk All Might.
"Hm, tak apa Toshinori-san, mungkin aku berpikir terlalu jauh ke depan. Itu mungkin hanya perasaanku saja. Anggap saja angin lewat." Nezu meletakkan gelas di depannya saat duduk di hadapan All Might.
Tanpa sengaja Nezu melihat ada batang teh di gelasnya. Namun batang teh itu tidak berdiri secara vertikal.
"... Semoga saja."
....
Nagato mengahabiskan hari-harinya yang membosankan dengan berkeliling di setiap sudut UA.
Hingga waktu magang kelas satu telah habis.
Murid-murid kelas satu semua kembali berangkat sekolah pada hari senin.
Cuaca pagi itu berawan. Di bawah langit yang agak mendung berbagaimacam jenis murid memasuki gerbang SMA UA.
"Pfft..."
"Pfft... ehm.., Bakugo, apa yang terjadi dengan rambutmu?,"
Suasana ruang kelas 1A terasa cerah tidak seperti cuaca di luar.
Kirishima dan Sero menutup mulut mereka yang hampir saja menyemburkan tawa dengan bahu bergetar saat melihat penampilan gaya rambut Bakugo yang klimis.
"HAH!, Kalian mengejekku?!. Rambutku tidak mau kembali bahkan setelah aku mencucinya berkali-kali!." Dengan marah Bakugo membentak Kirishima dan Sero yang masih belum berhenti.
Murid-murid yang lain mengabaikan kelakuan tiga orang itu. Yang lain lebih memilih bercerita tentang pengalaman magang mereka masing-masing. Terutama tiga murid yang telah ikut ke Kota Hosu.
Midoriya, Iida dan Todoroki. Ketiga orang itu yang terus menjadi perhatian utama teman-temannya. Tapi ketiga orang itu hanya diam. Karena kebenaran yang diketahui orang lain adalah Endeavor yang mengalahkan dan menangkap Hero Killer.
Bukan fakta yang sebenarnya terjadi dan dialami oleh ketiga orang itu. Itu semua karena identitas mereka sebagai murid sekolah, sehingga fakta yang sebenarnya disembunyikan. Tidak akan terasa enak memang. Prestasi yang sebenarnya sudah kau raih telah diklaim oleh orang lain hanya demi melindungi nama baik.
Tapi ketiga orang itu menelan rasa tidak enak itu mentah-mentah. Bahkan Todoroki yang diketahui sangat tidak menyukai ayahnya, mampu memuji kehebatan ayahnya demi menutupi fakta yang sebenarnya.
Pujian Todoroki seakan membangunkan Midoriya maupun Iida. Mereka menjadi semakin bertekad untuk menjadi Pro Hero. Supaya tidak perlu meminjam nama orang lain untuk melindungi nama baik mereka sendiri.
Mata Bakugo berkedut. Ekspresi tertekuk yang semakin terlipat muncul di wajah Bakugo. Tangannya siap maju untuk mencengkram kerah dua orang yang sudah menertawakannya sejak tadi itu.
*Tak!
Tawa tertahan Kirishima dan Sero terhenti. Tangan Bakugo yang sudah mencengkeram kerah dua orang itu hendak menariknya juga berhenti.
Seketika semua suara di ruangan itu diam. Semua orang menoleh ke pintu yang sekarang terbuka.
Di depan pintu, seorang anak laki-laki berambut merah berdiri dengan setumpuk kertas di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesasar (MHA)
FanfictionSeorang dari dunia nyata masuk ke dalam serial anime boku no hero academia. Wat de hel?! terdengar klise tapi begitulah kejadiannya. Terbangun dalam tubuh seorang anak kecil di dunia yang penuh dengan hero membuatnya terdiam. Hanya satu kata yang...