S•2 - 3

560 69 3
                                    

WARNING!!! TYPO BERTEBARAN

Happy Reading 🦔

Nana menatap berbagai bungkus ramen yang dipajang di rak atas, tangannya hendak meraih bungkus ramen tersebut tetapi ia tidak dapat menjangkau bungkus ramen itu.

Hyunsuk yang berjalan mendekat kearah Nana, ketika ia berada disamping Nana ia langsung mengulurkan tangannya kearah bungkus ramen yang hendak diambil oleh Nana.

Menyodorkan sebungkus ramen itu kepada Nana, gadis itu menatap tangan Hyunsuk yang menyodorkan sebungkus ramen kearahnya lalu menatap wajah tampan Hyunsuk.

"Kenapa diliatin doang? Ambil Na"

Nana segera mengambil sebungkus ramen tersebut, ia kembali menatap Hyunsuk lalu menunjuk bungkus ramen yang serupa.

"Lo bisa ngambilin 5 ramen lagi ga?"

Hyunsuk menatap kearah jejeran ramen yang dipajang di rak tersebut lalu menatap gadis yang tingginya lebih pendek darinya.

"Lo mau dagang ramen apa gimana? Banyak banget"

"Ambilin aja apa susahnya si"

Gadis itu mengerucutkan bibirnya, Hyunsuk mendengus dan menahan senyumnya. Melihat tangan Hyunsuk yang meraih lima bungkus ramen tersebut membuat senyumnya mengembang.

Hyunsuk menaruh kelima bungkus ramen tersebut di keranjang yang dibawa oleh Nana.

"Makasih kak Hyunsuk yang ganteng dan baik hati"

Apa itu tadi? Apa gadis yang sempat ia kira judes itu telah memujinya dengan senyuman manis gadis itu? Hyunsuk bisa merasakan telinganya memerah bahkan jantungnya berdegup kencang.

Tidak! Hyunsuk tidak boleh terlihat salah tingkah Dihadapan Nana, ia harus tetap terlihat biasa saja setelah Nana memujinya dengan senyum manis gadis itu.

Hyunsuk berdeham pelan untuk menutupi kesalah tingkahnya, matanya menatap Nana lalu menganggukan kepalanya dengan senyum tipis miliknya.

"Kalian pacaran ya? Kalo emang pacaran, kalian serasi banget. Yang satu ganteng yang satunya lagi cantik"

Mendengar perkataan ibu ibu yang berdiri dihadapannya membuat telinga Hyunsuk kembali memerah. Ia melirik kearah Nana yang bertepatan dengan Nana juga yang tengah meliriknya.

Nana tersenyum kearah ibu itu, lalu memeluk tangan kiri Hyunsuk dan membuat Hyunsuk terkejut karena Nana secara tiba tiba memeluk tangan kirinya, keterkejutan Hyunsuk bertambah setelah mendengar perkataan Nana.

"Iya bu, kita berdua udah hampir satu tahun pacaran"

Mendengar perkataan Nana membuat wanita paruh baya itu tersenyum, anak perempuan dari wanita paruh baya itu memutar bola matanya malas, untuk apa sang ibu bertanya kepada kedua manusia yang berbeda jenis kelamin itu? Tidak ada faedahnya sama sekali.

Tetapi tidak dipungkiri ia merasa kecewa karena lelaki itu telah mempunyai kekasih, padahal ia berniat untuk mendekati lelaki tersebut.

"Oh udah punya pacar, padahal kalo belum punya pacar mau aku gebet masnya"

Wanita paruh baya itu menatap julid sang anak.

"Kalo masnya jadi pacar kamu terus nikah sama kamu, ntar bentukan anaknya bakal absurd secara kamu itu kentang, beda sama masnya yang serbuk berlian"

"Jadi si masnya cocok sama si mbaknya karena mereka sama sama serbuk berlian, jadi kamu ga usah ngarep" lanjut wanita itu

"EMANGNYA COWOK GOOD LOOKING CUMA BUAT CEWEK GOOD LOOKING APA??" Jeritnya dalam hati

My Husband In The Future •• Choi HyunsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang