S•2 - 1

786 71 1
                                    

WARNING!!! TYPO BERTEBARAN

Happy Reading 🌲

Seorang pria paruh baya berjalan menghampiri putranya yang tengah duduk di gazebo yang ada ditaman samping rumahnya sambil memainkan ponselnya.

Pria itu berdeham pelan membuat atensi sang putra beralih menatap kearahnya dengan tatapan bertanya. Mendudukan tubuhnya disamping putra sulungnya.

"Kamu ga ke studio?"

Lelaki yang usianya lebih muda dari pria paruh baya itu menggelengkan kepalanya pelan dengan senyum tipis yang mengembang dikedua sudut bibirnya.

"Papa mau ngomongin apa sama aku?"

Menepuk bahu sang putra pelan, anaknya seakan akan mengerti dengan apa yang akan ia bicarakan kepada putranya.

"Kemarin papanya Winter bilang sama papa untuk melakukan perjodohan antara kamu sama Winter"

Lelaki itu nampak mengulas senyum tipisnya, dalam hatinya ia mengumpat kesal karena lagi lagi orang tua gadis itu selalu meminta ayahnya untuk melakukan perjodohan gila dengan gadis itu.

"Terus papa bilang apa?"

"Papa cuma bilang, papa mau diskusiin semuanya dulu sama kamu, karena ini semua ada sangkut pautnya sama pasangan kamu nantinya, papa tau kamu lebih suka memilih daripada dipaksa untuk dipilihkan"

"Hyunsuk, papa ga maksa kamu untuk menerima usulan perjodohan ini, karena nantinya kamu yang ngejalanin perjodohannya. Jadi papa mohon pikirin semuanya baik baik"

Hyunsuk menggenggam erat handphone yang ia genggam, dengan terpaksa ia mengembangkan senyumnya.

"Tapi kalo Hyunsuk nolak, papa ga keberatan kan?"

Menggelengkan kepalanya pelan, tangan yang telah keriput itu kembali menepuk bahu putranya.

"Papa ga pernah keberatan akan keputusan kamu, nanti malem mereka datang kerumah, nanti kamu bilang sama mereka kalo kamu menolak perjodohan itu"

"Tapi gimana kalo mereka menentang keras keputusan Hyunsuk?"

"Papa bakal bantu kamu buat keluar dari perjodohan itu"

Hyunsuk tersenyum kearah sang ayah, ia menganggukan kepalanya setuju atas ucapan ayahnya.

Di lain tempat, terdapat seorang gadis yang menatap malas wajah lelaki yang tertera di layar ponselnya, gadis itu menghela nafasnya lelah.

"Gimana? Aku lucu kan?"

Tanya seorang lelaki yang ada dilayar handphonenya, ia tidak membalas pertanyaan dari lelaki tersebut, malah ia menatap datar kearah layar handphonenya.

"Na? Kok diem?"

Kembali menghela nafasnya, gadis itu memejamkan matanya lalu kembali membuka matanya sebelum menjawa pertanyaan lelaki itu.

"Der"

"Iya?"

"Bisa ga sih sehari aja kamu ga absurd?!"

Lelaki itu tertawa pelan melihat respon kekasihnya, ia menggelengkan kepalanya pelan.

Nana menatap jengah Hendery yang kini masih tertawa, Hendery yang tiba tiba melakukan panggilan video kepadanya dan ketika ia menerima panggilan video itu, langsung disuguhkan dengan pakaian kekasihnya yang terlewat absurd.

Bagaimana tidak absurd, Hendery saat ini memakai kostum Rapunzel, dan lelaki itu memakai rambut palsu yang panjangnya hampir menyentuh lantai.

"Na kalo kamu ke apart aku, pasti udah aku suruh kamu cosplay jadi Anna, nanti aku suruh Lucas juga buat cosplay jadi Elsa"

My Husband In The Future •• Choi HyunsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang