Chapter 35

2.7K 419 21
                                        

Siang semuanya...!!!😆😆😆

Happy Sunday 😊😊😊

Maaf ya agak molor lagi😅😅

Keasikan nonton BSD, sibuk ikut mikirin kasusnya. Yang pernah nonton pasti tahu gimana rumitnya tuh anime.

Ya udah abaikan kata-kata di atas kita langsung aja.

Selamat membaca!!😄😄😄

####







×××××

Weekend, hari minggu.

Tiga kata itu mungkin yang paling ditunggu-tunggu kebanyakan orang. Hari dimana banyak waktu luang yang bisa digunakan untuk beristirahat dan bersantai.

Begitu juga dengan Nagato. Saat ini dia sekarang sedang bergulung-gulung di kasurnya. Sangat malas hanya untuk bangun dan mandi.

Nagato mengintip tirai jendela yang seakan bercahaya karena menghalangi cahaya dari luar. Sekarang sudah hampir siang hari tapi kamarnya masih terlihat gelap karena memang Nagato juga malas membuka tirainya.

Karena Nagato selalu merasa tidak suka. Dia selalu merasa tidak pernah nyaman melihat orang-orang dari balik kaca.

"Nagato-kun!, bisa kau bukakan pintunya?. Tanganku sedang agak sibuk sekarang."

Nagato menutup kepalanya dengan selimut setelah mendengar suara terendam dari balik pintu.

"Nagato-kun!, apa kau masih tidur?."

Nagato menghela nafas sebelum mengusap wajahnya dan bangun dari tempat tidur. Jika apa yang dikatakan pak tua itu tidak dia lakukan maka yang menunggu Nagato hanyalah omelan panjang.

Yah, Pak tua. Sensei dari All Might, Grand Torino.

Meskipun weekend, All Might biasanya jarang tetap di rumah. Pria itu melakukan pekerjaan utamanya, yaitu hero. Jadi setiap weekend All Might akan pergi dan tanggung jawab Nagato akan diserahkan pada Grand Torino.

*Ting tong Ting tong

Nagato menuju ruang tamu dan bel. Bel pintu terus berbunyi. Sepertinya orang yang membunyikan bel itu tidak punya kesabaran.

Nagato membuka pintu dengan setengah malas dan melihat siapa yang bertamu. Begitu melihat orang itu Nagato secara refleks menutup pintu dengan keras dengan ekspresi rumit.

*Braak!

"Ada apa Nagato-kun?, kau masih belum membuka pintunya?." Grand Torino datang sambil mengelap tangannya yang tidak memakai sarung tangan.

*Tok tok tok

Sekarang orang dibalik pintu itu tidak lagi menekan bel tapi mengetuk pintu.

Nagato menghela nafas sekali lagi dan membuka pintu.

"Selamat siang, maaf aku datang mengganggu. Aku mencari Nagato-kun." Rambut hijau tak beraturan, mata lebar dengan bintik di pipinya. Siapa lagi jika bukan tokoh utama dunia ini, Midoriya Izuku.

Nagato menatap tokoh utama dengan wajah, 'kenapa aku harus bertemu dengan orang ini lagi'.

"Halo Nagato-kun!." Dengan ceria Midoriya menyapa Nagato tanpa memperdulikan ekspresi Nagato.

"Oh itu kau, Midoriya." Grand Torino datang dari belakang Nagato.

"Grand Torino?!." Midoriya kaget melihat Grand Torino bisa ada bersama Nagato.

Kesasar (MHA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang