Hah?
Apa baru saja Shigaraki memanggilnya?. Siapa lagi yang bisa memanggil Nagato dengan sebutan bocah tengik?.
Nagato menatap Shigaraki dengan bingung. Sejak kapan villain itu mau menerima bantuan orang lain?. Bukankah sejak awal pria itu tidak menyukainya?.
Nagato melihat orang di sekitar Shigaraki. Semua tokoh sedang melihat ke sini, kecuali Nomu tentu saja.
"Jangan berpura-pura tuli, dan segera datang ke sini bocah." Nada bicara Shigaraki mulai terdengar menyeramkan.
Nagato menjilat bibirnya lalu mulai berjalan ke sana diikuti 'Ryosuke' di belakangnya.
"Hah?, Itu hanya bocah kecil!. Aku bisa meledakkannya dengan mudah!." Bakugo mengeluarkan ledakan-ledakan kecil.
"Jika begitu, kau boleh melawannya nanti." Shigaraki melirik Bakugo dengan menyipit.
Nagato sampai di samping Shigaraki, tapi masih menjaga jarak pada villain itu. "Tumben, biasanya kau hanya membuatku menganggur, Shigaraki." Suara yang kekanakan keluar dari mulut Nagato. "Jadi kau mau menerima bantuanku sekarang?."
"Tutup mulutmu, bocah tengik!. Ini diluar dari rencanaku." Shigaraki menggaruk lehernya dengan gelisah. Semua ini melenceng dari rencananya.
"Dasar kalian villain keparat. Langsung saja!! MATI!!."
Boooommm!!
Bakugo langsung meledakkan tempat itu. Semua telah orang terpencar. Nomu langsung mengejar All Might. Shigaraki menyerang Todoroki yang ada di dekatnya. Kurogiri berhadapan dengan Midoriya. Sementara 'Ryosuke' melawan Kirishima.
Nagato menghela nafas, Kirishima tidak terlalu sulit dilawan. Dia sudah melatih persendian 'Ryosuke' sehingga sekarang tidak kaku lagi. Jadi seharusnya Nagato bisa mengendalikan 'Ryosuke' untuk bertahan dengan mudah.
Masalahnya sekarang adalah..., "KEMANA KAU MELIHAT BOCAH!." Orang ini.
Nagato menghindar ke kiri saat tangan Bakugo meledak ke arahnya. Bakugo kemudian langsung menendang kepala Nagato, tapi Nagato sempat menghindar dengan menunduk lalu berlari menjauh. Tempatnya berdiri tadi telah remuk. Untung dia sempat menghidar.
"MANA KEKUATANMU BOCAH! TUNJUKAN PADAKU!." Bakugo terus menyerang dan Nagato terus menghindar. Dari awal dia hanya ingin menonton. Tapi sekarang dia harus terlibat dalam pertempuran. Apalagi tokoh di depannya ini memiliki tempramen yang panas. Sulit untuk melawan.
Nagato melirik tempat 'Ryosuke'. Dia hanya bisa membuat 'Ryosuke' menyerang sesekali karena Nagato sendiri kesulitan di sini. Untungnya Nagato menurunkan kemampuan untuk menghasilkan besi hitam pada 'Ryosuke', sehingga paling tidak besi itu bisa di gunakan untuk melawan.
'Ryosuke' mengeluarkan besi hitam dan menangkis serangan Kirishima. Criing criing. Percikan api bisa terlihat dari benturan dua benda keras itu. Nagato tidak pandai dalam perkelahian, jadi dia hanya memikirkan gerakan dalam pertarungan jarak dekat yang ada dalam anime Naruto.
Dan untungnya gerakan dalam imajinasi Nagato mampu disalin dengan sempurna oleh 'Ryosuke'. Dengan besi sebagai pengganti pedang. 'Ryosuke' menyerang dengan cepat dan tajam. Nagato melirik gerakan 'Ryosuke'. Benar-benar mirip Uchiha Sasuke.
Ya, Nagato memang sedang memikirkan pertarungan antara Sasuke dan Naruto. Dia bisa melihat jika Kirishima mulai kewalahan dengan serangan 'Ryosuke' yang tertata rapi.
"PERHATIKAN LAWANMU BOCAH!."
Booomm!
Hampir saja, lantai hancur tepat di samping Nagato. Untungnya dia berhasil menghindar lagi. Nagato gatal untuk melawan. Tapi jika dia menanggapi serangan orang ini, orang ini malah akan semakin melunjak dalam serangannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kesasar (MHA)
FanfictionSeorang dari dunia nyata masuk ke dalam serial anime boku no hero academia. Wat de hel?! terdengar klise tapi begitulah kejadiannya. Terbangun dalam tubuh seorang anak kecil di dunia yang penuh dengan hero membuatnya terdiam. Hanya satu kata yang...