Dalam sebuah ruangan di gedung tertinggi seorang hero bersayap tengah menatap file dihadapannya. File tentang kasus yang membuat geger baru-baru ini.
Pembantaian gedung parkir, Hero itu membaca judul yang tertera di atas file. Hero yang juga dikenal dengan Hawks itu menyingkirkan file dihadapannya.
"Hah, satu lagi masalah bertambah. Kenapa seorang bocah juga bisa ikut campur sekarang?."
....
Seorang pria kurus tinggi berambut kuning mengerutkan kening. "Tsukauchi-san, kasus ini?."
Orang di depannya mengangguk. "Kasus yang terkenal dari kota pinggiran. Kami telah melakukan penyelidikan menyeluruh dan telah menemukan beberapa petunjuk. Termasuk terduga tersangka utama."
Pria kurus kering itu menatap foto-foto yang di jadikan bukti. "Aku seperti pernah melihat dua orang ini. Mereka berdua hanya pengamen. Bagaimana mungkin?."
"Hal ini masih dalam proses penyelidikan, Toshinori-san. Aku hanya meyampaikan file ini untuk meminta bantuan percarian dua orang ini. Atau kau tahu dua orang ini?." Tsukauchi menyesap kopi miliknya. Sekarang kedua orang itu tengah berada di kantor polisi Tokyo pusat.
Toshinori, atau yang juga diketahui sebagian orang sebagai All Might terus membaca file di depannya.
....
Nagato masih tidur nyenyak tanpa tahu jika dia telah ditetapkan menjadi buronan. Dua hari tanpa tidur dia tembus dengan tidur seharian tanpa peduli dengan dunia.
Itachi telah lama dia biarkan pergi dan 'Ryosuke' dia taruh di meja operasi. Sementara dia sendiri tertidur di kursi kamarnya setelah meminum susu.
Di dalam bar Shigaraki tengah melakukan pertemuan kecil dengan Senseinya.
"Kenapa aku harus menjaga bocah itu Sensei?." Shigaraki bertanya dengan sedikit nada tak suka. Tangan di wajahnya telah terlepas memperlihatkan wajah pucat dengan banyak keriput tidak normal untuk orang seusianya.
Dihadapannya sebuah layar tv yang menunjukkan gambar rusak. "Shigaraki, anak itu merupakan aset yang bagus. Quirknya bisa menghancurkan apapun. Sama sepertimu. Hanya saja dia terlalu muda untuk aku bawa. Jadi aku mengirimkannya padamu. Jaga dia, dia bisa sangat berguna untuk rencanamu." Suara seorang pria keluar dari layar tv yang bergambar rusak.
"Tapi Sensei," Shigaraki terdiam sejenak. "Baiklah. Aku percaya pada Sensei." Shigaraki menatap layar dengan pandangan memuja pada suara orang yang keluar dari layar tv itu.
Di samping Kurogiri mendengarkan dua orang itu dalam diam. Menunggu untuk menyampaikan laporannya.
"Kurogiri, untuk apa Nagato meminta barang kemarin?." Suara pria itu terdengar dari dalam tv.
"Dia membuat 'boneka' Tuan." Kurogiri menjawab dengan nada hormat.
"Boneka?,"
"Ya Tuan, 'boneka' dari manusia." Jawab Kurogiri.
"Dari manusia?, Bagaimana?."
"Menurut pengamatanku, anak itu mampu menghasilkan besi yang mampu menyalurkan energinya. Dia menanamkan besi pada tubuh kosong dan dia akan bisa mengendalikan tubuh itu sesukanya. Tapi aku tidak tahu apa dia juga bisa mengendalikan quirk dari tubuh yang dia buat menjadi boneka. Kami baru menemukan jika dia bisa menghasilkan besi saat menjemputnya. Awalnya kami pikir besi yang dihasilkannya hanya besi biasa, tapi ternyata tidak." Kurogiri menjelaskan hasil analisisnya. Shigaraki masih diam dengan tenang saat Senseinya dan Kurogiri berbicara.
"Dia punya kemampuan lain?." Suara pria itu terdengar terkejut. "Bagaimana dengan bonekanya?, Berapa banyak yang telah dia buat?." Suara itu jelas tertarik dengan kemampuan Nagato. Jika saja orang itu tahu Nagato punya enam kemampuan secara total. Sudah pasti orang itu akan langsung merebut quirk Nagato.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesasar (MHA)
FanfictionSeorang dari dunia nyata masuk ke dalam serial anime boku no hero academia. Wat de hel?! terdengar klise tapi begitulah kejadiannya. Terbangun dalam tubuh seorang anak kecil di dunia yang penuh dengan hero membuatnya terdiam. Hanya satu kata yang...