8

1K 99 0
                                    

Hari ini Nana nampak murung dibandingkan hari biasanya, bahkan Hyunsuk dibuat heran laki laki itu selalu berpikir bahwa dia membuat kesalahan.

Hyunsuk memperhatikan Nana sedari tadi yang tengah melamun dikursi taman rumahnya, bahkan Hyunsuk yakin bahwa Nana melamun sejak 10 menit yang lalu

Dengan langkah yang pelan Hyunsuk bejalan kearah gadis yang tengah melamun itu, laki laki itu nampak berdeham pelan dan mendudukan dirinya disamping Nana

Mengelus lembut kepala gadis disampingnya, Hyunsuk menatap dalam tepat dimata Nana yang kini membalas tatapannya.

Hyunsuk bisa melihat tatapan gadis itu tatapan yang penuh akan kesedihan, frustasi, dan juga rindu. Jujur hati Hyunsuk seperti seakan diremas kuat ketika menatap mata gadis disampingnya yang menyendu

Laki laki itu mengalihkan pandangannya karena ia tidak kuat untuk memandang mata Nana yang sangat sendu hari ini

"Kamu ngapain disini?" tanya Nana

"Harusnya aku yang nanya, kamu ngapain disini Na? Kamu taukan udara diluar dingin nanti kalo kamu sakit gimana, hm?"

"Aku ga ngapa ngapain, kalo aku sakit ya tinggal minum obat, gampang kan?"

Hyunsuk menggelengkan kepalanya pelan, benar benar tidak habis fikir atas jawaban Nana yang diucapkan kepadanya

"Na aku tau kamu lagi mikirin sesuatu kan?"

"Aku cuma kepikiran sama keluarga aku, disana mereka lagi ngapain, mereka nyariin aku apa ngga, apa mereka khawatir sama aku? Aku kangen sama mereka, apalagi aku ada disini hampir satu tahun. Aku mau pulang, tapi aku ga tau gimana caranya, dan juga aku ga siap buat ninggalin kamu"

Senyum tipis mengembang dikedua sudut bibirnya, lelaki itu menarik pelan Nana yang kini tengah terisak, ia mengerti bahwa Nana merindukan keluarganya

Mengelus pelan punggung gadis yang tengah berada dipelukannya

"Na denger, ga ada keluarga yang ga khawatir sama salah satu anggota keluarganya, kalo kamu kangen sama keluarga kamu, kamu cukup kirim doa buat keluarga kamu supaya mereka disana baik baik aja"

Hyunsuk melepas pelukannya dan menangkup kedua pipi Nana

"Percaya sama aku, kamu bisa pulang tapi bukan saatnya. Kalo udah saatnya, aku yakin kamu bisa pulang Na, dan kalo kamu ga siap buat ninggalin aku, kamu jangan khawatir karena suatu saat kita akan ketemu lagi" lanjut Hyunsuk

"Kamu janji bakal jaga hati kamu buat aku?" tanya Nana

Tanpa ragu, Hyunsuk menganggukan kepalanya dengan senyuman indah yang tertera di kedua sudut bibirnya

Hyunsuk terkekeh saat Nana memeluk dirinya, dan dengan senang hati pula laki laki itu membalas pelukan gadis mungil yang tengah memeluknya

"Ternyata lama lama diluar dingin juga" ucap Nana

Hyunsuk tertawa pelan ketika melihat Nana menggosokan kedua telapak tangannya, lelaki itu menjepit hidung Nana dengan kedua jarinya

"Makanya kalo dibilangin jangan ngeyel sayang ku"

"Tapi tadi ga dingin"

"Ayo masuk, aku ga mau kamu sakit" ucap Hyunsuk

Laki laki itu kini tengah sibuk menggosokan kedua telapak tangannya dan menangkup wajah Nana agar tetap hangat

"Kamu ga mau gitu lepasin hoodie kamu?"

"Ga, ntar kalo kamu sakit terus aku ikutan sakit gimana? Nanti aku ga bisa jagain kamu"

"Emangnya aku anak kecil apa pake dijagain segala" gerutu gadis itu

"Kan kamu emang bukan anak kecil, tapi kamu itu kesayangan aku"

"Apasi prik banget perasaan"

Hyunsuk terkekeh saat mendengar perkataan Nana, gadis itu nampak beda dari gadis yang lain. Gadis lain biasanya akan malu malu ketika mendengar gombalan dari laki laki, tapi berbeda dengan Nana gadis itu malah muak ketika mendengar gombalan Hyunsuk, sepertinya dia harus belajar banyak dari Jaehyuk, Yedam dan juga Doyoung

Ke esokan harinya, Hyunsuk mengajak Nana ke Supermarket untuk belanja kebutuhan rumah mereka, keduanya sedari tadi mengelilingi tempat tersebut. Hyunsuk mendorong troli matanya sedari tadi sibuk melirik kesana kemari

Sampai Hyunsuk menyadari Nana tidak ada disampingnya, lelaki itu mengedarkan pandangannya untuk mencari gadis tersebut. Hyunsuk terkejut ketika Nana berada dihadapannya

"Loh kok kamu bisa didepan aku? Bukannya tadi kamu ada dibelakang aku?"

Hyunsuk beringsut ke arah Nana, matanya menatap horor ke tempat dimana ia melihat Nana

Nana menoyor pelan kepala Hyunsuk, setelah ia menaruh barang yang ada digenggamannya

"Apasi kamu, emang aku tadi dibelakang kamu, terus pindah ke sisi rak ini. Penakut banget jadi orang" ejek Nana

Hyunsuk mendelik kearah Nana

"Mana ada aku penakut, orang aku berani"

Hyunsuk merapikan jaketnya dan menepuk salah satu bahunya seakan akan membersihkan jaket dibagian bahunya itu dari debu

"Hyunsuk, i-itu apaan?" tunjuk Nana

Melihat wajah Nana yang nampak ketakutan sambil memandang ke satu arah, Hyunsuk melirik takut kearah yang ditunjuk oleh Nana

Dengan iseng Nana menepuk bahu Hyunsuk cukup keras sehingga membuat Hyunsuk terkejut bahkan-

"AAAAAAAAAAA"

Laki laki itu berteriak histeris sambil memeluk Nana, gadis itu melirik saat merasakan banyak orang yang memperhatikan keduanya, gadis itu tersenyum canggung kepada orang-orang yang memperhatikan keduanya

"Apasi Hyunsuk jangan teriak, diliatin banyak orang"

Hyunsuk menjauh dari arah Nana lelaki itu menatap gadis dihadapannya dengan tatapan datar

"Sial malu maluin aja lu Cuk"  gerutunya dalam hati

"Maaf, permisi kalian liat anak kecil ga?"

Keduanya mengalihkan pandangan kearah seorang laki laki yang nampak kebingungan itu, Nana membelalakkan matanya sedangkan laki laki yang bertanya kearah mereka juga nampak terkejut ketika melihat keberadaan Nana

"Loh Nana kan?"

Sedangkan Nana nampak mematung setelah melihat laki laki yang menurutnya tidak asing, Hyunsuk kebingungan saat laki laki yang bertanya kepada mereka mengenal Nana

"Hendery" lirih gadis itu

"PAPA"

Ketiga orang tersebut mengalihkan pandangannya kearah anak kecil yang sedang berlari kearah mereka, atau lebih tepatnya kearah Hendery karena terbukti gadis kecil itu langsung memeluk kedua kaki Hendery

Hendery mensejajarkan tubuhnya dengan gadis kecil dihadapannya, laki laki itu memeluk tubuh mungil gadis kecil yang memanggilnya Papa

"Kamu kemana aja si sayang hm? Kamu tau ga, Papa khawatir sama kamu, kalo kamu diculik gimana?"

"Maaf Pa, Sherin janji ga gitu lagi"

"Lain kali kalo Sherin mau apa apa, atau mau kemana bilang sama Papa ya? Biar Papa ga panik nyariin kamu"

Gadis kecil itu menganggukan kepalanya, Hendery berdiri dan menatap Nana dengan tatapan sendu, lelaki itu benar benar merindukan gadis dihadapannya

Hati Nana seakan di iris, ketika mendengar gadis kecil itu memanggil Hendery dengan ucapan Papa. Karena dimasa lalu ia masih menjadi kekasih dari laki laki yang bernama Hendery

Hyunsuk yang mempertahankan raut wajah Nana yang nampak menahan tangisnya setelah mendengar perkataan gadis kecil yang saat ini tengah menggandeng tangan Hendery dengan panggilan Papa

Jujur Hyunsuk tengah kebingungan saat ini, sebenarnya siapa Hendery? Apa Nana memiliki hubungan dengan Hendery di masa lalu?




















TBC












My Husband In The Future •• Choi HyunsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang