S•2 - 13

467 59 1
                                    

WARNING!!! TYPO BERTEBARAN

Happy Reading 🦔

"Jangan yang itu Na, itu kebuka banget loh. Ganti yang lain"

"Kekecilan itu, yakin gak bakal sesek?"

"Itu kebesaran loh, pilih yang pas aja"

"Na itu lebih kebuka dari yang pertama, ganti ganti"

Nana menghela nafasnya jengah, telinganya cukup panas mendengar ocehan Hendery.

"Der berisik banget si?"

"Ya kamu milih kebaya yang kebuka kayak gitu buat apa?"

"Apanya yang kebuka Hendery? Gak ada yang kebuka"

"Ini sayang liat nih, bahu kamu keliatan banget loh"

Hendery menghela nafasnya pelan matanya menatap dalam mata sang kekasih yang kini juga tengah menatapnya.

"Aku gak mau anak anak kampus mikir hal yang nggak nggak ke kamu, aku gak mau kamu dijadiin bahan fantasi liar mereka, ganti lagi ya?"

Nana menganggukkan kepalanya "Sekali lagi deh janji" ucap Hendery

Nana kembali memasuki ruang ganti, saat ini keduanya tengah memilih pakaian untuk dipakai saat acara wisuda yang akan berlangsung sekitar dua minggu lagi.

"Hendery"

Hendery mendongakkan kepalanya, lelaki itu terdiam saat melihat Nana keluar dari ruang ganti dengan penampilan yang menurutnya sangat cantik.

"Masyaallah, cantik banget" lirih Hendery

"Der, Hendery"

"AHENG"

Hendery terjingkat pelan, ia memicingkan matanya menatap kearah Nana.

"Udah pake kebaya, udah cantik, udah anggun masih aja barbar. Cewek siapa si?" cibir Hendery

Nana mengibaskan rambutnya kebelakang "Pacarnya kang Asep nih"

"Kang Asep mana mau sama kamu, dia sukanya yang anggun, lemah lembut. Kamu? Mana mau dia"

"Cih, bilang aja cemburu"

Hendery mengabaikan perkataan Nana, matanya sibuk meneliti kebaya yang dipakai oleh kekasihnya.

"Kesempitan gak? Cocok kok sama kamu, gak terbuka juga. Aman, mau yang ini aja?"

"Ini aja deh, lagian cuma dipake satu hari doang"

Hendery menganggukan kepalanya setuju "Yaudah gih ganti lagi, nanti kita makan dulu"

Nana kembali memasuki ruang ganti "Udah yuk, tapi aku mau bayar dulu"

Hendery hanya berdeham pelan dan menggandeng tangan Nana.

















"Ck jangan iseng Na" tegur Hendery

"Apasi? Siapa yang iseng geer banget jadi cowok" julid Nana

Hendery mengambil Handphone Nana yang tergeletak diatas meja.

"Gak iseng tapi kok fotoin aku? Mana fotonya jelek banget"

"Iya jelek, kayak kamu"

Hendery hanya menggelengkan kepalanya pelan, ia bangkit dari kursi yang ia duduki dan berjalan kearah Nana.

Tangannya menyisir pelan rambut panjang Nana dengan jari jemarinya lalu ia mengikat dengan telaten rambut gadis pujaannya.

"Nanti rambut kamu malah ikut kemakan kalo gak di iket"

My Husband In The Future •• Choi HyunsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang