Chapter 60

1.4K 231 15
                                        

Udah baca ulang sampai tiga kali kalau masih ada typo maaf berarti kelewatan.:⁠-⁠D

Kaum begadang malming yuk sini kumpul<⁠(⁠ ̄⁠︶⁠ ̄⁠)⁠>

###

Dalam bar yang setengah hancur. Belasan petugas penyelidik masih berlalu lalang. Ujung timur mulai terlihat cahaya terang yang menandakan pagi telah tiba. Genap sudah satu malam tanpa tidur bagi para petugas itu.

Tsukauchi menatap sunrise sambil memegang gelas kertas berisi kopi. Sejenak menghilangkan kelelahan dari malam tanpa tidur.

"Tsukauchi-san."

Tsukauchi menoleh pada panggilan itu. "Aizawa-san."

Aizawa-sensei menggeleng. "Hari ini aku tidak datang sebagai guru."

Tsukauchi tersenyum dan mengangguk. "Kalau begitu apa yang diinginkan Eraserhead dariku?."

"Aku juga ingin menyelidiki TKP." Tsukauchi mengangguk pada permintaan itu.

Mereka berbaur bersama petugas lain. Tembok jebol, meja dan kursi yang berantakan telah di bereskan untuk membuat ruang bergerak. Dan tidak apa-apa di lemari belakang meja bar selain susunan berbagai macam minuman keras.

"Bagaimana dengan keadaan murid-muridmu Aizawa-san?." Tsukauchi bertanya dengan ringan.

Aizawa-sensei ikut melihat sekitar. "Sekolah diliburkan untuk beberapa hari. Anak-anak diminta tidak meninggalkan rumah mereka sampai kepala sekolah menyatakan masalah ini selesai. Karena itu aku juga ikut kesini untuk membuat laporan kepada Nezu-san."

Pria itu juga membuka kulkas kecil di bawah meja yang biasanya digunakan untuk menyiapkan es batu. Tapi selain tumpukan es, dia juga mendapatkan beberapa kotak susu rasa buah-buahan.

Aizawa-sensei mengambil salah satunya dan tiba-tiba bertanya. "Dimana kamar Nagato sebelumnya?."

"Ikuti aku." Tsukauchi menunjukkan jalan. Melewati lorong sempit di belakang. Terdapat beberapa pintu yang dulunya digunakan sebagai tempat tinggal para anggota league of villain.

Pintu-pintu itu semua terbuka dan tidak sedikit orang yang keluar masuk ruangan itu. Tsukauchi menuju pada satu-satunya pintu yang tertutup.

Tsukauchi membuka pintu. "Aku meminta bawahanku untuk menjaga kamar Nagato tetap utuh sebelumnya. Belum ada yang memasukinya selain aku sendiri."

Aizawa-sensei memasukinya dan diam-diam terkejut. Berbeda dengan kamar Nagato yang ada di rumah All Might dipenuhi dengan barang-barang anak-anak, poster, bola, dan beberapa mainan yang sengaja diletakkan All Might tapi mungkin sama sekali tidak pernah di sentuh Nagato. Ruangan ini bahkan tidak bisa di sebut sebagai kamar.

Tidak ada tempat tidur atau lemari. Sebuah meja belajar dengan lampu dan sebuah kursi. Serta..., Aizawa-sensei diam-diam menutup matanya saat tiba-tiba teringat kondisi Nagato beberapa jam yang lalu. Ada sebuah meja operasi di tengah ruangan.

"Tidak ada apapun disini." Tsukauchi mengusap sudut meja. "Entah karena mereka dengan membersihkannya sebelumnya. Atau memang tidak ada apapun sejak awal. Satu-satunya informasi yang bisa dikumpulkan semua ada di atas meja ini."

Aizawa-sensei ikut memeriksa meja belajar. Deretan buku gambar, buku catatan, sketchbook, serta beberapa buku tebal tentang anatomi makhluk hidup.

Aizawa-sensei mengambil salah satu buku. Isinya catatan-catatan kecil. Dan beberapa gambar acak. Bahkan dia juga menemukan gambar yang terlihat seperti All Might dan seorang remaja yang berlarian di taman. Aizawa-sensei kemudian membalik buku lain.

Kesasar (MHA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang