Warning!! Typo bertebaran
Hendery tengah berdiri diatas balkon kamarnya, lelaki itu memandang lurus kearah langit malam yang terdapat bintang dan juga bulan, lelaki itu nampak memegang cangkir berisikan coklat panas
Pikirannya melayang ke kejadian beberapa saat lalu, mengapa ia harus bertemu seorang gadis yang ingin ia perjuangkan kembali tetapi status gadis itu telah berubah
"Aku kira kamu bakal nunggu aku, tapi nyatanya ngga. Kamu lebih milih memulai kisah baru bersama laki laki lain Na" lirihnya
Alasan Hendery memilih tinggal di negara ini dibandingkan tinggal di negara kelahirannya adalah Nana, gadis yang pernah mengisi relung hatinya bahkan sampai saat ini
Gadis yang menjadi penyemangat hidupnya, gadis yang menjadi alasannya untuk tetap hidup, dan gadis yang menjadi alasannya untuk tetap berjuang
Tetapi jika keadaannya Nana yang belum menikah, apakah gadis itu masih ingin memulai kisah bersamanya? Dengan status Hendery yang berubah menjadi seorang ayah bagi Sherin, apakah Nana akan menerima hal tersebut?
"Na, aku bingung harus nyerah atau memaksakan untuk berjuang"
Ingatannya menerawang ke kejadian indah yang pernah Hendery dan Nana lalui bersama, keduanya telah menjalin hubungan semenjak di bangku SMA sampai bangku kuliah
Hendery terpaksa mengakhiri hubungannya dengan Nana karena, laki laki itu akan pergi ke negara yang memiliki julukan negeri tirai bambu.
Hendery tidak ingin membuat Nana menunggu dengan status keduanya masih sebagai sepasang kekasih jika ia tidak memberikan kabar apapun kepada Nana
Tetapi Hendery pernah berjanji jika ia akan kembali ke kehidupan Nana, Hendery berjanji akan melamar Nana ketika lelaki itu kembali dari negara kelahirannya.
Tetapi Hendery juga dengan berat hati menyarankan apabila Nana telah lelah menunggunya, gadis itu bisa mencari kebahagiaan lain, Hendery juga menyuruh Nana agar mencari seseorang yang dapat melindungi gadis tersebut
"Papa"
Hendery membalikkan badannya, senyum laki laki itu mengembang kala melihat gadis kecilnya berdiri dipintu yang mengarah ke balkon dengan kedua tangannya yang memeluk guling
"Princess nya Papa kok belum tidur hm?"
Hendery membawa masuk Sherin kedalam kamarnya karena udara saat ini sangat dingin
"Sherin ga bisa tidur" gadis kecil itu mengerucutkan bibirnya
"Ayo tidur, Papa temenin"
Lelaki itu menggandeng tangan mungil milik putrinya kearah kamar yang bernuansa biru dan pink itu
Hendery mengusap lembut kepala putri semata wayangnya, terkadang lelaki itu mengecup pucuk kepala putrinya
Netranya menatap kearah wajah putri kecilnya yang tengah memejamkan matanya, wajah gadis kecil itu sangat familiar karena wajah gadis kecil itu sangat mirip dengan ibu dari putri kecilnya
"Andai mama kamu masih ada, pasti kamu bakal bahagia" ucapnya dalam hati
Hyunsuk menatap lekat Nana yang duduk dihadapannya, sejak pulang dari supermarket Nana mendadak menjadi orang yang pendiam, Hyunsuk yakin diamnya Nana pasti ada hubungannya dengan laki laki yang bernama Hendery
Jujur Hyunsuk takut dengan adanya kehadiran Hendery akan membuat Nana berpaling darinya, terutama Hyunsuk juga menduga bahwa Hendery dan Nana mempunyai suatu hubungan yang tidak ia ketahui
Makan malam yang tersaji dihadapannya mendadak membuatnya tidak berselera untuk memakan makanan tersebut, sedari tadi Hyunsuk terus memperhatikan Nana yang sepertinya sangat enggan untuk bergerak seinci pun
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband In The Future •• Choi Hyunsuk
FanfictionHyunsuk husband series Gimana jadinya kalo lo bangun tidur di saat situasi yang berbeda, situasi yang dimana lo bangun ditempat yang menurut lo cukup asing dan bahkan yang lebih parahnya lagi ada seseorang yang ngaku ngaku suami lo, itu yang dirasai...